Bintangi Film Anak Penangkap Hantu, Adinda Thomas Getol Belajar Bahasa Jawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adinda Thomas membintangi film Anak Penangkap Hantu garapan rumah produksi MNC Pictures . Berperan sebagai Gita, Adinda dikisahkan merupakan seorang wanita asal Jawa Timur, Banyuwangi sehingga mengharuskannya belajar bahasa Jawa.
Gita, dijelaskan Adinda merupakan mahasiswi yang kuliah di Jakarta. Kemudian di desanya, Gita memiliki masalah tentang hantu, yang mana banyak orang hilang di desanya.
"Jadi Gita ini minta bantuan ke sekelompok Anak Penangkap Hantu untuk membantu menyelesaikan masalah di desa. Di situ banyaklah ada adventurenya, ada suka dukanya, ada tantangan-tantangannya," jelas Adinda saat Syukuran Film Anak Penangkal Hantu di Jakarta pada Kamis, 2 Juni 2022.
"Seru banget. Semoga film Anak Penangkap Hantu bisa menghibur penonton,” sambungnya.
Demi memerankan karakter Gita, Adinda mengaku harus banyak belajar bahasa Jawa. Ini karena karakter Gita memang orang asli Jawa Timur.
“Aku diproses tegang banget sama persiapan sebenarnya karena ini kaya H-3 menjelang day shoot hari pertama aku lagi digembleng banget buat bahasa Jawa karena Adindanya sendiri orang Sunda,” kata Adinda.
Wanita 29 tahun ini harus banyak belajar logat bahasa Jawa Timur. Salah satunya mengenai intonasi dan cara bicaranya.
“Untuk bisa jadi arek-arek Suroboyo aku bener-bener harus berdialeg dengan benar intonasi ngomongnya. Cara ngomong e dan u, aksen-aksen kaya gitu yang aku lagi berusaha banget supaya bisa kasih yang terbaik,” ujar Adinda.
Meski demikian, ini bukan pertama kalinya Adinda berperan sebagai orang Jawa dalam film. Hanya saja, ingatan tersebut sudah mulai hilang lantaran syuting film itu berlangsung 3 tahun yang lalu.
“Walaupun di film terakhir aku itu jadi orang Jawa tapi kan itu udah 2 tahun yang lalu hampir 3 tahun. Jadi aku harus bener-bener ngebalikin ingatan aku gimana caranya berdialog yang benar,” ungkap Adinda.
Meskipun merasa tegang, namun wanita kelahiran 8 Agustus 1993 ini menggap membintangi film Anak Menangkap Hantu menjadi suatu tantangan yang menarik. Dia juga berharap proses syuting bisa berjalan lancar.
“Nanti di lokasi juga akan dikasih coach acting khusus yang ngejaga dialegnya. Dan aku bener-bener kaya tinggal kasih potensi termaksimal aja,” tutup Adinda.
Gita, dijelaskan Adinda merupakan mahasiswi yang kuliah di Jakarta. Kemudian di desanya, Gita memiliki masalah tentang hantu, yang mana banyak orang hilang di desanya.
"Jadi Gita ini minta bantuan ke sekelompok Anak Penangkap Hantu untuk membantu menyelesaikan masalah di desa. Di situ banyaklah ada adventurenya, ada suka dukanya, ada tantangan-tantangannya," jelas Adinda saat Syukuran Film Anak Penangkal Hantu di Jakarta pada Kamis, 2 Juni 2022.
"Seru banget. Semoga film Anak Penangkap Hantu bisa menghibur penonton,” sambungnya.
Demi memerankan karakter Gita, Adinda mengaku harus banyak belajar bahasa Jawa. Ini karena karakter Gita memang orang asli Jawa Timur.
“Aku diproses tegang banget sama persiapan sebenarnya karena ini kaya H-3 menjelang day shoot hari pertama aku lagi digembleng banget buat bahasa Jawa karena Adindanya sendiri orang Sunda,” kata Adinda.
Wanita 29 tahun ini harus banyak belajar logat bahasa Jawa Timur. Salah satunya mengenai intonasi dan cara bicaranya.
“Untuk bisa jadi arek-arek Suroboyo aku bener-bener harus berdialeg dengan benar intonasi ngomongnya. Cara ngomong e dan u, aksen-aksen kaya gitu yang aku lagi berusaha banget supaya bisa kasih yang terbaik,” ujar Adinda.
Meski demikian, ini bukan pertama kalinya Adinda berperan sebagai orang Jawa dalam film. Hanya saja, ingatan tersebut sudah mulai hilang lantaran syuting film itu berlangsung 3 tahun yang lalu.
“Walaupun di film terakhir aku itu jadi orang Jawa tapi kan itu udah 2 tahun yang lalu hampir 3 tahun. Jadi aku harus bener-bener ngebalikin ingatan aku gimana caranya berdialog yang benar,” ungkap Adinda.
Meskipun merasa tegang, namun wanita kelahiran 8 Agustus 1993 ini menggap membintangi film Anak Menangkap Hantu menjadi suatu tantangan yang menarik. Dia juga berharap proses syuting bisa berjalan lancar.
“Nanti di lokasi juga akan dikasih coach acting khusus yang ngejaga dialegnya. Dan aku bener-bener kaya tinggal kasih potensi termaksimal aja,” tutup Adinda.
(dra)