Wanita yang Sedang Menstruasi Harus Rajin Mandi, Mitos atau Fakta?

Jum'at, 03 Juni 2022 - 13:44 WIB
loading...
Wanita yang Sedang Menstruasi Harus Rajin Mandi, Mitos atau Fakta?
Saat menstruasi, Anda dianjurkan untuk menjaga kebersihan, khususnya di area kewanitaan di mana tempat keluarnya darah haid yang merupakan darah kotor. Foto/Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Saat menstruasi , Anda dianjurkan untuk menjaga kebersihan, khususnya di area kewanitaan di mana tempat keluarnya darah haid yang merupakan darah kotor. Serta sebagian menyarankan, supaya rajin mandi ketika datang bulan.

Sementara itu ada mitos yang berkaitan dengan menstruasi di India, sehingga wanita dilarang mandi, memasak, beribadah, makan makanan tertentu selama ini.

Konsultan Senior Obstetri dan Ginekologi, QRG Super Specialty Hospital Faridabad, Dr. Ravinder Kaur Khurana mengatakan, bahwasannya seorang wanita yang sedang menstruasi diperbolehkan dan dianjurkan untuk rajin mandi.

"Sangat penting bagi wanita baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja, untuk menjaga kebersihan menstruasi karena jika diabaikan, dapat menyebabkan infeksi saluran reproduksi, infeksi vagina, bahkan dapat menyebabkan kemandulan," katanya dilansir dari laman The Health Site.

Ia melanjutkan, bagi wanita bekerja yang harus keluar kantor dan tempat umum, ia menyarankan untuk menggunakan pembalut higienis antibakteri yang tersedia di pasaran dan menggantinya setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan.



Anjuran dan larangan saat menggunakan pembalut, dr. Khurana juga membagikan beberapa hal yang harus diperhatikan wanita saat menggunakan pembalut, yaitu di antaranya:

1. Jangan biarkan pembalut tetap kering selama berjam-jam, ini dapat menyebabkan infeksi jamur dan ruam di bagian pribadi dan keluarnya cairan yang berbau.

2. Jika wanita yang tidak bekerja menggunakan pembalut kain katun, maka pembalut ini harus dicuci secara higienis, dikeringkan dengan sinar matahari. Ini karena akan mensterilkannya, dan meletakkannya di tempat yang bersih untuk digunakan kembali.

3. Wanita harus melakukan diet seimbang selama waktu ini untuk mengatasi kram menstruasi dan gejala menstruasi lainnya.

Lebih lanjut, kata dr. Khurwna juga mendorong perempuan untuk mencoba pembalut ramah lingkungan yang sudah tersedia di pasaran, seperti yang terbuat dari bambu, serat pisang yang mudah terurai.

Menurutnya, higiene menstruasi harus diajarkan di tingkat sekolah sebagai bagian dari pendidikan seks. Berbagai LSM bekerja untuk mendidik lebih banyak perempuan dan membagikan pembalut secara gratis.

"Jadi, menjaga kebersihan menstruasi adalah sangat penting sehingga bahwa wanita tidak terjebak dalam masalah infeksi berulang dan konsekuensinya di kemudian hari," terangnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)