Minimalisir Ketidaksesuaian Pemesanan Bahan Baku Melalui Digitalisasi

Minggu, 05 Juni 2022 - 18:57 WIB
loading...
Minimalisir Ketidaksesuaian...
Pemesanan bahan baku restoran antara pemasok dan pemilik restoran saat ini masih banyak yang dilakukan secara manual. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Pemesanan bahan baku restoran antara pemasok dan pemilik restoran saat ini masih banyak yang dilakukan secara manual. Hal ini memiliki banyak kekurangan, salah satu yang kerap terjadi adalah terkait pemesanan dan pencatatan bahan baku.

Pemilik restoran Oh My Goat, Fiona Tjokro pernah menghadapi berbagai kendala dalam memesan bahan baku . Masalah yang kerap dihadapi adalah ketidaksesuaian bahan baku yang dipesan.

Ketidaksesuain itu terjadi lantaran proses pemesanan masih dilakukan secara manual melalui telepon atau pesan WhatsApp.

Baca juga: 4 Film Rusia yang Tidak Boleh Ditonton Anak-Anak, Penuh Adegan Mengerikan Ekstrem

"Seperti konsistensi berat kambing dan kualitas daging, serta umur kambing tersebut. Siasat kami sejauh ini membeli harga premium sehingga bisa mendapatkan alokasi kambing yang baik," ungkap Fiona dalam talkshow Bedah Dapur #3: Jemput Cuan Lewat Digitalisasi Proses Pemesanan ke Supplier, yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Dan alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan platform digital atau digitalisasi.

CEO Timurasa, Erdi Rulianto, sebagai pemasok, menyebutkan jika barang yang harus dia awasi sangat banyak. Pencatatan yang akurat pun menjadi salah satu hal wajib bagi pemasok. Pasalnya, hal itu turut andil dalam menjaga kapasitas, kualitas dan keberlanjutan bisnis.

"Kami berusaha menyeimbangkan hal tersebut. Jadi para petani pun mendapatkan kepastian pasar, dan pasar mendapat kepastian pasokan barang," kata dia.

"Hal ini yang membuat kami senang bisa bertemu Food Market Hub karena membantu kami untuk urusan data, riset dan pencatatan barang yang memang sedang menjadi salah satu fokus utama Timurasa," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Acquisition Lead Food Market Hub, Rona Hartriant menyebutkan bahwa layanan Food Market Hub dapat membantu meminimalisir masalah yang dihadapi pemasok dan pemilik restoran. Melalui digitalisasi, proses pencatatan stok bahan baku dapat dilakukan dengan akurat.

"Kesalahan pencatatan bisa lebih diminimalisir karena bahan baku mudah dilacak dan dikelola. Layanan Food Market Hub dapat membantu mengurangi jam kerja manual hingga 50%, sehingga baik pemasok maupun pengusaha memiliki waktu lebih banyak untuk fokus mengembangkan bisnis," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengutarakan, ketika pemilik restoran telah memiliki lebih dari satu outlet, ekosistem Food Market Hub membantu mendapatkan visibility penuh pada jumlah total bahan baku yang dipesan dari setiap outlet.

Dengan demikian, para pemilik restoran dapat mengumpulkan data untuk menentukan kuantitas guna menegosiasikan harga yang lebih baik dengan pemasok.

Baca juga: Persaingan Anak Angkat yang Mencekam, Saksikan Black Maiden: Chapter A di Vision+

"Sedangkan untuk pemasok, setiap pesanan maupun stok bahan baku dapat terlacak secara otomatis, baik yang masuk maupun keluar," lanjut dia.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)