Jukiverse NFT Exhibition Hadir di Metaverse dan Dunia Nyata secara Bersamaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sukses merilis 3.456 koleksi NFT "Lost in Jukiverse" yang habis terjual dalam hitungan menit, Si Juki karya Faza Meonk hadir dalam Jukiverse NFT Exhibition di Sarinah lantai 1 Area Untaian, Jakarta, pada 3-12 Juni 2022.
Jukiverse NFT Exhibition ini merupakan pameran NFT pertama di Indonesia yang diselenggarakan secara hybrid di metaverse dan dunia nyata secara bersamaan. Kegiatan ini diselenggarakan secara kolaboratif oleh kreator IP Si Juki, Faza Meonk bersama Pionicon, Rekata Studio, dan Gaspack yang didukung Sarinah dan BRImo.
Si Juki merupakan karakter komik yang dihadirkan Faza sejak 2011, dan kini menjadi karakter komik yang populer di Indonesia. Sebagai sebuah IP, Si Juki memiliki semesta IP yang cukup lengkap. Berawal dari komik online yang diposting di media sosial, Si Juki kemudian diterbitkan dalam berbagai bentuk media, terutama komik cetak, webtoon, mobile game, serial animasi dan film animasi.
Baca juga: 4 Film Thailand Terbaik yang Dibintangi Tony Jaa
Saat ini, lebih dari 50 komik Si Juki yang sudah terbit dan menjadi buku bestseller yang tersebar di toko-toko buku di Indonesia. Juki juga pernah berkolaborasi dengan karakter internasional, seperti Spongebob Squarepants (AS), Larva (Korea Selatan), dan BoboiBoy (Malaysia).
Melalui komik seri Si Juki Jalan-jalan Nusantara, Si Juki menjadi media untuk memperkenalkan destinasi pariwisata Tanah Air. Film animasi layar lebar yang berjudul "Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir" yang dirilis 2017 menjadi salah satu film animasi dengan jumlah penonton terbanyak.
Si Juki juga hadir dalam serial animasi yang berjudul "Si Juki Anak Kosan" yang tayang di salah satu OTT pada 2020. Kini, Si Juki pun memasuki ranah NFT, danJukiverse NFT telah memiliki sebidang tanah metaverse di Decentraland.
Jukiverse NFT yang juga berkolaborasi dengan 34 seniman NFT Indonesia ini juga menjadi perayaan, apresiasi dan langkah awal bersama seluruh kreator dan pelaku sektor kreatif Indonesia.
Faza Meonk menuturkan bahwa melalui Lost in Jukiverse NFT ini adalah langkah selanjutnya Si Juki untuk menapaki tangga internasional.
"Basis komunitas Jukiverse NFT berkembang dengan pesat, dan sekarang sudah memiliki 90 ribu lebih pengikut di Twitter dan lebih dari 9 ribu anggota di channel Discord-nya dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Italia, Filipina, China, India, dan negara-negara lainnya," ucap Faza Meonk dalam siaran persnya, baru-baru ini.
"Proyek Jukiverse NFT sebelumnya meluncurkan koleksi 'Si Juki Cosplay' berjumlah 110 cosplay, lalu kolaborasi proyek NFT 'Jukiverse X' yang melibatkan 34 seniman NFT Indonesia antara lain WD Willy, Arya Mularama, Arief Witjaksana dan Darbotz," sambungnya.
Direktur Rekata Studio, Adi Ekatama mengatakan bahwa perkembangan sektor kreatif yang semakin dinamis, dan eksplorasi sebuah IP yang menjadi sangat penting di saat ini pulalah yang menjadi alasan utama Rekata Studio bersama-sama menyelenggarakan kegiatan Jukiverse NFT Exhibition.
"Sebagai unit atau perusahaan yang bergerak di bidang IP management, eksplorasi karakter dan IP menjadi berbagai produk, platform, wahana serta aktivasi menjadi perhatian utama kami," bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati mengutarakan jika pihaknya mendukung karya-karya anak bangsa sebagai komitmen Sarinah untuk menjadi rumah bagi kreator lokal.
Baca juga: Viral! Video Istri Pertama Bantu Suami Ngecat Rumah Madunya, Netizen Kagum
"Pameran ini merupakan bentuk nyata Sarinah dalam mendukung karya NFT anak bangsa, sekaligus ekonomi kreatif Indonesia," kata dia.
Jukiverse NFT Exhibition ini merupakan pameran NFT pertama di Indonesia yang diselenggarakan secara hybrid di metaverse dan dunia nyata secara bersamaan. Kegiatan ini diselenggarakan secara kolaboratif oleh kreator IP Si Juki, Faza Meonk bersama Pionicon, Rekata Studio, dan Gaspack yang didukung Sarinah dan BRImo.
Si Juki merupakan karakter komik yang dihadirkan Faza sejak 2011, dan kini menjadi karakter komik yang populer di Indonesia. Sebagai sebuah IP, Si Juki memiliki semesta IP yang cukup lengkap. Berawal dari komik online yang diposting di media sosial, Si Juki kemudian diterbitkan dalam berbagai bentuk media, terutama komik cetak, webtoon, mobile game, serial animasi dan film animasi.
Baca juga: 4 Film Thailand Terbaik yang Dibintangi Tony Jaa
Saat ini, lebih dari 50 komik Si Juki yang sudah terbit dan menjadi buku bestseller yang tersebar di toko-toko buku di Indonesia. Juki juga pernah berkolaborasi dengan karakter internasional, seperti Spongebob Squarepants (AS), Larva (Korea Selatan), dan BoboiBoy (Malaysia).
Melalui komik seri Si Juki Jalan-jalan Nusantara, Si Juki menjadi media untuk memperkenalkan destinasi pariwisata Tanah Air. Film animasi layar lebar yang berjudul "Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir" yang dirilis 2017 menjadi salah satu film animasi dengan jumlah penonton terbanyak.
Si Juki juga hadir dalam serial animasi yang berjudul "Si Juki Anak Kosan" yang tayang di salah satu OTT pada 2020. Kini, Si Juki pun memasuki ranah NFT, danJukiverse NFT telah memiliki sebidang tanah metaverse di Decentraland.
Jukiverse NFT yang juga berkolaborasi dengan 34 seniman NFT Indonesia ini juga menjadi perayaan, apresiasi dan langkah awal bersama seluruh kreator dan pelaku sektor kreatif Indonesia.
Faza Meonk menuturkan bahwa melalui Lost in Jukiverse NFT ini adalah langkah selanjutnya Si Juki untuk menapaki tangga internasional.
"Basis komunitas Jukiverse NFT berkembang dengan pesat, dan sekarang sudah memiliki 90 ribu lebih pengikut di Twitter dan lebih dari 9 ribu anggota di channel Discord-nya dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Italia, Filipina, China, India, dan negara-negara lainnya," ucap Faza Meonk dalam siaran persnya, baru-baru ini.
"Proyek Jukiverse NFT sebelumnya meluncurkan koleksi 'Si Juki Cosplay' berjumlah 110 cosplay, lalu kolaborasi proyek NFT 'Jukiverse X' yang melibatkan 34 seniman NFT Indonesia antara lain WD Willy, Arya Mularama, Arief Witjaksana dan Darbotz," sambungnya.
Direktur Rekata Studio, Adi Ekatama mengatakan bahwa perkembangan sektor kreatif yang semakin dinamis, dan eksplorasi sebuah IP yang menjadi sangat penting di saat ini pulalah yang menjadi alasan utama Rekata Studio bersama-sama menyelenggarakan kegiatan Jukiverse NFT Exhibition.
"Sebagai unit atau perusahaan yang bergerak di bidang IP management, eksplorasi karakter dan IP menjadi berbagai produk, platform, wahana serta aktivasi menjadi perhatian utama kami," bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati mengutarakan jika pihaknya mendukung karya-karya anak bangsa sebagai komitmen Sarinah untuk menjadi rumah bagi kreator lokal.
Baca juga: Viral! Video Istri Pertama Bantu Suami Ngecat Rumah Madunya, Netizen Kagum
"Pameran ini merupakan bentuk nyata Sarinah dalam mendukung karya NFT anak bangsa, sekaligus ekonomi kreatif Indonesia," kata dia.
(nug)