Lingkungan Kerja Hybrid Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan

Selasa, 07 Juni 2022 - 21:24 WIB
loading...
Lingkungan Kerja Hybrid Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan
Pandemi telah mempercepat tren kerja secara hybrid. Model hybrid, yang menggabungkan konsep kerja di kantor dan jarak jauh dalam jadwal karyawan, terlihat beda. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Pandemi telah mempercepat tren kerja secara hybrid . Model hybrid, yang menggabungkan konsep kerja di kantor dan jarak jauh dalam jadwal karyawan, mungkin terlihat berbeda untuk setiap perusahaan, tetapi ada satu kesamaan yakni ada kebutuhan yang lebih besar bagi pimpinan perusahaan untuk memprioritaskan kesejahteraan karyawan, karena mereka bekerja dengan beradaptasi di era new normal.

Stephen Conchiea selaku Senior Vice President and Managing Director, Herbalife Nutrition Asia Pacific and China mengatakan pola kerja secara hybrid selain menjaga agar tenaga kerja lebih sehat, juga mengutamakan kesejahteraan karyawan, serta dapat mendorong tim yang terlibat dapat termotivasi, dengan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan berkembang pasca pandemi.

“Selama 2 tahun terakhir, kami telah menguji dan belajar dari berbagai inisiatif dan kebijakan tempat kerja yang diterapkan di seluruh pasar Asia Pasifik untuk beradaptasi dengan perubahan pengaturan kerja secara hybrid. Kami telah mengkurasi beberapa tips utama berdasarkan pengalaman ini,” kata Stephen melaui siaran resminya, Selasa (7/6/2022).

Perusahaan lebih dari sekadar bisnis, mereka harus berfungsi sebagai komunitas. Namun, pengaturan kerja hybrid dan jarak jauh dapat menyulitkan para pimpinan untuk membangun budaya tempat kerja yang hebat dan bagi karyawan untuk membina hubungan kerja dan rasa memiliki yang lebih kuat.

Untuk mempromosikan pembangunan komunitas dalam lingkungan kerja hybrid, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mendesain ulang ruang kantor sebagai pusat kolaborasi dan pembangunan komunitas, yang kondusif untuk kolaborasi tim dan rekan kerja lainnya.


Pimpinan dan kepala divisi human resource juga dapat merancang program yang akan membantu membina hubungan antar dan intra-tim yang lebih baik, seperti membuat suatu tantangan bertema kebugaran dan kesehatan atau kegiatan kelompok yang mempromosikan interaksi dan ikatan yang lebih baik.

Mereka juga dapat mengatur saluran bagi karyawan untuk menjangkau pekerjaan dan dukungan terkait pengembangan pribadi, yang akan membantu karyawan merasa seperti mereka adalah bagian dari komunitas dan dipandu dengan tepat dalam perjalanan karier mereka dengan perusahaan.

Pandemi sendiri telah mempercepat untuk fokus pada kesejahteraan karyawan, serta kesehatan fisik dan mental mereka. Menurut laporan Qualtrics 2022 Employee Experience Trends, tingkat kesejahteraan karyawan di hub utama APAC yang terendah adalah 65 persen di Singapura dan Hong Kong, dan semakin banyak karyawan saat ini yang membuat keputusan pada karier mereka yang secara sadar akan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental mereka dalam jangka panjang.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, perusahaan mengambil langkah lebih jauh dengan meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka. Dengan cara menawarkan subsidi untuk keanggotaan pada pusat kebugaran, menjadwalkan sesi workout dan nutrition talk oleh para ahli, selain itu program bantuan kesehatan mental yang menyediakan layanan konseling sesuai permintaan untuk membantu karyawan mengatasi masalah pribadi dan terkait pekerjaan.

“Selain sumber daya kesejahteraan, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam bagaimana dan di mana karyawan bekerja. Sebagai tim eksekutif, kami mendorong para pemimpin untuk mendengarkan masukan dari karyawan, dan kemudian mengembangkan pendekatan kami untuk menyeimbangkan apa yang terbaik bagi tim mereka dengan persyaratan bisnis,” jelas Stephen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3907 seconds (0.1#10.140)