Sarwendah Harus Dioperasi karena Sering Migrain, Ini Penyebab yang Bikin Kondisi Makin Parah

Sabtu, 18 Juni 2022 - 21:51 WIB
loading...
Sarwendah Harus Dioperasi karena Sering Migrain, Ini Penyebab yang Bikin Kondisi Makin Parah
Sarwendah dikabarkan harus dioperasi karena sering merasakan migrain. Istri Ruben Onsu itu disebut mengidap migrain sejak satu tahun belakangan ini. Foto/Instagram Sarwendah
A A A
JAKARTA - Sarwendah dikabarkan harus dioperasi karena sering merasakan migrain . Istri Ruben Onsu itu disebut mengidap migrain sejak satu tahun belakangan ini.

Hal tersebut terungkap dalam kanal YouTube The Onsu. Meski demikian tidak diketahui secara pasti penyakit yang menyebabkan ibu tiga anak tersebut harus menjalani operasi.

"Aku mau cek sekalian karena di rumah sakit. Aku mau cek kepala aku karena aku sering migrain, terus itu lama banget," kata Sarwendah dikutip pada Sabtu (18/6/2022).

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab paling mendasar dari migrain sendiri memang belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor, baik lingkungan maupun gaya hidup, yang dapat memicu kambuhnya serangan migrain. Berikut ulasannya.


1. Stres

Stres emosional menjadi salah satu pemicu paling umum dari sakit kepala migrain. Ketika stres, bahan kimia tertentu di otak dilepaskan untuk memerangi situasi. Pelepasan bahan kimia ini dapat menyebabkan migrain.

Emosi lain seperti kecemasan, kekhawatiran, dan kegembiraan juga dapat meningkatkan ketegangan otot dan melebarkan pembuluh darah. Hal itu bisa membuat migrain seseorang menjadi lebih parah.

2. Perubahan Hormon pada Wanita

Kadar hormon yang cenderung fluktuatif pada wanita, terlebih estrogen ternyata memiliki keterkaitan erat dengan migrain. Beberapa wanita mengaku terserang migrain ketika kadar hormon estrogen mengalami penurunan, seperti sebelum atau saat haid, hamil, atau menopause.

Perubahan hormon juga dapat disebabkan oleh pil KB dan terapi penggantian hormon. Migrain umumnya akan semakin parah di antara pubertas dan menopause, karena fluktuasi estrogen ini umumnya tidak terjadi pada gadis muda dan wanita pascamenopause.


3. Menunda Makan

Menunda makan juga bisa memicu migrain menjadi lebih parah. Umumnya, melewatkan sarapan bisa menjadi pemicu migrain pada pagi menjelang siang hari, sedangkan terlambat makan pada siang hari bisa memicu serangan pada sore hari. Namun, jika pengidapnya melewatkan makan pada malam hari, migrain bisa muncul saat bangun pagi keesokan harinya.

4. Penggunaan Obat

Mengonsumsi obat tertentu juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab migrain. Misalnya obat tidur, pil kontrasepsi, obat vasodilator seperti nitrogliserin, hingga kokain dan ganja. Oleh karena itu, jika serangan migrain muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Di samping itu, penggunaan obat sakit kepala migrain yang berlebihan pun bisa menyebabkan serangan migrain lebih sering terjadi. Jadi, sebaiknya gunakan obat-obatan ini sesuai dosis dan ketentuan yang dokter berikan.


5. Menatap Layar Ponsel

Bekerja di depan komputer terlalu lama atau sering bermain ponsel bisa menjadi penyebab migrain. Ini diduga karena paparan cahaya atau lampu yang kedap-kedip dari layar ponsel dan komputer. Selain itu, postur tubuh yang salah saat bekerja di depan komputer atau menggunakan ponsel juga bisa menjadi penyebabnya.

Selain lima hal di atas, migrain juga bisa dipicu oleh perubahan kondisi cuaca, kelelahan akibat bekerja terlalu keras, diet, kurang minum air putih, perubahan pola tidur, suara keras, paparan asap, parfum atau bau lainnya, hingga obat-obatan yang menyebabkan pembuluh darah membengkak.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)