4 Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Bersama Keluarga, Adegannya Vulgar dan Sadis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada empat film Jepang yang tidak boleh ditonton bersama keluarga . Alasannya adalah beberapa film tersebut banyak menampilkan adegan panas dan kekerasan sadis di dalamnya.
Dalam industrinya, film Jepang memang dikenal kerap menampilkan adegan-adegan yang cukup vulgar. Selain itu, beberapa diantaranya bahkan pernah mendapat sensor hingga larangan tayang.
Baca juga : Festival Film Jepang Online 2022, Nonton Film dan Berbagai Aktivitas Seru
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa film Jepang yang tidak disarankan untuk ditonton bersama keluarga :
1. Call Boy
Film Jepang ini dirilis pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Daisuke Miura. Dalam ceritanya, Call Boy berfokus pada karakter bernama Ryo Morinaka. Pada awalnya dia hanya seorang mahasiswa biasa yang bekerja sampingan.
Hidupnya berubah ketika dia bertemu Shizuka Mido, pemilik sebuah bar. Sejak saat itu, dia mulai bekerja sebagai lelaki panggilan atau bisa disebut gigolo. Dia melayani berbagai klien dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Film ini sangat tidak disarankan ditonton bersama keluarga. Karena cukup banyak mengandung unsur dewasa berbau seksual.
2. Battle Royale
Battle Royale dirilis pada tahun 2000. Film Jepang yang disutradarai Kinji Fukasaku ini menjadi salah satu tontonan yang penuh kontroversi. Terlebih pada unsur adegan kekerasan sadis. Sehingga tidak disarankan untuk ditonton bersama keluarga.
Dalam industrinya, film Jepang memang dikenal kerap menampilkan adegan-adegan yang cukup vulgar. Selain itu, beberapa diantaranya bahkan pernah mendapat sensor hingga larangan tayang.
Baca juga : Festival Film Jepang Online 2022, Nonton Film dan Berbagai Aktivitas Seru
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa film Jepang yang tidak disarankan untuk ditonton bersama keluarga :
1. Call Boy
Film Jepang ini dirilis pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Daisuke Miura. Dalam ceritanya, Call Boy berfokus pada karakter bernama Ryo Morinaka. Pada awalnya dia hanya seorang mahasiswa biasa yang bekerja sampingan.
Hidupnya berubah ketika dia bertemu Shizuka Mido, pemilik sebuah bar. Sejak saat itu, dia mulai bekerja sebagai lelaki panggilan atau bisa disebut gigolo. Dia melayani berbagai klien dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Film ini sangat tidak disarankan ditonton bersama keluarga. Karena cukup banyak mengandung unsur dewasa berbau seksual.
2. Battle Royale
Battle Royale dirilis pada tahun 2000. Film Jepang yang disutradarai Kinji Fukasaku ini menjadi salah satu tontonan yang penuh kontroversi. Terlebih pada unsur adegan kekerasan sadis. Sehingga tidak disarankan untuk ditonton bersama keluarga.