Sering ke Toilet? Hati-hati Gejala Awal Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Virus SARs-COV-2 atau disebut Covid-19 secara umum dikenal sebagai, penyakit yang menganggu pernafasan. Namun, satu masalah utama dilaporkan berulang kali yaitu masalah pencernaan yang terkait dengan virus corona.
Hal tersebut sesuai studi The American Journal of Emergency Medicine yang menyebutkan sekitar 53% pasien dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 mengalami, satu gejala gastrointestinal (GI) selama penyakit mereka.
"Gejala (GI) umum terjadi, dengan sepertiga pasien dengan Covid-19 pertama kali menunjukkan gejala GI. Mual dan muntah mungkin ada. pada hingga dua pertiga pasien Covid-19. Sekitar 40% pasien Covid-19 akan kehilangan nafsu makan, dan hingga 50% akan mengalami diare. Nyeri perut lebih jarang, terjadi pada kurang dari 10%,” ungkap The American Journal of Emergency Medicine pada Januari 2022, dilansir Times of India, Kamis (30/6/2022).
Sehubungan dengan itu, menurut aplikasi Studi Gejala COVID ZOE, diare adalah gejala Covid. "Diare yang disebabkan oleh Covid-19 mirip dengan sakit perut yang mungkin Anda alami akibat penyakit perut biasa, seperti rotavirus atau norovirus," kata Study App.
Lebih lanjut, yang perlu dipahami oleh masyarakat bahwa masih ada gejala Covid-19 lainnya, umum dirasakan termasuk yaitu demam, batuk, kelelahan, nyeri tubuh, kehilangan indra penciuman dan perasa, dan banyak lagi.
Omicron BA.4 dan BA.5?
Mengingat perkembangan Covid-19 saat ini muncul subvarian BA.4 dan BA.5 yang keduanya merupakan turunan varian Omicron, dalam gejala yang paling sering dilaporkan termasuk sakit tenggorokan, pilek, bersin, demam, nyeri tubuh, dan lain-lain.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan bahwa subvarian baru BA.4 dan BA.5 dianggap lebih mudah menular. Penularan keduanya, dianggap melebihi varian sebelumnya, seperti Omicron. Syahril menyampaikan waktu gejalanya hampir sama, seperti batuk dan pilek atau flu.
"Untuk gejala kami sampaikan untuk BA.4 dan BA.5 hampir sama yaitu ada demam, batuk ,flu atau pilek," ujar dr Syahril, dalam konferensi pers Update Covid-19 belum lama ini.
Lihat Juga: Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia
Hal tersebut sesuai studi The American Journal of Emergency Medicine yang menyebutkan sekitar 53% pasien dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 mengalami, satu gejala gastrointestinal (GI) selama penyakit mereka.
"Gejala (GI) umum terjadi, dengan sepertiga pasien dengan Covid-19 pertama kali menunjukkan gejala GI. Mual dan muntah mungkin ada. pada hingga dua pertiga pasien Covid-19. Sekitar 40% pasien Covid-19 akan kehilangan nafsu makan, dan hingga 50% akan mengalami diare. Nyeri perut lebih jarang, terjadi pada kurang dari 10%,” ungkap The American Journal of Emergency Medicine pada Januari 2022, dilansir Times of India, Kamis (30/6/2022).
Sehubungan dengan itu, menurut aplikasi Studi Gejala COVID ZOE, diare adalah gejala Covid. "Diare yang disebabkan oleh Covid-19 mirip dengan sakit perut yang mungkin Anda alami akibat penyakit perut biasa, seperti rotavirus atau norovirus," kata Study App.
Lebih lanjut, yang perlu dipahami oleh masyarakat bahwa masih ada gejala Covid-19 lainnya, umum dirasakan termasuk yaitu demam, batuk, kelelahan, nyeri tubuh, kehilangan indra penciuman dan perasa, dan banyak lagi.
Omicron BA.4 dan BA.5?
Mengingat perkembangan Covid-19 saat ini muncul subvarian BA.4 dan BA.5 yang keduanya merupakan turunan varian Omicron, dalam gejala yang paling sering dilaporkan termasuk sakit tenggorokan, pilek, bersin, demam, nyeri tubuh, dan lain-lain.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan bahwa subvarian baru BA.4 dan BA.5 dianggap lebih mudah menular. Penularan keduanya, dianggap melebihi varian sebelumnya, seperti Omicron. Syahril menyampaikan waktu gejalanya hampir sama, seperti batuk dan pilek atau flu.
"Untuk gejala kami sampaikan untuk BA.4 dan BA.5 hampir sama yaitu ada demam, batuk ,flu atau pilek," ujar dr Syahril, dalam konferensi pers Update Covid-19 belum lama ini.
Lihat Juga: Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia
(hri)