Penyebab Infeksi Paru-paru yang Bisa Mengancam Nyawa, Kenali sebelum Terlambat

Sabtu, 02 Juli 2022 - 20:00 WIB
loading...
Penyebab Infeksi Paru-paru yang Bisa Mengancam Nyawa, Kenali sebelum Terlambat
Penyebab infeksi paru-paru virus, bakteri, dan terkadang bahkan jamur atau parasit. Dalam beberapa kasus, lebih satu jenis mikroorganisme bertanggung jawab. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Penyebab infeksi paru-paru sangat beragam. Infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan terkadang bahkan jamur atau parasit. Dalam beberapa kasus, lebih dari satu jenis mikroorganisme bertanggung jawab.

Salah satu jenis infeksi paru-paru yang paling umum disebut pneumonia. Pneumonia, yang mempengaruhi kantung udara yang lebih kecil di paru-paru, paling sering disebabkan oleh bakteri menular, tetapi juga dapat disebabkan oleh virus.

Seseorang bisa terinfeksi dengan menghirup bakteri atau virus setelah orang yang terinfeksi di dekatnya bersin atau batuk. Bronkitis, pneumonia, dan bronkiolitis adalah tiga jenis infeksi paru-paru. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.

Mikroorganisme yang paling umum yang bertanggung jawab untuk bronkitis meliputi, virus seperti virus influenza atau virus pernapasan syncytial (RSV), bakteri seperti mycoplasma pneumoniae, chlamydia pneumoniae, dan bordetella pertussis.


Sedangkan mikroorganisme yang paling umum bertanggung jawab untuk pneumonia meliputi, bakteri seperti streptococcus pneumoniae (paling umum), haemophilus influenzae, dan mycoplasma pneumoniae, virus seperti virus influenza atau RSV.

Dilansir dari Healthline, Sabtu (2/7/2022) jarang, infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh jamur seperti pneumocystis jirovecii, aspergillus, atau histoplasma capsulatum.

Infeksi paru-paru jamur lebih sering terjadi pada orang yang mengalami imunosupresi, baik dari jenis kanker tertentu atau HIV atau dari minum obat imunosupresif. Sedangkan, faktor risiko infeksi paru-paru dapat bervariasi berdasarkan infeksi tertentu. Berikut ulasannya.

Faktor Risiko Umum

1. Merokok atau terpapar asap rokok
2. Paparan polusi udara atau debu di tempat kerja
3. Riwayat asma atau alergi
4. Kondisi tempat tinggal yang ramai
5. Bulan-bulan musim dingin di belahan bumi utara
6. Selaput lendir kering
7. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
8. Masalah anatomi yang melibatkan wajah, kepala, leher, atau saluran udara, termasuk masalah seperti polip hidung atau septum yang menyimpang
9. Status sosial ekonomi rendah
10. Malnutrisi
11. Kurangnya imunisasi seperti vaksin pneumokokus pada anak-anak atau suntikan pneumonia pada orang dewasa yang memenuhi syarat.


Faktor Risiko yang Kurang Umum

1. Gangguan menelan
2. Penyakit paru-paru, seperti bronkiektasis, emfisema, defisiensi alfa-1-antitripsin, atau fibrosis kistik
3. Kanker, terutama kanker yang berhubungan dengan darah seperti leukemia dan limfoma
4. Sindrom imunodefisiensi primer
5. Tidak adanya limpa baik karena operasi pengangkatan atau kondisi seperti sferositosis herediter
6. Masalah anatomi yang melibatkan wajah, kepala, leher, atau saluran udara
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2480 seconds (0.1#10.140)