Cuci Bersih Kulkas Agar Terhindar dari Bakteri Listeria
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) dapat bertahan hidup dan bahkan tumbuh di bawah pendingin dan tindakan pengawetan makanan lain. Semakin lama makanan siap saji terkontaminasi L. monocytogenes disimpan dalam lemari es, semakin besar peluang patogen ini untuk tumbuh.
Untuk memperlambat atau mencegah pertumbuhan L. monocytogenes, atur kulkas hingga 40 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius), dan freezer hingga 0 derajat Fahrenheit (-18 derajat Celcius).
Penting juga untuk cuci dinding bagian dalam dan rak kulkas, talenan dan countertops, dan peralatan yang mungkin telah berhubungan dengan makanan yang terkontaminasi. (Baca juga: Jamur Enoki Bisa Sebabkan Bakteri Listeria, Benarkah? ).
Kemudian, bersihkan dengan larutan satu sendok makan kaporit untuk satu galon air panas, keringkan dengan kain bersih atau handuk kertas yang belum pernah digunakan sebelumnya. Pastikan juga untuk segera bersihkan tumpahan di kulkas dan bersihkan kulkas.
Cuci tangan dengan air hangat dan sabun selama setidaknya 20 detik sebelum dan sesudah menangani makanan dan setelah proses pembersihan dan sanitasi.
Wanita hamil, orangtua dan mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah harus menghindari makanan tertentu, termasuk susu yang tidak dipasteurisasi atau mentah, keju yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi, kecambah mentah, ikan mentah dan beberapa makanan mentah lainnya, yang membawa risiko tinggi untuk L. monocytogenes.
Orang dengan hewan peliharaan harus berhati-hati untuk menghindari kontaminasi silang saat menyiapkan makanan hewan peliharaan mereka. Pastikan untuk mengambil dan mencuci piring makanan secara menyeluruh segera setelah hewan peliharaan selesai makan. (Baca juga: Paris Fashion Week Siap Digelar September 2020 ).
Cegah anak-anak, orangtua, dan orang lain dengan sistem kekebalan yang lemah dari penanganan atau terkena makanan atau hewan peliharaan yang telah makan makanan yang berpotensi terkontaminasi. Dilansir dari FDA, L. monocytogenes adalah spesies bakteri patogen (penyebab penyakit) yang dapat ditemukan di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi yang membusuk dan hewan.
Untuk memperlambat atau mencegah pertumbuhan L. monocytogenes, atur kulkas hingga 40 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius), dan freezer hingga 0 derajat Fahrenheit (-18 derajat Celcius).
Penting juga untuk cuci dinding bagian dalam dan rak kulkas, talenan dan countertops, dan peralatan yang mungkin telah berhubungan dengan makanan yang terkontaminasi. (Baca juga: Jamur Enoki Bisa Sebabkan Bakteri Listeria, Benarkah? ).
Kemudian, bersihkan dengan larutan satu sendok makan kaporit untuk satu galon air panas, keringkan dengan kain bersih atau handuk kertas yang belum pernah digunakan sebelumnya. Pastikan juga untuk segera bersihkan tumpahan di kulkas dan bersihkan kulkas.
Cuci tangan dengan air hangat dan sabun selama setidaknya 20 detik sebelum dan sesudah menangani makanan dan setelah proses pembersihan dan sanitasi.
Wanita hamil, orangtua dan mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah harus menghindari makanan tertentu, termasuk susu yang tidak dipasteurisasi atau mentah, keju yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi, kecambah mentah, ikan mentah dan beberapa makanan mentah lainnya, yang membawa risiko tinggi untuk L. monocytogenes.
Orang dengan hewan peliharaan harus berhati-hati untuk menghindari kontaminasi silang saat menyiapkan makanan hewan peliharaan mereka. Pastikan untuk mengambil dan mencuci piring makanan secara menyeluruh segera setelah hewan peliharaan selesai makan. (Baca juga: Paris Fashion Week Siap Digelar September 2020 ).
Cegah anak-anak, orangtua, dan orang lain dengan sistem kekebalan yang lemah dari penanganan atau terkena makanan atau hewan peliharaan yang telah makan makanan yang berpotensi terkontaminasi. Dilansir dari FDA, L. monocytogenes adalah spesies bakteri patogen (penyebab penyakit) yang dapat ditemukan di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi yang membusuk dan hewan.
(tdy)