Fenomena Citayam Fashion Week, Kak Seto Berharap Anak-Anak Muda Diberi Ruang Khusus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena Citayam Fashion Week ternyata tidak luput juga dari perhatian Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi .
Citayam Fashion Week yang ada di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Selatan, kerap dipandang sebagian orang sebagai ajang menunjukkan kreativitas anak muda.
Kendati demikian, tak sedikit juga komentar di media sosial menggema soal tidak teraturnya lokasi tersebut. Dan ada risiko Citayam Fashion Week dijadikan dalih bagi anak-anak untuk tidak pulang ke rumah.
Baca juga: Miliki Serat Tinggi, 4 Makanan Ini Layak Dikonsumsi Setiap Hari
Lantas, bagaimana komentar Kak Seto menyikapi hadirnya Citayam Fashion Week yang viral ini?
Menurut Kak Seto, Citayam Fashion Week meng-capture generasi muda saat ini yang mana mereka suka menunjukkan jati diri sesungguhnya dan tak ragu menampilkan potensi yang dimiliki.
Akan tetapi, jika melihat situasi riil di lapangan, banyak orang yang merasa diberatkan dengan hadirnya Citayam Fashion Week. Pasalnya, dianggap mengganggu kenyamanan dan lalu lintas.
Kak Seto pun sangat berharap ada peran pemerintah di sini. "Pemerintah harus turun tangan, misal menyediakan ruang khusus untuk menyalurkan ekspresi yang positif itu, karena jika ekspresi itu tersalurkan dengan baik di lokasi yang tepat, itu akan menjadi prestasi," tuturnya, dikutip dari kanal Youtube MrG TV, beberapa waktu lalu.
Kak Seto mencoba memberikan contoh nyata yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Mantan Gubernur itu menyediakan ruang kreatif yang namanya Gelanggang Remaja, tempat untuk generasi muda menyalurkan ekspresinya secara positif.
Di Gelanggang Remaja, anak muda yang punya kemampuan musik yang baik, pintar bernyanyi, bermain peran di pertunjukan teater, bahkan pintar bela diri punya ruang melampiaskan ekspresi tersebut.
Citayam Fashion Week yang ada di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Selatan, kerap dipandang sebagian orang sebagai ajang menunjukkan kreativitas anak muda.
Kendati demikian, tak sedikit juga komentar di media sosial menggema soal tidak teraturnya lokasi tersebut. Dan ada risiko Citayam Fashion Week dijadikan dalih bagi anak-anak untuk tidak pulang ke rumah.
Baca juga: Miliki Serat Tinggi, 4 Makanan Ini Layak Dikonsumsi Setiap Hari
Lantas, bagaimana komentar Kak Seto menyikapi hadirnya Citayam Fashion Week yang viral ini?
Menurut Kak Seto, Citayam Fashion Week meng-capture generasi muda saat ini yang mana mereka suka menunjukkan jati diri sesungguhnya dan tak ragu menampilkan potensi yang dimiliki.
Akan tetapi, jika melihat situasi riil di lapangan, banyak orang yang merasa diberatkan dengan hadirnya Citayam Fashion Week. Pasalnya, dianggap mengganggu kenyamanan dan lalu lintas.
Kak Seto pun sangat berharap ada peran pemerintah di sini. "Pemerintah harus turun tangan, misal menyediakan ruang khusus untuk menyalurkan ekspresi yang positif itu, karena jika ekspresi itu tersalurkan dengan baik di lokasi yang tepat, itu akan menjadi prestasi," tuturnya, dikutip dari kanal Youtube MrG TV, beberapa waktu lalu.
Kak Seto mencoba memberikan contoh nyata yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Mantan Gubernur itu menyediakan ruang kreatif yang namanya Gelanggang Remaja, tempat untuk generasi muda menyalurkan ekspresinya secara positif.
Di Gelanggang Remaja, anak muda yang punya kemampuan musik yang baik, pintar bernyanyi, bermain peran di pertunjukan teater, bahkan pintar bela diri punya ruang melampiaskan ekspresi tersebut.