Ini Dampak Komunikasi Beralih ke Digital Akibat Pandemi Covid-19

Senin, 01 Agustus 2022 - 17:43 WIB
loading...
Ini Dampak Komunikasi Beralih ke Digital Akibat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam kehidupan semua orang. Termasuk dalam urusan berkomunikasi yang saat ini beralih ke dunia digital. Foto/YouTube Partai Perindo
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam kehidupan semua orang. Termasuk dalam urusan berkomunikasi yang saat ini beralih ke dunia digital lantaran terbatasnya pertemuan tatap muka.

Cara berkomunikasi masyarakat dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari bekerja, sekolah, kuliah, hingga bersosialisasi, banyak yang beralih ke digital. Adakah dampaknya dan apakah itu efektif?

Creative Stratgic & Content Lead for ROOV Hilbram Dunar membeberkannya di Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, Senin (1/8/2022). Kali ini, Podcast Aksi Nyata membahas seputar ‘Efek dan Manfaat Transformasi Digital Communication’.

“Awal-awal, dampaknya adalah masyarakat tergagap-gagap dengan cara berkomunikasi yang efektif dan efisien lewat online,” kata Hilbram dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo .


Meski awalnya tergagap, namun komunikasi digital sebenarnya memiliki ragam manfaat dan efektif. “Kalau dipikir-pikir, ini malah membuat kesempatan baru dan kemudahan bagi kita bertemu dengan siapa saja, di mana saja, kapan saja," jelas Hilbram.

"Tetapi, hal yang menjadi tantangan adalah memanfaatkan kemampuan kita ini supaya ketika bicara secara digital dan bertemu muka itu sama efisiennya,” jelasnya," tambahnya.

Ada tiga hal yang harus diutamakan ketika ingin komunikasinya berjalan efektif dan efisien. “Dalam teori komunikasi, ada tiga V, verbal, vokal, visual. Verbal adalah kata-kata kita, vokal adalah suara kita kedengarannya bagaimana dan visual adalah penampilan kita, the way we look,” ujar Hilbram.

Di antara ketiga itu, yang utama adalah visual. Namun, ketika tidak ada visual, maka sebaiknya memaksimalkan vokal dan verbal.


“Bisa memaksimalkan verbal dan vokal kalau tidak ada visual. Artinya, kecepatan bicaranya diatur, bagaimana bicara jelas, clear, intonasi yang tepat, sehingga orang lain mudah menerima rasa dan emosi yang kita berikan,” tandasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)