Apa Jadinya jika Cacar Monyet Menginfeksi Ibu Hamil?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satu kasus cacar monyet pada ibu hamil dilaporkan di Amerika Serikat, akhir Juli 2022. Informasi itu disampaikan langsung oleh dr. John Brooks, Kepala Petugas Medis Divisi Pencegahan HIV di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Menurut pengamatan medis, virus cacar monyet yang menginfeksi tubuh si wanita hamil tidak menyebar ke plasenta, dan ini memastikan bayi yang dikandungnya lahir tidak tertular virus cacar monyet.
Dari kejadian ini, apa bahayanya cacar monyet pada ibu hamil? Apakah virus monkeypox berpotensi merenggut nyawa si ibu dan janinnya?
Baca juga: 5 Sayuran Penurun Kolesterol Paling Cepat, Nomor Terakhir Punya Sifat Anti-Peradangan
Laporan studi The Lancet menjelaskan bahwa ibu hamil, anak-anak, dan mereka yang memiliki imunitas tubuh lemah adalah kelompok rentan mengalami masalah serius jika terinfeksi virus monkeypox.
Bahkan, komplikasi lebih mungkin terjadi pada anak-anak dan orang dengan gangguan kekebalan, dengan peningkatan risiko superinfeksi bakteri, sepsis, keratitis, komplikasi pernapasan karena abses faring, dan pneumonia atau ensefalitis.
Pada ibu hamil, informasi masih sangat sedikit. Tapi, ketika virus masuk ke dalam plasenta bayi, itu meningkatkan risiko kematian janin dan infeksi kongenital.
"Dengan analogi bahwa infeksi ini akan sangat membahayakan ibu hamil daripada individu yang sehat, yang tidak hamil. Kondisi semakin buruk jika virus menginfeksi di trimester ketiga," papar laporan studi tersebut, dikutip MNC Portal, Jumat (5/8/2022).
Penggunaan vaksin sebagai senjata menghalau masuknya virus ke dalam tubuh amat sangat diperlukan ibu hamil maupun anak-anak. Tapi, sayangnya penelitian masih berlangsung untuk menentukan apakah vaksin aman dan efektif untuk ibu hamil dan anak-anak.
Vaksin cacar monyet yang kini dapat sorotan positif adalah IMVANEX, yang mana vaksin ini menawarkan profil keamanan yang lebih baik daripada versi vaksin sebelumnya.
Menurut pengamatan medis, virus cacar monyet yang menginfeksi tubuh si wanita hamil tidak menyebar ke plasenta, dan ini memastikan bayi yang dikandungnya lahir tidak tertular virus cacar monyet.
Dari kejadian ini, apa bahayanya cacar monyet pada ibu hamil? Apakah virus monkeypox berpotensi merenggut nyawa si ibu dan janinnya?
Baca juga: 5 Sayuran Penurun Kolesterol Paling Cepat, Nomor Terakhir Punya Sifat Anti-Peradangan
Laporan studi The Lancet menjelaskan bahwa ibu hamil, anak-anak, dan mereka yang memiliki imunitas tubuh lemah adalah kelompok rentan mengalami masalah serius jika terinfeksi virus monkeypox.
Bahkan, komplikasi lebih mungkin terjadi pada anak-anak dan orang dengan gangguan kekebalan, dengan peningkatan risiko superinfeksi bakteri, sepsis, keratitis, komplikasi pernapasan karena abses faring, dan pneumonia atau ensefalitis.
Pada ibu hamil, informasi masih sangat sedikit. Tapi, ketika virus masuk ke dalam plasenta bayi, itu meningkatkan risiko kematian janin dan infeksi kongenital.
"Dengan analogi bahwa infeksi ini akan sangat membahayakan ibu hamil daripada individu yang sehat, yang tidak hamil. Kondisi semakin buruk jika virus menginfeksi di trimester ketiga," papar laporan studi tersebut, dikutip MNC Portal, Jumat (5/8/2022).
Penggunaan vaksin sebagai senjata menghalau masuknya virus ke dalam tubuh amat sangat diperlukan ibu hamil maupun anak-anak. Tapi, sayangnya penelitian masih berlangsung untuk menentukan apakah vaksin aman dan efektif untuk ibu hamil dan anak-anak.
Vaksin cacar monyet yang kini dapat sorotan positif adalah IMVANEX, yang mana vaksin ini menawarkan profil keamanan yang lebih baik daripada versi vaksin sebelumnya.