Waspada! Ini 13 Gejala Infeksi Prostat yang Sering Muncul pada Laki-laki
loading...
A
A
A
1. Urine berbau tak sedap
2. Ada darah di dalam air seni atau air mani
3. Pegal-pegal
4. Rasa sakit seperti terbakar saat buang air kecil
5. Kesulitan buang air kecil
6. Demam atau kedinginan
7. Sering buang air kecil
8. Mual dan muntah
9. Nocturia (buang air kecil 2-3 kali di malam hari)
10. Nyeri di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah
11. Kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
12. Kandung kemih terasa sakit
13. Ejakulasi terasa menyakitkan
Prostatitis non-bakterial kronis adalah prostatitis kategori ketiga. Gejalanya mirip prostatitis bakterial kronis, tapi kemungkinan besar tidak disertai demam.
Kapan Harus ke Dokter?
Setelah mengenal ciri-ciri infeksi prostat di atas, sebaiknya kamu waspada. Disarankan untuk konsultasi dengan dokter lebih lanjut apabila terdapat gejala berikut selama beberapa hari:
Kesulitan berkemih, seperti pancaran berkemih yang lemah atau kesulitan keluarnya air seni
Terdapat gejala infeksi saluran kemih
Berkemih lebih sering
Nocturia
Nyeri berkemih, nyeri panggul, ataupun nyeri saat ejakulasi
Saat berkonsultasi, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan cara mengambil riwayat medis hingga memastikan gejala.
Lalu, pemeriksaan fisik dapat juga dilakukan, termasuk ujian rektal digital, analisis sampel urine untuk tanda-tanda infeksi, hingga pengujian lainnya seperti tes darah dan analisis sperma. Semua ini demi memastikan ada atau tidaknya infeksi prostat.
Tes pencitraan pun biasanya dilakukan guna memeriksa penyumbatan dan masalah lain di saluran kemih atau prostat. Biopsi bisa saja dilakukan, dengan melibatkan pengambilan beberapa jaringan dari prostat untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Tes-tes tersebut dapat mengonfirmasi diagnosis prostatitis dan mengesampingkan kondisi lain, seperti kanker. Hasilnya juga dapat membantu menentukan pengobatan terbaik.
Baca Juga: Bisakah Wanita Mengalami Kanker Prostat?
2. Ada darah di dalam air seni atau air mani
3. Pegal-pegal
4. Rasa sakit seperti terbakar saat buang air kecil
5. Kesulitan buang air kecil
6. Demam atau kedinginan
7. Sering buang air kecil
8. Mual dan muntah
9. Nocturia (buang air kecil 2-3 kali di malam hari)
10. Nyeri di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah
11. Kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
12. Kandung kemih terasa sakit
13. Ejakulasi terasa menyakitkan
Prostatitis non-bakterial kronis adalah prostatitis kategori ketiga. Gejalanya mirip prostatitis bakterial kronis, tapi kemungkinan besar tidak disertai demam.
Kapan Harus ke Dokter?
Setelah mengenal ciri-ciri infeksi prostat di atas, sebaiknya kamu waspada. Disarankan untuk konsultasi dengan dokter lebih lanjut apabila terdapat gejala berikut selama beberapa hari:
Kesulitan berkemih, seperti pancaran berkemih yang lemah atau kesulitan keluarnya air seni
Terdapat gejala infeksi saluran kemih
Berkemih lebih sering
Nocturia
Nyeri berkemih, nyeri panggul, ataupun nyeri saat ejakulasi
Saat berkonsultasi, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan cara mengambil riwayat medis hingga memastikan gejala.
Lalu, pemeriksaan fisik dapat juga dilakukan, termasuk ujian rektal digital, analisis sampel urine untuk tanda-tanda infeksi, hingga pengujian lainnya seperti tes darah dan analisis sperma. Semua ini demi memastikan ada atau tidaknya infeksi prostat.
Tes pencitraan pun biasanya dilakukan guna memeriksa penyumbatan dan masalah lain di saluran kemih atau prostat. Biopsi bisa saja dilakukan, dengan melibatkan pengambilan beberapa jaringan dari prostat untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Tes-tes tersebut dapat mengonfirmasi diagnosis prostatitis dan mengesampingkan kondisi lain, seperti kanker. Hasilnya juga dapat membantu menentukan pengobatan terbaik.
Baca Juga: Bisakah Wanita Mengalami Kanker Prostat?