Ini Perbedaan Gejala dan Tanda Campak dengan Cacar Monyet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wabah baru, cacar monyet mulai menghantui masyarakat ketika pandemi Covid-19 belum sepenuhnya tuntas di Indonesia.
Virus yang cukup meresahkan tersebut, hingga saat ini penanganannya masih terus diuji. Cacar monyet sendiri kali pertama ditemukan pada 1970 di Kongo, Afrika.
Sementara, di tahun ini, kasus pertama cacar monyet ada di Singapura yang dibawa warga negara Nigeria berusia 38 tahun pada 28 April. Dia dites positif cacar monyet pada 8 Mei.
Baca juga: 17 Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Hingga saat ini, pihak medis masih terus mengenali virus tersebut sebagai langkah antisipasi. Cacar monyet sendiri ditandai dengan muncul bintik-bintik di kulit, namun penyakit ini berbeda dengan campak.
Dilansir dari Webinar Kesehatan: Indonesia Waspada Wabah Monkeypox , berikut beda gejala dan tanda cacar monyet dan campak, yang dikutip Rabu (10/8/2022).
Gejala dan Tanda Campak
- Pada awalnya, gejala campak ditandai dengan panas tinggi hingga 4,5 derajat celcius hingga muncul ruang setelah 2 sampai 4 hari.
- Untuk bentuk ruamnya sendiri biasanya ruam nonvesikel pada berbagai fase. Maksudnya adalah ruam ini tidak berisi cairan di dalamnya dan menimbulkan rasa gatal.
- Biasanya ruam ini berkembang sangat cepat di hari kelima hingga ketujuh.
- Ruam campak ini tak hanya di tangan, tapi juga menyebar dari kepala hingga ke kaki.
- Penampakan khas pada campak biasanya koplik spots, atau muncul bercak putih kecil kemudian di hari ketiga hingga kelima muncul bercak merah.
- Sementara itu, untuk angka kasus kematian sendiri bervariasi. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat kasus campak pada 2019 mencapai titik tertinggi secara global dalam 23 tahun terakhir, yakni 870 ribu kasus dan jumlah kematian mencapai 207.700.
Gejala dan Tanda Cacar Monyet
- Biasanya gejala awal seseorang terinfeksi virus cacar monyet muncul demam di atas 38 derajat celcius dan muncul ruam setelah 1-3 hari demam.
- Jenis ruamnya sendiri makula, papula, pustul dan vesikel. Jenis ruam ini sama pada setiap fase di semua area tubuh.
-Berbeda dengan campak dan cacar air, perkembangan cacar monyet di tubuh ini cukup lambat, yakni 3-4 minggu.
- Penyebaran ruamnya dimulai dari kepala, lebih padat di wajah dan anggota badan, serta muncul di telapak tangan dan kaki.
Baca juga: Gejala Ringan Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai, Diabaikan Bisa Berakibat Fatal
- Angka kematian pada penderita cacar monyet cukup tinggi, yakno 3-6 persen.
Virus yang cukup meresahkan tersebut, hingga saat ini penanganannya masih terus diuji. Cacar monyet sendiri kali pertama ditemukan pada 1970 di Kongo, Afrika.
Sementara, di tahun ini, kasus pertama cacar monyet ada di Singapura yang dibawa warga negara Nigeria berusia 38 tahun pada 28 April. Dia dites positif cacar monyet pada 8 Mei.
Baca juga: 17 Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Hingga saat ini, pihak medis masih terus mengenali virus tersebut sebagai langkah antisipasi. Cacar monyet sendiri ditandai dengan muncul bintik-bintik di kulit, namun penyakit ini berbeda dengan campak.
Dilansir dari Webinar Kesehatan: Indonesia Waspada Wabah Monkeypox , berikut beda gejala dan tanda cacar monyet dan campak, yang dikutip Rabu (10/8/2022).
Gejala dan Tanda Campak
- Pada awalnya, gejala campak ditandai dengan panas tinggi hingga 4,5 derajat celcius hingga muncul ruang setelah 2 sampai 4 hari.
- Untuk bentuk ruamnya sendiri biasanya ruam nonvesikel pada berbagai fase. Maksudnya adalah ruam ini tidak berisi cairan di dalamnya dan menimbulkan rasa gatal.
- Biasanya ruam ini berkembang sangat cepat di hari kelima hingga ketujuh.
- Ruam campak ini tak hanya di tangan, tapi juga menyebar dari kepala hingga ke kaki.
- Penampakan khas pada campak biasanya koplik spots, atau muncul bercak putih kecil kemudian di hari ketiga hingga kelima muncul bercak merah.
- Sementara itu, untuk angka kasus kematian sendiri bervariasi. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat kasus campak pada 2019 mencapai titik tertinggi secara global dalam 23 tahun terakhir, yakni 870 ribu kasus dan jumlah kematian mencapai 207.700.
Gejala dan Tanda Cacar Monyet
- Biasanya gejala awal seseorang terinfeksi virus cacar monyet muncul demam di atas 38 derajat celcius dan muncul ruam setelah 1-3 hari demam.
- Jenis ruamnya sendiri makula, papula, pustul dan vesikel. Jenis ruam ini sama pada setiap fase di semua area tubuh.
-Berbeda dengan campak dan cacar air, perkembangan cacar monyet di tubuh ini cukup lambat, yakni 3-4 minggu.
- Penyebaran ruamnya dimulai dari kepala, lebih padat di wajah dan anggota badan, serta muncul di telapak tangan dan kaki.
Baca juga: Gejala Ringan Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai, Diabaikan Bisa Berakibat Fatal
- Angka kematian pada penderita cacar monyet cukup tinggi, yakno 3-6 persen.
(nug)