Ke Lombok, Pastikan Menikmati Keindahan Desa Wisata Senaru Nan Memesona

Selasa, 16 Agustus 2022 - 12:18 WIB
loading...
Ke Lombok, Pastikan Menikmati Keindahan Desa Wisata Senaru Nan Memesona
Foto: Doc. Chanel iNews Official
A A A
Selain memiliki Pulau Bali yang menawan, ternyata Indonesia juga memiliki Pulau Lombok yang tak kalah eksotisnya dengan Pulau Bali. Ada banyak sekali tempat wisata yang membuat wisatawan terkagum – kagum dengan keindahannya, baik itu budaya maupun kulinernya. Jadi Anda perlu perencanaan yang baik agar tak melewatkan setiap tempat keindahan wisata di Lombok.

Melalui Wajah Indonesia mencoba mengeksplorasi salah satu destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi yaitu Desa Wisata Senaru yang konon semua orang pasti tahu desa yang sering dilewati para pendaki Gunung Rinjani. Yuk simak Wajah Indonesia bersama #MenyapaDesa yang esotik #DiIndonesiaAja.

Desa Wisata Senaru masuk 50 desa terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) dan juara keempat daya tarik wisata.

Pasalnya Desa Wisata Senaru merupakan lokasi turun atau awal para pendaki gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tempat wisata yang eksotik ini terletak di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Jaraknya 80 km dari Kota Mataram dan bisa ditempuh dengan mobil melalui darat selama 2 jam.

Sebelum mendaki Gunung Rinjani, wisatawan bisa menyambangi Desa Wisata Senaru terlebih dahulu. Di sana Anda dapat menemukan rumah tradisional yang hingga kini masih berdiri eksotik, namanya Desa Adat Senaru. Mayoritas warga desa adat Senaru ini menjadi pemandu pendaki Gunung Rinjani.

Ketua Women Guide Senaru Katni ketika ditemu iNews mengatakan, ada 70 orang yang bisa membantu atau mendampingi para pendaki gunung dan yang memiliki sertifikasi sebanyak 35 orang yang mampu berbahasa asing dan ada perempuan. “Alhamdulillah sudah banyak yang melakukan pendakian dan ada juga pemandu perempuan,” ucapnya.

Untuk berkeliling di Desa Wisata Senaru, Katni terlebih dahulu mengajak untuk bertemu dengan Amaloka atau orang yang dituakan. Sebelum melakukan aktivitas mengunjungi rumah adat dilakukan simpeg (Memberi tanda pada kening) terlebih dahulu supaya mendapat keberkahan dan selamat.

Kemudian oleh pemandu diajak keliling untuk menikmati rumah adat suku sasak yang hanya berjumlah 20 rumah yang dipertahankan hingga kini. Rumah terlihat tertata rapi dengan atap alang-alang, dinding terbuat dari bambu serta tidak ada tiang beton sehingga kental dengan tradisionalnya.

Rumah khas Desa Wisata Senaru memiliki ciri tersendiri yaitu adanya berugaq atau gazebo yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima tamu, bercengkrama bersama keluarga atau warga dan di sana ada 12 gazebo yang tentu menambah kenyamanan bagi wisatawan yang singgah di sana.

Penginapan Aman dan Nyaman

Jika ingin merasakan kehidupan sehari-hari penduduk Desa Wisata Senaru, Anda bisa menginap di beberapa penginapan atau homestay yang terdapat di desa ini. Penginapan di Desa Wisata Senaru tentu merasa nyaman. Nyaman karena spreinya yang bersih selimut yang hangat dan kasur yang empuk aman karena sebelumnya dilakukan protokol kesehatan.

Setelah bermalam di Senaru, pagi harinya dapat melakukan River Tubing Sungai Senaru (arum jeram menggunakan ban) yang berada di kaki Gunung Rinjani. Untuk menuju lokasi sungai tidak jauh dari penginapan dan sepanjang diperjalanan akan merasakan hawa yang sejuk dan menyenangkan.

Ke Lombok, Pastikan Menikmati Keindahan Desa Wisata Senaru Nan Memesona


Herman pengelola River Tubing Sungai Senaru menjelaskan, River Tubing ini sudah dibuka enam bulan lalu dan ini bisa dijadikan wisata air, karena selain airnya jernih di sekelilingnya banyak pepohonan yang cukup indah dan bisa dijadikan untuk pelepas lelah setelah mendaki Gunung Rinjani.

“Untuk melakukan river, kami telah menyiapkan ban dan baju pelampung dan cukup Rp100.000 per orang dan river akan menempuh jarak 2,5 km dengan ditempuh sekitar 45 menit,” ucapnya.

Awalnya, kata Herman lokasi Sungai Senaru ini akan dijadikan tempat arum jeram, karena debit airnya kecil maka hanya cukup River Tubing. Namun tak kalah serunya dengan arum jeram dan ini semakin sempurna karena di tengah perjalanan disuguhkan kelapa muda. Wuh nikmat dan ini hanya di Indonesia Aja.

Masih banyak destinasi wisata dan tradisi serta kuliner yang menarik di Desa Wisata Senaru ini, Yuk kita tengok apa saja!.

Air Terjun Tiu Kelep

Untuk menuju lokasi air terjun Tiu Kelep melewati air terjun sendang Gile (air terjun pertama sebelum Tiu Kelep) terdapat anak tangga batu yang menurun dan tersusun dengan rapi, di sana Sobat Wajah Indonesia akan menemukan monyet ekor panjang selama menginjakan anak tangga.

Sebelum menuju air terjun Tiu Kelep yang begitu indah, Anda akan melewati anak sungai dengan air yang begitu sejuk. Meskipun sungainya dangkal, tetapi airnya cukup deras. Sobat harus berhati-hati melewati jalur ini. Selepas melewati sungai akan melewati batu besar. Gemuruh suara air terjun sudah semakin jelas, itu tandanya Sobat sudah dekat dengan air terjun Tiu Kelep.

Anda membutuhkan waktu sekitar 35-45 menit dimulai dari gerbang hingga menuju air terjun. Anda hanya perlu menyiapkan uang Rp. 10.000 per orang untuk biaya tiket masuk ke air terjun Tiu Kelep. Saat sampai di kawasan Tiu Kelep rasa lelah Sobat akan terbayar dengan derasnya air terjun dan sejuknya bisa menjadi terapi pijat. Sobat dapat berenang atau sekadar bermain air, namun harus tetap berhati-hati.

Tradisi Peresean

Desa Wisata Senaru tidak hanya memiliki alam yang sangat indah, tapi juga memiliki seni tradisional yang juga dinantikan oleh wisatawan, salah satunya adalah Budaya Peresean. Peresean merupakan tradisi pertarungan Suku Sasak ala gladiator, konon tradisi ini bertujuan sebagai permohonan untuk turun hujan. Dalam tradisi ini akan dilakukan pertarungan ala gladiator, di mana petarungnya menggunakan tameng kulit kerbau dan rotan.


Ke Lombok, Pastikan Menikmati Keindahan Desa Wisata Senaru Nan Memesona


Dalam pelaksanaannya, para petarung diwajibkan menggunakan pakaian adat suku Sasak lengkap dengan penutup kepalanya. Kemudian dengan berbekal tameng kulit kerbau dan kayu rotan, pertarungan pun dimulai. Petarung tersebut dikenal dengan sebutan pepadu. Para petarung diwajibkan juga untuk bertelanjang dada. Pemenang akan ditentukan dengan melihat luka dari lawannya, apabila sudah agak parah maka pemenangnya bisa ditentukan.

Uniknya lagi, setelah pertarungan tersebut tidak ada yang saling marah atau menyimpan dendam, mereka diharuskan berpelukan dan saling memaafkan seperti tidak ada masalah sama sekali.

Buah Tangan dan Kuliner

Masih menyapa Desa Senaru. Jika bepergian kalau belum menikmati makanan khas yang kita kunjungi, rasanya kurang afdol. Bahkan cendera mata bisa dijadikan buah tangan sebagai tanda kalau kita pernah berkunjung di daerah tersebut.

Desa Wisata Senaru banyak makanan yang patut dijadikan kenangan, misalnya karena daerahnya pegunungan dan memiliki udara yang sejuk, paling nikmat kalau minum kopi khas Senaru yaitu kopi goyang, karena cara menyajikannya digoyang-goyang.

R Akria Buana Kepala Desa Wisata Senaru mengatakan, kalau kopi di Senaru memiliki rasa yang berbeda dengan daerah lain dan cara menyajiannya, konon masyarakat di Desa Senaru ini mayoritas memiliki kebun kopi, bahkan setiap rumah memiliki pohon kopi.

“Ada kurang lebih 230 hektar lahan yang ada di desa Senaru ditanami kopi dan coklat. Semenjak Covid-19 kemarin banyak masyarakat akhirnya setiap rumah membuat sendiri,” ucapnya.

Namun sekarang, kata Akri Buana agar memiliki jual nilai tinggi biji kopi dijemur kemudian disangrai dicampur dengan beras, jika sudah terdengar gemericik berarti sudah matang dan siap untuk ditumbuk, kemudian dikemas supaya menarik.

Selain kopi, ada buah tangan yang bisa dijadikan oleh-oleh yaitu kain tenun Lombok yang bisa menjadi obat rindu Desa Wisata Senaru. Sudah bukan rahasia lagi jika Lombok terkenal dengan kain tenunnya yang indah dan sarat dengan makna, begitu juga dengan Desa Wisata Senaru yang memiliki kain tenun khas yakni tenun bayan.

Ke Lombok, Pastikan Menikmati Keindahan Desa Wisata Senaru Nan Memesona


Menurut Denda Junita Perajin Tenun Senaru, kain tenun Bayan biasanya digunakan untuk acara adat dan ritual keagamaan, saat ini sudah menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Kain tenun besar dengan ukuran 2 X 50 cm yang dibuat dengan waktu dua minggu. Harga yang ditawarkan untuk selembar kain tenun berkisar antara Rp400 ribu dan yang kecil Rp240 ribu. Tidak hanya untuk baju, tapi kain tenun ini juga bisa dibuat tas.

Setelah oleh-oleh ditangan, Sobat dapat mencicipi kuliner khas Senaru untuk memanjakan lidah dan mengenyangkan perut dengan mencicipi sayur gedang kelak santen yaitu makanan yang terbuat dari pepaya dicampur santan dengan lauk serbuk manuk yang terbuat dari ayam yang dibakar kemudian ditaburi parutan kelapa. Biasanya hidangan seperti itu disajikan ketika upacara adat.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, agendakan perjalananmu untuk #MenyapaDesa Senaru! Pastikan di www.indonesia.travel . Jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan sudah vaksin Covid-19. Senaru memang seru, wisata yang terbaik di mana lagi kalau bukan di #IndonesiaAja.

#MenyapaDesa

#DesaWisata

#WonderfulIndonesia

#PesonaIndonesia

#DiIndonesiaAja
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)