4 Metode Diet Aman untuk Wanita di Atas 50 Tahun

Selasa, 23 Agustus 2022 - 08:45 WIB
loading...
4 Metode Diet Aman untuk Wanita di Atas 50 Tahun
Diet boleh dilakukan oleh wanita di atas 50 tahun. Foto Ilustrasi/Getty Images
A A A
JAKARTA - Diet menjadi pola hidup sehat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Namun, apakah seseorang, khususnya wanita di atas 50 tahun, juga bisa melakukannya?

Sebagaimana diketahui, kesehatan seseorang di atas 50 tahun sebagian cukup rentan akan penyakit. Apalagi jika melakukan diet, dikhawatirkan bakal mengganggu aktivitas.

Dilansir dari laman Healthline, ternyata seseorang di atas usia 50 tahun juga boleh melakukan diet lho. Caranya? Ini dia empat metode diet yang disarankan.



1. Diet Flexitarian

Diet Flexitarian adalah program semi-vegetarian yang sebagian besar bersumber dari tumbuhan, tetapi terkadang mencakup daging, telur, produk susu, dan ikan.

Pola makan ini sekarang populer di kalangan wanita yang ingin mengurangi asupan daging karena alasan kesehatan, kesejahteraan hewan, atau lingkungan.

Diet Flexitarian merupakan pilihan yang baik bagi siapa saja yang tertarik untuk meningkatkan asupan serat dan protein nabati yang juga mengakui nilai gizi produk hewani serta ingin memakannya sesuai kebutuhan.

2. Diet DASH

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian bagi wanita di atas 50 tahun. Terlebih tingkat tekanan darah tinggi -faktor risiko utama penyakit jantung- meningkat secara signifikan setelah menopause.

Diet dengan pendekatan ini untuk menghentikan hipertensi (DASH), serta dirancang untuk mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi.

Selain itu ditandai dengan kandungan natriumnya yang rendah, serta penekanan pada makanan yang kaya kalsium, kalium, dan magnesium, yang diketahui membantu mengurangi tekanan darah.



3. Diet Mediterania

Diet Mediterania secara konsisten dinilai sebagai salah satu pola makan tersehat bagi hampir semua orang, termasuk wanita di atas 50 tahun.

Berdasarkan pola makan masyarakat di Yunani dan Italia selatan, pada tahun 1960-an, pola makan ini ditandai dengan rendahnya kandungan lemak jenuh. Pola makan tersebut terdiri dari sayuran, kacang-kacangan, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta minyak zaitun sebagai sumber utama tambahan lemak

Meskipun pola makan Mediterania didominasi oleh nabati, namun dapat mencakup sejumlah kecil ikan dan produk susu, serta jumlah lainnya seperti telur, unggas, dan daging merah.

Penelitian selama puluhan tahun menunjukkan bahwa diet ini mengurangi risiko berbagai penyakit kronis terkait usia seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penurunan mental

4. Diet MIND

Usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko utama demensia, yang prevalensinya secara signifikan lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Faktanya, sekitar dua per tiga orang mengidap penyakit alzheimer, bentuk demensia yang paling umum adalah wanita.

Diet MIND dikembangkan untuk mengurangi risiko penyakit alzheimer dan jenis penurunan mental terkait usia lainnya.

MIND adalah singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay. Sesuai dengan namanya, diet ini menggabungkan elemen diet Mediterania dan DASH yang telah terbukti mendukung kesehatan otak.

Diet ini menekankan makanan seperti biji-bijian, beri, sayuran hijau, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak. Makanan yang digoreng, daging merah, mentega, keju, serta permen tidak dianjurkan.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)
pixels