Edukasi DBD di Jabar, Enesis Gandeng Wagub dan Ibu Gubernur Jabar

Rabu, 31 Agustus 2022 - 10:37 WIB
loading...
Edukasi DBD di Jabar, Enesis Gandeng Wagub dan Ibu Gubernur Jabar
Foto doc. Soffel
A A A
BANDUNG - Enesis Group, melalui brand Soffell dan Force Magic, bersama Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kota Bandung, Jawa Barat, mengadakan acara bertajuk ‘Wujudkan Jabar Bebas Demam Berdara’, di Bandung, Senin (22/8/2022).

Acara edukasi sekaligus dalam rangka memperingati Hari Nyamuk Sedunia yang jatuh setiap tanggal 20 Agustus ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Indonesia Ryan Tirta Yudhistira, Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Indonesia serta Wisnu Nugroho dari jaringan sebuah portal media.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Barat mengapresiasi program yang dilakukan oleh Enesis. Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat pun memberikan tanggapan positf. Menurutnya penting sekali kita bergerak bersama dengan masyarakat untuk menginformasikan bahaya demam berdarah.

Edukasi DBD di Jabar, Enesis Gandeng Wagub dan Ibu Gubernur Jabar


“Kita berkolaborasi bersama-sama, jadi ada bantuan terhadap pemerintah terkait dengan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Tentu itu bukan suatu hal yang cukup, dalam arti bahwa kita memang harus betul-betul melakukan pola perilaku hidup yang sehat di masyarakat. Jadi dari diri pribadi dan keluarga juga harus mampu untuk menjaga diri agar kita semua terhindar dari permasalahan ini,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, tim Enesis pun mempraktikkan uji ampuh bersama Soffell dengan menunjukan bahwa tangan yang sudah menggunakan Soffell tidak akan digigit oleh nyamuk. Ini merupakan edukasi terkait pencegahan Demam Berdarah Dengue melalui 3M Plus, Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan menggunakan lotion anti nyamuk. Tak disangka, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat pun ikut mencoba uji ampuh dengan Soffell.

Edukasi DBD di Jabar, Enesis Gandeng Wagub dan Ibu Gubernur Jabar


Ryan Tirta Yudhistira mengungkapkan bahwa ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan, dan Enesis serta pemerintah terkait.

“Kegiatan ini dilaksanakan sejak peringatan Asean Dengue Day hingga kini dalam peringatan Hari Nyamuk Sedunia, tidak hanya edukasi di sekolah, tapi di Pasar, Rumah Sakit dan MTI serta ibu-ibu PKK di Cirebon, Malang, Yogyakarta dan Bandung, nantinya akan mulai di luar pulau Jawa yaitu di Bali, harapannya edukasi ini terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan pencegahan DBD dengan 3M Plus,” kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis tersebut.

Louis Sumantadiredja, selaku Senior Brand Manager Soffell dan Force Magic pun menjelaskan bahwa pencegahan dengue bisa dilakukan melalui 3M Plus, plus-nya itu bisa menggunakan lotion anti nyamuk.

“Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan 8 Jam, saat ini ada varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk dikulit juga bisa untuk kulit anak-anak. Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol pemati nyamuk Force Magic dengan Formula 0,30 AE yang 2x lebih kuat mematikan nyamuk dan dengan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk sehingga nyamuk mati tidak bangun lagi,” papar Louis.

Enesis Group turut memberikan bantuan untuk dukungan protokol kesehatan selama pandemi serta bantuan pencegahan demam berdarah, berupa Antis dan Soffell. Dalam acara tersebut pun turut hadir Sekretaris Diskominfo Provinsi Jawa Barat Gilang Silendra, Ketua Tim Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular Yudi Komarudin serta Camat Batununggal dan para lurah di Kecamatan Batununggal dan Kiara Condong.

Sepanjang 2022 Jawa Barat merupakan provinsi nomor 1 dengan kasus DBD tertinggi, dengan total 24.694 kasus. Lima wilayah urutan tertingginya adalah Kota Bandung sebanyak 3.936 kasus, Kabupaten Bandung sebanyak 2.576 kasus, Kota Bekasi sebesar 1910 kasus, Sumedang sebanyak 1452 kasus, dan Kota Tasikmalaya sebanyak 1.359 kasus.

Pada tahun 2021 yang lalu Jawa Barat turut menempati posisi 1 dengan kasus sebanyak 23.454. Dengan acara ini diharapkan kasus DBD di Jawa Barat dapat terus ditekan.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)