Via Vallen, dari Pengamen ke Pedangdut dengan Bayaran Tertinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Via Vallen tengah mengalami musibah. Mobil mewah yang sedang terparkir di areal rumahnya dibakar orang tak dikenal pada Selasa (30/6) subuh. Hingga kini pelaku masih diperiksa ikhwal motif perbuatannya.
Pelaku pembakaran mobil Via disebut-sebut sebagai idola sang pedangdut. Ya, sejak namanya mencuat pada 2017 lewat lagu Sayang, Via langsung tampil sebagai idola. ( )
Nama dan popularitas Via sebagai rising star di panggung hiburan Tanah Air tak terbantahkan lagi. Salah satunya tercermin dari data puluhan juta views pada video musik untuk single-single-nya yang diunggah di YouTube. Bukti bahwa pemilik nama lengkap Maulidia Octavia ini begitu diminati. Ia sekaligus menjadi salah satu contoh penyanyi daerah yang sukses mengadu nasib ke Jakarta.
Berdasarkan data TrenCelebsNow, harta kekayaan Via bahkan disebut-sebut berada di kisaran USD1 miliar-USD5 miliar pada 2019. Padahal dulu dara kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1991 yang pernah jadi pengamen ini hanya dibayar Rp4.000-Rp25.00O sekali manggung atau ngamen.
Kini, nama Via sudah sejajar dengan penyanyi dangdut kelas atas lain seperti Inul Daratista, Ayu Ting Ting, Zaskia Gotik, dan Siti Badriah. Kelima biduan dangdut tersebut kabarnya menerima bayaran Rp60 juta hingga Rp150 juta per satu kali manggung.
Dari dulu Rp25.000, saat ini upah sekali manggung Via sudah mencapai Rp70 juta. "Alhamdulilah, aku bersyukur karena begitu mendapatkan berkah dan rezeki dari Allah. Dulu pertama kali ngamen dari satu tempat ke tempat lain cukup buat makan karena penghasilan Rp5.000-Rp25.000, bahkan sampai dikejar razia Satpol PP. Tapi, alhamdulillah Allah baik sama aku. Dengan rezeki dan penghasilan yang sekarang sudah bisa membangun rumah, beli mobil, dan membahagiakan diri sendiri serta keluarga," beber Via kepada sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu.
Via sendiri memiliki sejumlah lagu hits seperti Sayang (2017) dan Meraih Bintang (2018) yang menjadi tembang pengiring gelaran Asian Games 2018. Tak cuma itu, ia juga disebut sebagai penyanyi dangdut dengan honor termahal. Kekayaan yang dimilikinya itu bukan cuma dari pekerjaan di dunia tarik suara, tapi juga berkat menjadi duta perusahaan sebuah platform belanja daring dan bisnis properti yang ditekuninya.
Produser musik dari label Proaktif Agi Sugiyanto mengungkapkan, bicara tentang artis dan nilai, sangat dipengaruhi oleh popularitas serta tren. Nama besar, belum tentu job-nya juga banyak. Semua sangat dipengaruhi tren yang sedang berkembang. ( )
Agi menuturkan, Via memang tengah mengalami masa keemasan sejak lagu Sayang meledak di pasaran. Meski saat ini ia belum mencetak hits lagi.
"Sekarang lagu Sayang sudah nggak tren lagi. Muncul artis-artis lain dengan tren lagunya, seperti Nella Kharisma yang kembali hits dengan lagu Banyu Moto, duet dengan Dory Harsa, mantan penabuh kendang almarhum Didi Kempot. Selain Nella, ada Denny Caknan dengan single barunya, Los Dol. Lagu ini sedang hits dan trending di channel YouTube," tutupnya.
Pelaku pembakaran mobil Via disebut-sebut sebagai idola sang pedangdut. Ya, sejak namanya mencuat pada 2017 lewat lagu Sayang, Via langsung tampil sebagai idola. ( )
Nama dan popularitas Via sebagai rising star di panggung hiburan Tanah Air tak terbantahkan lagi. Salah satunya tercermin dari data puluhan juta views pada video musik untuk single-single-nya yang diunggah di YouTube. Bukti bahwa pemilik nama lengkap Maulidia Octavia ini begitu diminati. Ia sekaligus menjadi salah satu contoh penyanyi daerah yang sukses mengadu nasib ke Jakarta.
Berdasarkan data TrenCelebsNow, harta kekayaan Via bahkan disebut-sebut berada di kisaran USD1 miliar-USD5 miliar pada 2019. Padahal dulu dara kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1991 yang pernah jadi pengamen ini hanya dibayar Rp4.000-Rp25.00O sekali manggung atau ngamen.
Kini, nama Via sudah sejajar dengan penyanyi dangdut kelas atas lain seperti Inul Daratista, Ayu Ting Ting, Zaskia Gotik, dan Siti Badriah. Kelima biduan dangdut tersebut kabarnya menerima bayaran Rp60 juta hingga Rp150 juta per satu kali manggung.
Dari dulu Rp25.000, saat ini upah sekali manggung Via sudah mencapai Rp70 juta. "Alhamdulilah, aku bersyukur karena begitu mendapatkan berkah dan rezeki dari Allah. Dulu pertama kali ngamen dari satu tempat ke tempat lain cukup buat makan karena penghasilan Rp5.000-Rp25.000, bahkan sampai dikejar razia Satpol PP. Tapi, alhamdulillah Allah baik sama aku. Dengan rezeki dan penghasilan yang sekarang sudah bisa membangun rumah, beli mobil, dan membahagiakan diri sendiri serta keluarga," beber Via kepada sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu.
Via sendiri memiliki sejumlah lagu hits seperti Sayang (2017) dan Meraih Bintang (2018) yang menjadi tembang pengiring gelaran Asian Games 2018. Tak cuma itu, ia juga disebut sebagai penyanyi dangdut dengan honor termahal. Kekayaan yang dimilikinya itu bukan cuma dari pekerjaan di dunia tarik suara, tapi juga berkat menjadi duta perusahaan sebuah platform belanja daring dan bisnis properti yang ditekuninya.
Produser musik dari label Proaktif Agi Sugiyanto mengungkapkan, bicara tentang artis dan nilai, sangat dipengaruhi oleh popularitas serta tren. Nama besar, belum tentu job-nya juga banyak. Semua sangat dipengaruhi tren yang sedang berkembang. ( )
Agi menuturkan, Via memang tengah mengalami masa keemasan sejak lagu Sayang meledak di pasaran. Meski saat ini ia belum mencetak hits lagi.
"Sekarang lagu Sayang sudah nggak tren lagi. Muncul artis-artis lain dengan tren lagunya, seperti Nella Kharisma yang kembali hits dengan lagu Banyu Moto, duet dengan Dory Harsa, mantan penabuh kendang almarhum Didi Kempot. Selain Nella, ada Denny Caknan dengan single barunya, Los Dol. Lagu ini sedang hits dan trending di channel YouTube," tutupnya.
(tsa)