Bertemu Konglomerat Dato Tahir, Farel Prayoga Dikasih Ilmu Jadi Orang Kaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Farel Prayoga berkesempatan bertemu dengan Dato Tahir , salah satu konglomerat Indonesia. Momen pertemuan Farel dan Dato Tahir pun diabadikan melalui akun Instagram Grace Tahir, putri Dato Tahir.
Grace membagikan video berdurasi singkat yang memperlihatkan Dato Tahir sedang duduk bersebelahan dengan Farel sambil berbincang. Penyanyi cilik asal Banyuwangi, Jawa Timur itu terlihat bertanya soal kesuksesan sang konglomerat.
"Pak maaf, dulu katanya orang tua bapak menyewakan becak kok sekarang bapak bisa sukses. Bagaimana ceritanya?" tanya Farel dikutip pada Senin (5/9/2022).
Dato Tahir pun tak ragu untuk memberikan ilmunya untuk menjadi orang kaya. Menurut Dato Tahir, untuk menjadi kaya dan sukses diperlukan kerja keras, terlebih dia terlahir dari keluarga kurang mampu.
"Jadi orang tua saya dulu menyewakan becak. Lalu hasil setoran tukang becak itu untuk membesarkan saya. Jadi dulu saya lahir di keluarga susah, maka itu kerja keras. Itu jaminan mutu," kata Dato Tahir.
"Jadi orang harus jujur, jangan aneh-aneh. Jadi orang jujur banyak orang simpati sama kamu. Kalau orang simpatik, kita diberi kesempatan. Jadi kamu bisa maju," sambungnya.
Tak hanya soal kerja keras dan kejujuran, Dato Tahir juga mengingatkan pelantun Ojo Dibandingke itu untuk tetap mengutamakan pendidikan. Dia bahkan menjadikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai contoh.
"Kamu menyanyikan sudah terkenal tapi ini bukan tujuannya. Tujuan kamu itu cari uang untuk sekolah. Sekolah yang pintar sampai universitas, sampai S1, S2, S3. Kamu harus jadi orang seperti Pak Jokowi," jelas Dato Tahir.
"Pak Jokowi katanya dulunya juga orang susah. Jangan hanya ingin jadi orang kaya yang model-model orang kaya yang tidak ada gunanya," tambahnya.
Lebih lanjut, Dato Tahir juga mengingatkan Farel untuk menyayangi orang tua dan menghormati guru. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk menjadi sukses dan kaya.
"Kerja keras dan kamu harus sayang pada orang tuamu. Soalnya ajaran kitab suci orang yang baik sama orang tua diberkati. Jangan kurang ajar, mengabdi pada guru. Suatu hari kamu jadi orang kaya dan berkuasa, tetep harus hormat pada guru. Ini pesennya Pak Tahir," tutup Dato Tahir.
Grace membagikan video berdurasi singkat yang memperlihatkan Dato Tahir sedang duduk bersebelahan dengan Farel sambil berbincang. Penyanyi cilik asal Banyuwangi, Jawa Timur itu terlihat bertanya soal kesuksesan sang konglomerat.
"Pak maaf, dulu katanya orang tua bapak menyewakan becak kok sekarang bapak bisa sukses. Bagaimana ceritanya?" tanya Farel dikutip pada Senin (5/9/2022).
Dato Tahir pun tak ragu untuk memberikan ilmunya untuk menjadi orang kaya. Menurut Dato Tahir, untuk menjadi kaya dan sukses diperlukan kerja keras, terlebih dia terlahir dari keluarga kurang mampu.
Baca Juga
"Jadi orang tua saya dulu menyewakan becak. Lalu hasil setoran tukang becak itu untuk membesarkan saya. Jadi dulu saya lahir di keluarga susah, maka itu kerja keras. Itu jaminan mutu," kata Dato Tahir.
"Jadi orang harus jujur, jangan aneh-aneh. Jadi orang jujur banyak orang simpati sama kamu. Kalau orang simpatik, kita diberi kesempatan. Jadi kamu bisa maju," sambungnya.
Tak hanya soal kerja keras dan kejujuran, Dato Tahir juga mengingatkan pelantun Ojo Dibandingke itu untuk tetap mengutamakan pendidikan. Dia bahkan menjadikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai contoh.
"Kamu menyanyikan sudah terkenal tapi ini bukan tujuannya. Tujuan kamu itu cari uang untuk sekolah. Sekolah yang pintar sampai universitas, sampai S1, S2, S3. Kamu harus jadi orang seperti Pak Jokowi," jelas Dato Tahir.
"Pak Jokowi katanya dulunya juga orang susah. Jangan hanya ingin jadi orang kaya yang model-model orang kaya yang tidak ada gunanya," tambahnya.
Lebih lanjut, Dato Tahir juga mengingatkan Farel untuk menyayangi orang tua dan menghormati guru. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk menjadi sukses dan kaya.
"Kerja keras dan kamu harus sayang pada orang tuamu. Soalnya ajaran kitab suci orang yang baik sama orang tua diberkati. Jangan kurang ajar, mengabdi pada guru. Suatu hari kamu jadi orang kaya dan berkuasa, tetep harus hormat pada guru. Ini pesennya Pak Tahir," tutup Dato Tahir.
(dra)