Benarkah Mengonsumsi Serat Bisa Turunkan Kolesterol?
loading...
A
A
A
Karena terpakai untuk membuat asam empedu baru, maka kadar kolesterol dalam tubuh pun akan berkurang.
Baca juga: Inilah Pola Makan Sehat bagi Penderita Kolesterol Tinggi
Sumber Serat Pilihan untuk Turunkan Kolesterol
Oatmeal tergolong sebagai makanan yang mengandung serat larut dan mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.
Serat larut juga bisa ditemukan dalam makanan lain, seperti kacang merah, kubis, apel dan pir.
Faktanya, serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Mengonsumsi setidaknya 25-30 gram serat total atau 5-10 gram atau lebih serat larut dalam sehari terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Satu porsi sereal sarapan dengan oatmeal atau gandum menyediakan 3-4 gram serat. Jika menambahkan buah sebagai makanan selingan, seperti pisang atau beri, maka Anda akan mendapatkan lebih banyak serat.
Jika ingin berhasil menurunkan kadar kolesterol dengan meningkatkan konsumsi serat, Anda juga tidak boleh lupa untuk mengatur konsumsi lemak.
Dianjurkan untuk membatasi konsumsi lemak tidak lebih dari 30 persen total energi harian, maksimal 10 persen lemak jenuh, dan maksimal 300 miligram kolesterol per harinya.
Makanan mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang perlu Anda kurangi, misalnya daging merah berlemak, mentega, keju, susu full cream, margarin, dan sejenisnya.
Baca juga: Inilah Pola Makan Sehat bagi Penderita Kolesterol Tinggi
Sumber Serat Pilihan untuk Turunkan Kolesterol
Oatmeal tergolong sebagai makanan yang mengandung serat larut dan mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.
Serat larut juga bisa ditemukan dalam makanan lain, seperti kacang merah, kubis, apel dan pir.
Faktanya, serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Mengonsumsi setidaknya 25-30 gram serat total atau 5-10 gram atau lebih serat larut dalam sehari terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Satu porsi sereal sarapan dengan oatmeal atau gandum menyediakan 3-4 gram serat. Jika menambahkan buah sebagai makanan selingan, seperti pisang atau beri, maka Anda akan mendapatkan lebih banyak serat.
Jika ingin berhasil menurunkan kadar kolesterol dengan meningkatkan konsumsi serat, Anda juga tidak boleh lupa untuk mengatur konsumsi lemak.
Dianjurkan untuk membatasi konsumsi lemak tidak lebih dari 30 persen total energi harian, maksimal 10 persen lemak jenuh, dan maksimal 300 miligram kolesterol per harinya.
Makanan mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang perlu Anda kurangi, misalnya daging merah berlemak, mentega, keju, susu full cream, margarin, dan sejenisnya.