Ingin Seimbangkan Nutrisi dan Gizi Dalam Asupan? Ini Solusi Bagi Penderita Diabetes

Jum'at, 09 September 2022 - 20:45 WIB
loading...
Ingin Seimbangkan Nutrisi...
Ingin Seimbangkan Nutrisi dan Gizi Dalam Asupan? Ini Solusi Bagi Penderita Diabetes. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Penyakit diabetes akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang sembarangan terutama konsumsi berlebihan makanan berunsur gula merupakan penyakit berbahaya dan bisa menyebabkan kematian bagi pengidapnya. Karenanya banyak penderita diabetes melakukan diet untuk bisa menyembuhkan penyakitnya tersebut.

Dalam jurnal The Lancet memaparkan fakta bahwa mayoritas penduduk dunia termasuk Indonesia masih mengonsumsi jenis makanan yang salah. Kesehatan mereka juga memburuk karena mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah yang sangat rendah. Jurnal tersebut juga mengungkapkan bahwa menu makanan yang kita konsumsi sehari-hari menjadi pembunuh terbesar, bahkan lebih banyak dibanding rokok. Satu dari lima kematian di dunia disebabkan oleh pola makan yang buruk.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, mengimbangi pola hidup dengan makanan yang kaya nutrisi adalah hal yang penting. Riset menunjukkan bahwa bahan makanan maupun minuman seperti ubi ungu dan biji-bijian atau multigrain bisa membuat hidup lebih sehat.

“Kombinasi antara ubi ungu dan multigrain ini bisa jadi salah satu pilihan utama untuk menerapkan hidup sehat secara praktis dan penuh nutrisi,” ujar CEO PT Berkat Kreasi Gemilang, Magdalena dalam keterangan resmi yang diterima yang diterima SINDOnews.com, Jumat (9/9/2022) sore.



Untuk diketahui, ubi ungu dan multigrain memiliki banyak vitamin dan mineral yang tinggi akan serat, serta kaya antioksidan. Dua bahan ini juga merupakan sumber protein, sumber zinc, sumber kalsium, sumber fosfor dan sumber magnesium yang baik untuk tubuh. Kendati demikian, menurutnya, tidak serta merta semua produk makanan dan minuman yang mengandung dua hal tersebut menjadi produk yang menyehatkan.

“Kebanyakan produk multigrain di luar sana, bahan utama biji-bijiannya dibeli dalam bentuk bubuk (powder) yang nutrisinya sudah berkurang dan setelah itu diproses menjadi produk akhir. Akan jauh lebih baik jika prosesnya dimulai dari bentuk biji-bijian asli yang masih utuh lalu baru melalui proses penggilingan hingga menjadi produk akhir,” katanya menambahkan.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2248 seconds (0.1#10.140)