Aku Sahabatmu, Kala Inovasi Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Divisualisasi dalam Film Pendek

Selasa, 13 September 2022 - 10:43 WIB
loading...
Aku Sahabatmu, Kala Inovasi Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Divisualisasi dalam Film Pendek
Puluhan siswa-siswi SMA 107 Jakarta, sangat antusias dan semangat menonton film berjudul Aku Sahabatmu yang bercerita tentang inovasi edukasi kesehatan reproduksi remaja Indonesia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Puluhan siswa-siswi SMA 107 Jakarta, sangat antusias dan semangat menonton film, bukan sembarang film yang kali ini disaksikan para siswa sangat istimewa karena film yang mereka tonton di bioskop CGV Transmart Cempaka Putih adalah film tentang edukasi kesehatan reproduksi remaja.

Kegiatan nonton film bersama tersebut bertujuan agar meningkatnya pengetahuan remaja tentang pentingnya menjadi generasi berencana dan menjaga kualitas kesehatan reproduksi serta menambah media edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya dalam peningkatan kualitas hidup remaja Indonesia.

Film pendek dengan judul “Aku Sahabatmu” menjadi film pilihan yang menarik bagi para siswa SMA karena mengangkat tema seputar kehidupan remaja masa kini yang bisa berdampak pada kesehatan reproduksi dan masa depannya.

Hetty Astri, S.SiT, M.Kes Dosen Poltekkes Kemenkes Jakarta III selaku penulis film "Aku Sahabatmu" dalam sambutannya pada launching film edukasi "Aku Sahabatmu" ini mengatakan, bahwa Remaja merupakan salah satu komponen terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 26,7% dari total penduduk.



"Remaja merupakan investasi masa depan sebagai generasi penerus yang produktif dan sangat berharga bagi kelangsungan pembangunan Indonesia dimasa mendatang, dengan tingginya laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa ini membawa dampak pada remaja khususnya status kesehatan reproduksinya dan kualitas hidupnya dimasa mendatang,” ujarnya.

Lebih lanjut Astri menyampaikan pemahaman tentang bahaya seks bebas pada remaja dibutuhkan media yang efektif dan mudah untuk diakses oleh masyarakat era modern.

"Remaja pada era sekarang ini sangat peka terhadap konten yang ada di media sosial seperti Intagram dan Youtube, mereka sangat suka mengikuti trend yang sedang populer," kata dia.

Remaja era digital lebih suka melihat sesuatu yang bergerak seperti di televisi, YouTube maupun instagram daripada mereka harus membaca artikel, oleh karena itu media audio visual adalah media yang baik untuk menyampaikan pesan dalam bentuk media audio visual film pendek” jelasnya.



Menurut Astri, film "Aku Sahabatmu" ini dibuat berdasarkan pemikiran bahwa dalam dunia edukasi kesehatan reproduksi remaja diperlukan rebranding atau cara baru dalam berkomunikasi dengan remaja, karena jika tidak berubah maka akan sulit diterima oleh generasi millennial dan zillenial sekarang.

“Bagi saya film dapat memberikan efek pesan yang ditimbulkan dalam kemasan realistic simbolik yang secara langsung dirasakan bisa jadi jadi perubahan emosi, namun adapula yang berdampak jangka panjang seperti perubahan gaya hidup, idealisme atau malah ideologi," ungkapnya.

Sedangkan Dr. Indra Gunawan, SKM, MA Staff Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang hadir pada launching ini, dalam testimoninya menyampaikan bahwa “isu kekerasan terhadap perempuan, kematian ibu balita dan hamil diluar nikah sangat memprihatinkan, harapannya film pendek edukasi kesehatan reproduksi remaja "Aku Sahabatmu" ini dapat menjadi media yang baik untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada remaja Indonesia sehingga kedepan remaja Indonesia bisa lebih unggul dan menjadi harapan bangsa”.

Sementara itu, Safrina Salim, SKM, M.Kes Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN mengatakan bahwa film edukasi kesehatan reproduksi karya Hetty Astri ini sangat baik dan edukatif kepada remaja, film ini sejalan dengan program BKKBN terkait dengan pengembangan kualitas remaja melalui generasi berencana. Harapannya film Edukasi remaja Aku Sahabatmu ini bisa ditonton oleh seluruh remaja dan anak muda Indonesia."

Kegiatan launching Film pendek edukasi remaja ini juga dihadiri oleh PERINASIA, Konselor dan Paralegal P2TP2A DKI Jakarta, Duta Kesehatan Indonesia dan para pemerhati kesehatan reproduksi remaja.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)