Banting Setir Jual Ayam Goreng, Tiga Pemuda Ini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Jum'at, 16 September 2022 - 10:32 WIB
loading...
A A A


Perlahan tapi pasti, nama GabbaGabba semakin dikenal masyarakat luas, terlebih setelah mendapat tawaran untuk tampil dalam konten Rans Entertainment bertajuk, JajaRans. M Syamsi Al Farizan mengatakan tawaran tersebut muncul secara tiba-tiba melalui sebuah pesan singkat. "Jadi waktu itu ada yang menghubungi dari pihak tim Rans dan mau mengajak kolaborasi dengan GabbaGabba. Awalnya enggak percaya tapi langsung kami iyakan," papar Syamsi.

Selidik punya selidik, pesan itu memang benar berasal dari pihak Rans. Mereka bahkan langsung memesan sekira 150 porsi kepada Syamsi dan timnya. Ini merupakan kesempatan yang tepat untuk memperluas eksposure dan promosi, tim GabbaGabba pun berangkat ke Andara demi memenuhi permintaan Rans. Respons yang diterima GabbaGabba pun diluar ekspektasi. Sang sultan Andara sangat menyukai olahan ayam goreng mereka.

"Kak Nagita paling tertarik sama ayam jumbonya. Jadi waktu buka stand di sana, kak Nagita liat dummy atau contohnya yang memang kita pajang juga di semua outlet, dan dia enggak percaya ayamnya segede itu, akhirnya dia mutusin untuk pesan semua menu. Terlebih, kita usung konsep fresh to fried, jadi ayamnya digoreng dadakan yang buat rasanya jadi jauh lebih enak," ungkap Syamsi.

Setelah produk dilahap habis oleh Nagita Slavina, Syamsi mengatakan para staff Rans juga ikut menyerbu stand GabbaGabba. "Ada yang beli dua sampe tiga kali, terus mereka bilang ayamnya bener-bener besar dan tebal. Jujur dari kami puas setelah melihat konsumen kita puas. dan impactnya di media sosial juga gila-gilaan setelah tampil di JajaRans," imbuh Syamsi.

Menyadari usaha mereka semakin maju serta permintaan konsumen yang terus meningkat namun sulit dijangkau. Reynaldi, Mahardika, dan Syamsi pun berencana untuk membuka franchise agar penyebaran outletnya semakin luas untuk menjangkau pasar yang lebih besar lagi. Hal ini tentu setelah melalui sejumlah proses evaluasi dan feedback dari para customer.

Di samping itu, lanjut Syamsi, belakangan banyak orang yang ingin memiliki passive income. Lebih tepatnya, bagaimana mereka bisa tetap bekerja harian, namun juga ada pemasukkan pasif terutama bagi yang sudah memasuki masa tua. Poin inilah yang ingin ditekankan GabbaGabba.

"Kalau kita lihat di dunia investasi, tanah atau rumah itu perputarannya kam lama bisa 10-20 tahun, sementara di dunia kuliner perputarannya jelas dan ada fisiknya," jelas Syamsi.

"Kami juga menjual franchise secara selektif, kami enggak mau langsung nyerahin tapi si buyer enggak mau ikut controlling. Kami mau ayo kita sama-sama maju bareng. Walaupun nanti bisa ditinggalin, tapi harus aware, karena dialah pemiliknya. Intinya harus punya visi dan misi yang sama, dan harus ada tahapan interview," tandasnya.

Untuk franchise GabbaGabba sendiri dijual mulai dari Rp105 juta - Rp130 juta. Biaya tersebut sudah termasuk pembangunan outlet ruko atau kontainer, lisensi, peralatan, training, free grand opening, free survey lokasi, dan marketing boost.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2520 seconds (0.1#10.140)