7 Fakta Menarik di Balik Kehebatan Film Avatar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Avatar yang pertama kali dirilis tahun 2009, kembali diputar di bioskop Tanah Air pada Jumat (23/9/2022) lalu dengan kualitas film yang jauh lebih baik, yakni 4K High Dynamic Range yang tersedia dalam 3D dan 2D.
Avatar menjadi salah satu film bergenre aksi, sci-fi, dan fantasi yang berhasil memadukan manusia asli dengan animasi yang dibuat oleh teknologi CGI terbaik. Film ini pernah dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang sejarah, mengalahkan Titanic.
Bagaimana tidak, film 3D ini menawarkan pengalaman baru kepada penonton untuk merasakan bagaimana hidup di zaman teknologi tinggi serta hidup di wilayah asing bernama Pandora dengan segala karakteristik uniknya. Penonton dibuat kagum pada setiap scene-nya berkat keindahan, keajaiban, dan keunikan yang ada di dalam Pandora, baik flora, fauna, maupun kehidupan yang memiliki karakteristik masing-masing.
Seluruh bagian dalam film Avatar menggunakan teknologi Motion Capture tingkat tinggi. Hal tersebut terbukti dari setiap pergerakan karakter Na’vi yang terlihat sangat halus, rapi, dan tidak kaku.
Pemilihan dan penggunaan suara latar pun sesuai dengan konflik yang sedang terjadi, sehingga emosi penonton akan dimainkan mengikuti alur ceritanya. Tak hanya itu, terdapat pula berbagai fakta menarik di balik film Avatar. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Menggunakan Teknologi Computer Generated Imagery (CGI)
Avatar menggunakan lebih banyak teknologi CGI dibandingkan dengan live action. Tercatat, film ini terbuat dari 60% scene yang menggunakan foto realistis sebagai bahan dasar teknologi CGI dan 40% scene yang menampilkan aktor yang memainkan peran secara langsung. Meski menggunakan lebih banyak teknologi CGI, hasilnya sangat detail sehingga memuaskan mata penonton.
2. Membuat Bahasa Sendiri
Sang sutradara James Cameron terkenal dengan totalitasnya. Ia meminta bantuan Dr. Paul R. Frommer, seorang ahli bahasa, untuk menciptakan bahasa suku Na’vi. James juga meminta bahasa tersebut harus berbeda dengan bahasa suku mana pun yang sudah ada sebelumnya, namun tetap mudah diucapkan oleh para aktor.
Karena itu, Paul membuat sekitar 500-1.000 bahasa yang digunakan untuk film Avatar. Berkat kreativitasnya, aktor utama Sam Worthington mengakui bahwa bahasa Na’vi lebih mudah dipelajari dibandingkan logat Amerika.
3. Seluruh Kru Dibawa ke Hawaii
Bagi sang sutradara, proses persiapan sangat penting untuk dilakukan terlebih film ini mengangkat kehidupan yang asing. Di sini para aktor diharuskan untuk memainkan peran yang mungkin tidak pernah dilihat sebelumnya, atau bahkan tak pernah ada di dunia.
Untuk mengatasinya, James Cameron membawa seluruh aktor serta kru pergi ke hutan pedalaman Hawaii guna merasakan dan mengenalkan sedikit kehidupan alam bebas yang mirip dengan film Avatar nantinya. Selama perjalanan tersebut para aktor berpakaian seperti pejuang yang dilengkapi ekor alien yang dimiliki Na’vi.
4. Keunikan Karakter Na’vi
Karakter Na’vi merupakan perpaduan dari wajah kucing dengan iris serta pupil mata yang besar, juga telinga panjang di bagian samping atas pada kanan kiri kepala. Na’vi tidak memiliki alis di atas matanya.
Hidungnya pun persis seperti kucing.. Karakter ini hanya memiliki empat jari, baik pada tangan maupun kaki mereka. Mereka dapat tumbuh hingga tiga kali lipat dari ukuran manusia biasa atau sekitar tiga meter dengan tubuh berwarna biru serta bercorak yang berbentuk alur di seluruh tubuh.
5. Terinspirasi Film Pocahontas
James selaku sutradara sekaligus penulis naskah mengaku, cerita Avatar terinspirasi dari salah satu film Disney, yakni Pocahontas. Memiliki sedikit kesamaan alur yang mengisahkan hubungan antara anggota suku pedalaman dengan orang asing, serta mengangkat konflik perseteruan antara keduanya.
6. Biaya Termahal
Mulanya film Avatar akan dibuat pada 1999, namun perhitungan biaya yang diusulkan mencapai USD400 juta. Melihat jumlahnya yang fantastis, tidak ada studio film yang bisa mendanainya. Karena itu, film ini ditangguhkan hingga delapan tahun dan baru dirilis sepuluh tahun kemudian. Film Avatar juga dinobatkan menjadi salah satu film dengan biaya termahal.
7. Kedisiplinan James Cameron
Dikenal profesional dan disiplin, James Cameron selalu bersikap tegas kepada seluruh aktor dan kru dengan membawa alat paku tembak untuk memaku ponsel siapa pun yang kebetulan berdering saat pengambilan gambar atau syuting berlangsung di dinding pintu keluar.
Perlu diketahui, sebentar lagi Disney akan merilis sekuel kedua dari film Avatar dengan judul The Way of Water yang direncanakan rilis pada Desember 2022.
The Way of Water menceritakan tentang Jake Sully yang kesulitan saat mengembangkan penambangan RDA, sehingga terpaksa kembali ke Pandora, tepatnya di suatu pelabuhan yang ia kira aman dari ancaman. Namun nyatanya, di sana Sully bertemu suatu suku baru yang kehidupan serta lingkungannya jauh berbeda dengan para Na’vi sebelumnya. (MG/Afridha Khalila)
Avatar menjadi salah satu film bergenre aksi, sci-fi, dan fantasi yang berhasil memadukan manusia asli dengan animasi yang dibuat oleh teknologi CGI terbaik. Film ini pernah dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang sejarah, mengalahkan Titanic.
Bagaimana tidak, film 3D ini menawarkan pengalaman baru kepada penonton untuk merasakan bagaimana hidup di zaman teknologi tinggi serta hidup di wilayah asing bernama Pandora dengan segala karakteristik uniknya. Penonton dibuat kagum pada setiap scene-nya berkat keindahan, keajaiban, dan keunikan yang ada di dalam Pandora, baik flora, fauna, maupun kehidupan yang memiliki karakteristik masing-masing.
Seluruh bagian dalam film Avatar menggunakan teknologi Motion Capture tingkat tinggi. Hal tersebut terbukti dari setiap pergerakan karakter Na’vi yang terlihat sangat halus, rapi, dan tidak kaku.
Pemilihan dan penggunaan suara latar pun sesuai dengan konflik yang sedang terjadi, sehingga emosi penonton akan dimainkan mengikuti alur ceritanya. Tak hanya itu, terdapat pula berbagai fakta menarik di balik film Avatar. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Menggunakan Teknologi Computer Generated Imagery (CGI)
Avatar menggunakan lebih banyak teknologi CGI dibandingkan dengan live action. Tercatat, film ini terbuat dari 60% scene yang menggunakan foto realistis sebagai bahan dasar teknologi CGI dan 40% scene yang menampilkan aktor yang memainkan peran secara langsung. Meski menggunakan lebih banyak teknologi CGI, hasilnya sangat detail sehingga memuaskan mata penonton.
2. Membuat Bahasa Sendiri
Sang sutradara James Cameron terkenal dengan totalitasnya. Ia meminta bantuan Dr. Paul R. Frommer, seorang ahli bahasa, untuk menciptakan bahasa suku Na’vi. James juga meminta bahasa tersebut harus berbeda dengan bahasa suku mana pun yang sudah ada sebelumnya, namun tetap mudah diucapkan oleh para aktor.
Karena itu, Paul membuat sekitar 500-1.000 bahasa yang digunakan untuk film Avatar. Berkat kreativitasnya, aktor utama Sam Worthington mengakui bahwa bahasa Na’vi lebih mudah dipelajari dibandingkan logat Amerika.
3. Seluruh Kru Dibawa ke Hawaii
Bagi sang sutradara, proses persiapan sangat penting untuk dilakukan terlebih film ini mengangkat kehidupan yang asing. Di sini para aktor diharuskan untuk memainkan peran yang mungkin tidak pernah dilihat sebelumnya, atau bahkan tak pernah ada di dunia.
Untuk mengatasinya, James Cameron membawa seluruh aktor serta kru pergi ke hutan pedalaman Hawaii guna merasakan dan mengenalkan sedikit kehidupan alam bebas yang mirip dengan film Avatar nantinya. Selama perjalanan tersebut para aktor berpakaian seperti pejuang yang dilengkapi ekor alien yang dimiliki Na’vi.
4. Keunikan Karakter Na’vi
Karakter Na’vi merupakan perpaduan dari wajah kucing dengan iris serta pupil mata yang besar, juga telinga panjang di bagian samping atas pada kanan kiri kepala. Na’vi tidak memiliki alis di atas matanya.
Hidungnya pun persis seperti kucing.. Karakter ini hanya memiliki empat jari, baik pada tangan maupun kaki mereka. Mereka dapat tumbuh hingga tiga kali lipat dari ukuran manusia biasa atau sekitar tiga meter dengan tubuh berwarna biru serta bercorak yang berbentuk alur di seluruh tubuh.
5. Terinspirasi Film Pocahontas
James selaku sutradara sekaligus penulis naskah mengaku, cerita Avatar terinspirasi dari salah satu film Disney, yakni Pocahontas. Memiliki sedikit kesamaan alur yang mengisahkan hubungan antara anggota suku pedalaman dengan orang asing, serta mengangkat konflik perseteruan antara keduanya.
6. Biaya Termahal
Mulanya film Avatar akan dibuat pada 1999, namun perhitungan biaya yang diusulkan mencapai USD400 juta. Melihat jumlahnya yang fantastis, tidak ada studio film yang bisa mendanainya. Karena itu, film ini ditangguhkan hingga delapan tahun dan baru dirilis sepuluh tahun kemudian. Film Avatar juga dinobatkan menjadi salah satu film dengan biaya termahal.
7. Kedisiplinan James Cameron
Dikenal profesional dan disiplin, James Cameron selalu bersikap tegas kepada seluruh aktor dan kru dengan membawa alat paku tembak untuk memaku ponsel siapa pun yang kebetulan berdering saat pengambilan gambar atau syuting berlangsung di dinding pintu keluar.
Perlu diketahui, sebentar lagi Disney akan merilis sekuel kedua dari film Avatar dengan judul The Way of Water yang direncanakan rilis pada Desember 2022.
The Way of Water menceritakan tentang Jake Sully yang kesulitan saat mengembangkan penambangan RDA, sehingga terpaksa kembali ke Pandora, tepatnya di suatu pelabuhan yang ia kira aman dari ancaman. Namun nyatanya, di sana Sully bertemu suatu suku baru yang kehidupan serta lingkungannya jauh berbeda dengan para Na’vi sebelumnya. (MG/Afridha Khalila)
(tsa)