Ikan Jenis Ini Bisa Menyebabkan Tumor, Faktor Risiko Kanker Usus Besar

Rabu, 12 Oktober 2022 - 05:30 WIB
loading...
Ikan Jenis Ini Bisa...
Beberapa ikan bisa menyebabkan tumor dan meningkatkan risiko kanker usus besar. Kanker disebabkan mutasi pada sel DNA yang tak terkendali tumbuh menjadi tumor. Foto/Express
A A A
JAKARTA - Beberapa jenis ikan bisa menyebabkan tumor dan meningkatkan risiko kanker usus besar . Kanker disebabkan oleh mutasi pada sel DNA yang tak terkendali tumbuh menjadi tumor. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat terus menyerang jaringan tubuh hingga menjadi tidak dapat diobati.

Beberapa sumber makanan yaitu ikan seperti kerang, terbukti sebagai faktor risiko penyakit kanker. Studi berjudul Konsumsi Kerang: Faktor Risiko Utama untuk Kanker Kolorektal dalam Journal of Medical Hypotheses pada 2008 menyoroti potensi efek karsinogenik dari makan kerang tertentu.

Dilansir dari Express, Rabu (12/10/2022) laporan tersebut memperingatkan bahwa racun spesifik yang memicu penyakit gastrointestinal selanjutnya dapat menyebabkan perkembangan kanker pencernaan.

Para peneliti memperingatkan terkadang kerang mengandung racun diarrhetic shellfish poisoning (DSP), yang menyebabkan penyakit gastrointestinal. Biotin adalah jenis ganggang mikroskopis alami yang dimakan oleh kerang. Setelah dikonsumsi, krustasea menyimpan racun.



Orang bisa cepat sakit karena makan kerang yang terkontaminasi DPS. Dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam, seseorang mungkin mengalami diare, mual, muntah, dan sakit perut yang membutuhkan waktu tiga hari untuk pulih.

Menurut peneliti, DSP adalah penyebab tumor yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Regulasi saat ini tentang kadar racun DSP pada daging kerang hanya berpusat pada pengurangan gejala gastrointestinal.

Racun DSP dalam kerang cukup untuk meningkatkan risiko kanker kolorektal. Temuan itu kemudian digaungkan dalam studi yang diterbitkan di Marine Drugs dan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut pada manusia.

“Efek pemicu tumor, mutagenik, dan imunosupresif yang ditunjukkan pada hewan terkait dengan DSP belum dikonfirmasi pada manusia. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan kronis dapat meningkatkan risiko kanker gastrointestinal,” jelas penelitian tersebut.



Berbagai jenis kerang dapat menyebabkan kondisi ini dan banyak terjadi di seluruh dunia. Namun, yang paling umum di perairan beriklim sedang, terutama di Pantai Pasifik dan Atlantik Amerika Utara, termasuk Alaska.

Karena manfaat kesehatan ikan dan lemak omega-3 secara keseluruhan, Cancer Council merekomendasikan makan ikan sebaiknya yang berminyak setidaknya dua kali seminggu. Faktanya, lemak telah ditemukan dalam beberapa penelitian terkait dengan penurunan risiko kanker payudara dan kekambuhannya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)