Kunjungi Palopo Sulsel, Sandiaga Uno Apresiasi Desa Kambo Masuk 50 Besar ADWI 2022
loading...
A
A
A
Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga juga takjub dengan potensi seni dan budaya di Desa Wisata Kambo. Seperti, Tarian Pajaga Lili, tarian yang digunakan untuk penyambutan dan senda gurau para pemuda dan rakyat Luwu pada zaman lampau.
Kemudian, seni Ma'gasing, yakni salah satu permainan rakyat dengan menggunakan mainan gasing yang terbuat dari kayu bangkai pohon sekitar Kambo dan dimainkan oleh anak-anak atau pria dewasa.
"Kulinernya pun juga enak-enak, ada Sarabba Kambo, Gula Aren Kambo, Katekkan, dan Madu Trigona," kata Menparekraf.
Untuk menunjang pengembangan Desa Wisata Kambo, Menparekraf menyumbangkan peralatan camping dan CHSE kit sebagai peralatan penunjang kebersihan.
"Beberapa daya tarik di sini juga ada camping ground, oleh karena itu tidak pakai lama, tidak mumet, tidak pakai ribet kita hadirkan sekarang sebagai penunjang pengembangan Desa Wisata Kambo," kata Menparekraf.
Sementara itu, Walikota Palopo, Judas Amir, menyampaikan rasa senangnya karena kehadiran Menparekraf ke Desa Wisata Kambo. Ia berharap kehadiran Menparekraf dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayahnya.
Amir juga menyampaikan Kota Palopo memiliki potensi lain yakni gelar 'Kota Wisata Kesehatan'. "Kenapa diberi gelar ini? Karena seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Polopo memiliki rest area, tujuannya memberikan kesenangan kepada masyarakat," kata Amir.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; dan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin.
Kemudian, seni Ma'gasing, yakni salah satu permainan rakyat dengan menggunakan mainan gasing yang terbuat dari kayu bangkai pohon sekitar Kambo dan dimainkan oleh anak-anak atau pria dewasa.
"Kulinernya pun juga enak-enak, ada Sarabba Kambo, Gula Aren Kambo, Katekkan, dan Madu Trigona," kata Menparekraf.
Untuk menunjang pengembangan Desa Wisata Kambo, Menparekraf menyumbangkan peralatan camping dan CHSE kit sebagai peralatan penunjang kebersihan.
"Beberapa daya tarik di sini juga ada camping ground, oleh karena itu tidak pakai lama, tidak mumet, tidak pakai ribet kita hadirkan sekarang sebagai penunjang pengembangan Desa Wisata Kambo," kata Menparekraf.
Sementara itu, Walikota Palopo, Judas Amir, menyampaikan rasa senangnya karena kehadiran Menparekraf ke Desa Wisata Kambo. Ia berharap kehadiran Menparekraf dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayahnya.
Amir juga menyampaikan Kota Palopo memiliki potensi lain yakni gelar 'Kota Wisata Kesehatan'. "Kenapa diberi gelar ini? Karena seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Polopo memiliki rest area, tujuannya memberikan kesenangan kepada masyarakat," kata Amir.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; dan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin.
(nug)