Investigasi Belum Selesai, Penyebab Gangguan Ginjal Akut Masih Misterius

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 12:04 WIB
loading...
A A A
"Kami meminta kepada rumah sakit untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan deteksi dini terhadap kasus anak yang mengalami gejala penurunan jumlah urine, dilanjutkan dengan menegakkan diagnosis serta melakukan pemeriksaan laboratorium," papar Yanti.

Di sisi lain, Kemenkes memastikan bahwa perkembangan kasus gangguan ginjal akut ini akan terus di-update setiap harinya ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di samping itu, Kemenkes juga terus berdialog dengan para ahli untuk mencari tahu etiologi penyakit ini.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan lembaga ahli maupun ahli yang mungkin bisa membantu menemukan penyebab penyakit misterius ini," ungkap Yanti.

"Bahkan, kami juga sudah melakukan penelusuran ke keluarga pasien untuk mencari tahu apakah ada hal yang bisa menjadi titik terang dari pencarian penyebab penyakit ini. Pun kami juga melakukan tes Covid-19 dan pemeriksaan antibodi Covid-19 untuk mencari tahu apakah ada kaitannya penyakit misterius ini dengan Covid-19," katanya lagi.

Baca juga: IDAI Catat 152 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak Per 14 Oktober 2022

"Dengan kata lain, hingga sekarang kami belum mendapatkan konklusi dari pencarian penyebab gangguan ginjal akut. Data-data yang terkumpul juga belum mengarah pada satu kesimpulan yang sahih," tambahnya.
(nug)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2028 seconds (0.1#10.140)