Mengenal Tari Saman yang Ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya

Senin, 17 Oktober 2022 - 23:06 WIB
loading...
Mengenal Tari Saman yang Ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya
Tari saman asal Aceh, Indonesia telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya. Tarian ini termasuk dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Foto/tangkapan layar YouTube Partai Perindo
A A A
JAKARTA - Tari saman asal Aceh, Indonesia telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya. Tarian ini termasuk dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia dalam sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Bali pada 24 November 2011.

Ratu Nabila selaku penari tradisional profesional mengatakan, siapapun yang menikmati tari saman ini, pasti akan kagum dengan kekompakan para penarinya yang bisa dibilang luar biasa.

Menurut Nabila, tari saman merupakan sebuah tarian suku dataran tinggi Gayo abad ke-XIV Masehi yang biasa ditampilkan saat perayaan penting di dalam adat.

Tari saman ditampilkan dengan cara duduk, rapi, dan berjajar yang tidak sama dengan tarian lainnya yang biasanya melakukan gerakan bebas. Gerakan tepukan dan tempo syair yang khas sangat istimewa karena semua bisa berjalan seirama.



Nabila menjelaskan, gerakan tari saman tidak mungkin dilakukan hanya oleh satu orang saja. Maka para penari yang memadukan gerakan menepuk pundak dan tangan ini pasti melakukannya beramai-ramai.

“Di dunia nggak ada yang kaya tari saman. Karena tarian saman itu kan duduk ya. Terus dengan kecepatan. Presisi dan dengan gendangnya, nyanyiannya, gayanya kan emang magis banget,” kata Nabila dalam podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo, Senin, (17/10/2022).

Di balik kekhasan dan pertunjukkannya yang mengagumkan, tari saman ternyata cukup sulit untuk dilakukan. Pasalnya, tarian ini memiliki gerakan yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan tangan.

Bahkan, Nabila menyebut, saat melakukan latihan tari saman, badannya terasa sakit. Hal ini menyebabkan meninggalkan bekas membiru di sekitar tangan dan pundak.



“Sakit memang. Apalagi yang pertama kali. Aku aja kalau latihan lama, belom latihan lagi, itu pegel-pegel banget. Kadang ada birunya. Kan kita suka sensitif ya kulitnya kalau dipukul-pukul,” jelas Nabila.

Meski begitu, tari saman sebenarnya merupakan tarian tradisional yang gerakannya hanya mengandalkan gerak tangan, badan dan kepala. Keterpaduan dari ketiga unsur inilah yang melahirkan ragam gerak tari Saman. Sementara kaki tetap terpaku pada tempat duduknya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3052 seconds (0.1#10.140)