Bentuk Karakter Menjadi Lebih Baik Melalui Tari Tradisional

Senin, 17 Oktober 2022 - 21:54 WIB
loading...
Bentuk Karakter Menjadi Lebih Baik Melalui Tari Tradisional
Membentuk karakter masyarakat bisa dilakukan melalui tari tradisonal. Tarian terbukti bisa menjadi alat untuk membuat karakter seseorang menjadi lebih baik. Foto/tangkapan layar YouTube Partai Perindo
A A A
JAKARTA - Membentuk karakter masyarakat bisa dilakukan melalui tari tradisonal. Tarian terbukti bisa menjadi alat untuk membuat karakter seseorang menjadi lebih baik.

Di mana seni tari tradisional dapat membentuk perilaku mulia, lembut dan bersahaja. Begitu kuatnya tari tradisional mempengaruhi diri seseorang, nampak dalam prilaku keseharian yang begitu anggun, ramah dan lembut.

Seni tari merupakan pendekatan ideal yang bertujuan merangsang daya imajinasi. Selain itu, tari juga dapat dijadikan sarana untuk menjaga fisik menjadi lebih bugar.

“Kita membawakan tarian itu kan sebuah tanggung jawab, dan juga harus kita tampilkan dengan sepenuh hati. Jadi harus disiplin dan otomatis,” kata Ratu Nabila selaku penari tradisional profesional dalam podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo, Senin (17/10/2022).



Meski begitu, tak bisa dipungkiri berbagai gempuran budaya luar seperti K-Pop, menjadi salah satu faktor yang membuat generasi muda kini perlahan kehilangan identitas bangsanya.

Penggemar boy band maupun girl band seringkali terlalu mengagung-agungkan sang idola. Dalam hal ini menganggap budaya Korea lebih unggul dibandingkan yang lain, bahkan budaya Indonesia sendiri.

Mereka bahkan dengan bangga menirukan tarian-tarian dari girl band maupun boy band kesayangan mereka. Sayangnya, sedikit ditemui usia muda yang bangga akan tarian tradisional sebagai identitas dan budaya bangsa sendiri.

"Memang kita nggak bisa hindarin itu. Tapi kalau bisa memang kita lebih wise aja dalam memilih. K-Pop juga oke. Tapi kan kita perlu lihat dari berbagai sisi, kalau ini memang khasnya, itu buat sebagai bahan pelajaran aja,” ungkap Nabila.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2361 seconds (0.1#10.140)