Obat Penawar Gangguan Ginjal Akut pada Anak Ditemukan, 4 Pasien di RSCM Membaik

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 15:07 WIB
loading...
Obat Penawar Gangguan Ginjal Akut pada Anak Ditemukan, 4 Pasien di RSCM Membaik
Obat penawar gangguan ginjal akut misterius pada anak telah ditemukan. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Obat penawar gangguan ginjal akut misterius pada anak telah ditemukan. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin .

Menkes Budi mengatakan bahwa saat ini ada empat pasien di RSCM yang diobatai dengan obat penawar tersebut dan kondisinya membaik. Obat tersebut didatangkan langsung dari Singapura.

"Sekarang udah ditemukan obatnya, RSCM sebagai tim ahli ginjal nasional kita datangkan obatnya dari Singapura," kata Menkes Budi melalui siaran resminya, Jumat (21/10/2022).

"Sudah tiba, kita coba dari enam pasien, empat positif repsonsif. Jadi obat ini begitu kita lihat repsonsnya positif," sambungnya.





Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun berencana untuk mendatangkan obat tersebut dalam jumlah banyak. Obat ini nantinya akan digunakan untuk menambah persediaan obat di seluruh rumah sakit, khususnya yang menangani kasus gangguan ginjal akut pada anak.

"Kita akan segera datangkan dalam jumlah cukup banyak. Untuk bsia disebarkan di seluruh rumah sakit karena ini kejadiannya sudah terindetifikasi di 20 provinsi di seluruh RI dengan total lebih dari 200 kasus," jelas Menkes Budi.

Sementara itu, penyebab gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia diduga disebabkan karena kandungan pada obat sirup. Karena itu, Kemenkes serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau untuk menghindari pemberian obat sirup pada anak.

Pelarangan ini berlaku sampai pemerintah menemukan penyebab penyakit ini dengan pasti. Karena itu, jika si kecil sakit, dokter menyarankan untuk tidak memberikan obat secara sembarangan.



"Kalau ada anak demam jangan langsung dikasih obat. Jadi harus hati-hati dalam pemberian obat dan dikonsultasikan ke dokter," ujar Direktur Utama RSCM dr Lies Liastuti, Sp. JP(K), MARS, FIBA.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)