Covid-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejalanya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Covid-19 varian XBB telah terdeteksi di Indonesia. Varian ini memiliki beberapa gejala yang terdiri dari demam atau kedinginan, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas dan kelelahan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga melaporkan bahwa Covid-19 varian XBB juga bisa menyebabkan pasien mengalami nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, hilangnya rasa atau bau baru, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah dan diare.
Sementara itu, kasus pertama varian XBB di Indonesia dilaporkan mengalami tiga dari gejala di ataas yaitu demam, batuk dan pilek. Meski demikian, pasien tersebut dilaporkan sudah sembuh setelah isolasi mandiri.
"Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril dikutip dari situs resmi Kemenkes, Minggu (23/10/2022).
"Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober," sambungnya.
Ditemukannya Covid-19 varian XBB di Indonesia, Syahril mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Penting juga untuk vaksinasi booster atau dosis ketiga. Sebagaimana diketahui, vaksinasi memiliki manfaat seperti meminimalisir keluhan atau gejala berat Covid-19.
"Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” tandasnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga melaporkan bahwa Covid-19 varian XBB juga bisa menyebabkan pasien mengalami nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, hilangnya rasa atau bau baru, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah dan diare.
Sementara itu, kasus pertama varian XBB di Indonesia dilaporkan mengalami tiga dari gejala di ataas yaitu demam, batuk dan pilek. Meski demikian, pasien tersebut dilaporkan sudah sembuh setelah isolasi mandiri.
"Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril dikutip dari situs resmi Kemenkes, Minggu (23/10/2022).
"Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober," sambungnya.
Ditemukannya Covid-19 varian XBB di Indonesia, Syahril mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Penting juga untuk vaksinasi booster atau dosis ketiga. Sebagaimana diketahui, vaksinasi memiliki manfaat seperti meminimalisir keluhan atau gejala berat Covid-19.
"Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” tandasnya.
Baca Juga
(dra)