5 Bahaya Kandungan EG dan DEG untuk Tubuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bahaya kandung EG dan DEG untuk tubuh saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat imbas banyaknya kasus gagal ginjal akut yang ditemukan pada anak-anak.
Kasus itu sendiri hingga kini masih didalami oleh Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan pihak lainnya terkait apa sebenarnya yang menyebabkan gagal ginjal akut misterius tersebut.
Hanya, menurut hasil penelitian diketahui bahwa anak-anak yang menderita gagal ginjal akut itu telah mengonsumsi obat sirup yang di dalamnya mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman.
Jadi pertanyaan sekarang, apa sebenarnya bahaya EG dan DEG untuk tubuh? Berikut informasinya.
1. Gangguan Pernapasan
Menurut penelitian, banyak pasien yang mengonsumsi EG mengalami gangguan pernapasan sehingga membutuhkan alat bantu napas atau intubasi endotrakeal.
2. Merusak Organ Tubuh
Efek dari mengonsumsi EG dan DEG yang berlebihan adalah rusak otak, paru-paru, hati, dan ginjal.
3. Gagal Ginjal Akut
Sejauh ini dugaan terkuat gagal ginjal akut di Indonesia akibat adanya kandungan toksik di dalam obat sirup. EG dan DEG merupakan kandungan cemaran yang ditemukan dalam obat sirup, yang jika dikonsumsi berlebihan berdampak pada kerusakan ginjal.
4. Gangguan Neurologis
Fase awal keracunan EG pada manusia ditandai dengan inebriation (mabuk) yang tidak termetabolisme. Gangguan neurologis tersebut juga bisa dialami saat kondisi keracunan parah seperti bicara cadel, kantuk, kegelisahan, dan disorientasi.
5. Kematian
Jika menengok sejarah pada 1995 di Haiti, kandungan DEG bisa menyebabkan kematian. Sementara EG juga ditelisik telah menyebabkan kematian di Gambia pada 12 Oktober 2022.
"Pertanyaan apakah EG bahaya? Kalau sekarang kan sudah terbukti fatal. Sementara DEG juga sebetulnya fatal, itu kejadiannya dari November 1995 sampai Juni 1996 di Haiti yang gliserinnya terkontaminasi DEG, meninggal lebih dari 75 orang seingat saya," kata Pakar Kesehatan Prof. dr. Zubairi Djoerban beberapa waktu lalu.
Kasus itu sendiri hingga kini masih didalami oleh Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan pihak lainnya terkait apa sebenarnya yang menyebabkan gagal ginjal akut misterius tersebut.
Hanya, menurut hasil penelitian diketahui bahwa anak-anak yang menderita gagal ginjal akut itu telah mengonsumsi obat sirup yang di dalamnya mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman.
Jadi pertanyaan sekarang, apa sebenarnya bahaya EG dan DEG untuk tubuh? Berikut informasinya.
1. Gangguan Pernapasan
Menurut penelitian, banyak pasien yang mengonsumsi EG mengalami gangguan pernapasan sehingga membutuhkan alat bantu napas atau intubasi endotrakeal.
2. Merusak Organ Tubuh
Efek dari mengonsumsi EG dan DEG yang berlebihan adalah rusak otak, paru-paru, hati, dan ginjal.
3. Gagal Ginjal Akut
Sejauh ini dugaan terkuat gagal ginjal akut di Indonesia akibat adanya kandungan toksik di dalam obat sirup. EG dan DEG merupakan kandungan cemaran yang ditemukan dalam obat sirup, yang jika dikonsumsi berlebihan berdampak pada kerusakan ginjal.
4. Gangguan Neurologis
Fase awal keracunan EG pada manusia ditandai dengan inebriation (mabuk) yang tidak termetabolisme. Gangguan neurologis tersebut juga bisa dialami saat kondisi keracunan parah seperti bicara cadel, kantuk, kegelisahan, dan disorientasi.
5. Kematian
Jika menengok sejarah pada 1995 di Haiti, kandungan DEG bisa menyebabkan kematian. Sementara EG juga ditelisik telah menyebabkan kematian di Gambia pada 12 Oktober 2022.
"Pertanyaan apakah EG bahaya? Kalau sekarang kan sudah terbukti fatal. Sementara DEG juga sebetulnya fatal, itu kejadiannya dari November 1995 sampai Juni 1996 di Haiti yang gliserinnya terkontaminasi DEG, meninggal lebih dari 75 orang seingat saya," kata Pakar Kesehatan Prof. dr. Zubairi Djoerban beberapa waktu lalu.
(tsa)