2045 Apa Ada Cinta, Film Cinta Segitiga Dibalut Kecanggihan Teknologi

Jum'at, 18 November 2022 - 05:24 WIB
loading...
2045 Apa Ada Cinta, Film Cinta Segitiga Dibalut Kecanggihan Teknologi
Film 2045 Apa Ada Cinta mengetengahkan kisah cinta segitiga antara dua orang sahabat yang terjebak konflik romansa. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Film 2045 Apa Ada Cinta menyuguhkan banyak kecanggihan CGI (Computer-Generated Imagery). Penggunaan teknologi itu digunakan untuk mencitrakan masa depan di tahun 2045.

Dijadwalkan tayang mulai 1 Desember 2022 di seluruh bioskop Tanah Air, 2045 Apa Ada Cinta mengetengahkan kisah cinta segitiga antara dua orang sahabat yang terjebak konflik romansa.

Renata, yang diperankan Yasmin Napper, berprofesi sebagai hacker untuk membantu Meara (Indah Kusuma) dalam menelusuri Marshal (Cinta Brian) yang menjadi narasumber wawancara untuk artikel yang ditulisnya. Namun dalam proses pelacakannya, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berujung kepada konflik antara kedua sahabat tersebut.

Baca juga: Pedangdut Pendatang Baru Nayunda RSD Sukses Rebut Penghargaan di ADI 2022

"Film ini tentang persahabatan antara Meara dan Renata, yang satunya detektif swasta. Ada konflik persahabatan dan terganggu, ya kayak cinta segitiga," ungkap sang sutradara, Indra Gunawan ketika dijumpai di tengah peluncuran poster dan trailer di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 17 November 2022.

Menurutnya, film ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, terutama dalam hal penggambaran apa yang akan terjadi di Indonesia pada 2045. "Butuh satu tahun lebih bagi kami untuk menggarap cerita yang bertemakan cinta dan teknologi, serta menghadirkan CGI yang hampir 80 persen mewarnai keseluruhan film ini," jelas dia.

Pada saat yang sama, penggagas ide dan creative director 2045 Apa Ada Cinta, Uki Utama menyebutkan jika terdapat beberapa teknologi masa depan yang bisa dilihat.

"Beberapa teknologi yang ada di dalam film ini, seperti robot hoax intelegent, ada juga magic live, ada juga kan kita mengejar emisi nol persen alat menetralisir CO2," kata Uki Utama.



"Ada TKP 3D hologram. Ada smart crossing, jadi kita enggak perlu lampu merah-hijau-kuning lagi. Dan juga ada ada namanya auto translater," sambung dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)