Kelebihan Vaksin Indovac yang Dipakai Jokowi untuk Booster Kedua

Kamis, 24 November 2022 - 13:33 WIB
loading...
Kelebihan Vaksin Indovac yang Dipakai Jokowi untuk Booster Kedua
Presiden Jokowi menggunakan vaksin Indovac untuk vaksin booster kedua. Vaksinasi Covid-19 penguat ini dilakukan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Foto/Twitter Presiden Joko Widodo
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan vaksin Indovac untuk vaksin booster kedua . Vaksinasi Covid-19 penguat ini dilakukan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Jokowi pun membagikan momen dirinya menerima vaksin booster di akun Twitter pribadinya. Dalam unggahannya, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 lengkap dengan ditambah booster.

"Menerima vaksin Covid-19 penguat (booster) kedua pagi ini di Istana Bogor. Kali ini saya menggunakan vaksin IndoVac produksi dalam negeri," tulis Jokowi dikutip Kamis (24/11/2022).

Di sisi lain, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis vaksin Covid-19 yang pertama. Selain itu, 172 juta dosis vaksin kedua, 66 juta dosis vaksin penguat pertama, dan 730 ribu dosis vaksin penguat kedua.



"Vaksin penguat ini penting untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan Covid-19," jelas Jokowi.

Vaksin Indovac menerima izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) pada 24 September 2022. Vaksin ini memiliki kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-CoV2. Artinya, vaksin ini dengan platform rekombinan protein subunit.

Vaksin Indovac dikembangkan oleh PT Bio Farma, bekerja sama dengan Baylor College of Medicine Amerika Serikat. Ini merupakan vaksin Covid-19 pertama yang diproduksi secara lokal di dalam negeri.

Menurut laporan BPOM, efikasi vaksin Indovac menunjukkan antibodi sebesar 92,5 persen. Efek samping atau adverse events (AES) dalam uji klinik dilaporkan umumnya bersifat ringan. Efek samping yang banyak dilaporkan adalah nyeri lokal dan nyeri otot atau myalgia.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2883 seconds (0.1#10.140)