7 Herbal dan Suplemen untuk Diabetes Tipe 2, Wajib Stok di Rumah
loading...
A
A
A
Kayu manis adalah herbal harum yang berasal dari kulit pohon. Ini adalah bahan populer dalam permen dan makanan yang dipanggang, serta beberapa hidangan gurih.
Herbal ini dapat menambah rasa manis pada hidangan, membatasi kebutuhan akan gula. Kayu manis populer di kalangan penderita diabetes tipe 2 karena alasan ini saja, tetapi mungkin juga memiliki manfaat lain.
3. Pare
Foto/Getty Images
Pare adalah sayuran obat. Orang-orang memasaknya dan menikmatinya di banyak hidangan. Praktisi obat-obatan tradisional Cina dan India telah menggunakan manfaat pare selama berabad-abad. Baru-baru ini, para peneliti telah melihat sifat-sifatnya.
Ada beberapa bukti bahwa pare dapat membantu mengelola diabetes. Dalam sebuah studi yang dirilis pada 2020, 90 peserta mengambil ekstrak pare atau plasebo. Mereka yang mengambil ekstrak memiliki kadar glukosa darah puasa yang lebih rendah setelah 12 minggu tetapi tidak ada perbedaan kadar HbA1c.
4. Milk Thistle
Foto/Getty Images
Orang-orang telah lama menggunakan milk thistle untuk mengobati berbagai penyakit, terutama sebagai tonik untuk hati. Silymarin, ekstrak dari milk thistle yang paling diperhatikan para ilmuwan, adalah senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Kandungan tersebut dapat membuat milk thistle menjadi ramuan yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Penelitian yang dirilis dari 2018 menemukan bukti sederhana bahwa milk thistle dapat membantu menurunkan kadar glukosa pada penderita diabetes.
Herbal ini dapat menambah rasa manis pada hidangan, membatasi kebutuhan akan gula. Kayu manis populer di kalangan penderita diabetes tipe 2 karena alasan ini saja, tetapi mungkin juga memiliki manfaat lain.
3. Pare
Foto/Getty Images
Pare adalah sayuran obat. Orang-orang memasaknya dan menikmatinya di banyak hidangan. Praktisi obat-obatan tradisional Cina dan India telah menggunakan manfaat pare selama berabad-abad. Baru-baru ini, para peneliti telah melihat sifat-sifatnya.
Ada beberapa bukti bahwa pare dapat membantu mengelola diabetes. Dalam sebuah studi yang dirilis pada 2020, 90 peserta mengambil ekstrak pare atau plasebo. Mereka yang mengambil ekstrak memiliki kadar glukosa darah puasa yang lebih rendah setelah 12 minggu tetapi tidak ada perbedaan kadar HbA1c.
4. Milk Thistle
Foto/Getty Images
Orang-orang telah lama menggunakan milk thistle untuk mengobati berbagai penyakit, terutama sebagai tonik untuk hati. Silymarin, ekstrak dari milk thistle yang paling diperhatikan para ilmuwan, adalah senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Kandungan tersebut dapat membuat milk thistle menjadi ramuan yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Penelitian yang dirilis dari 2018 menemukan bukti sederhana bahwa milk thistle dapat membantu menurunkan kadar glukosa pada penderita diabetes.