7 Cara Menurunkan Asam Lambung Tanpa Obat, Terbukti Ampuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada tujuh cara menurunkan asam lambung tanpa obat. Cara ini terbukti ampuh mengatasi rasa sakit, sensasi terbakar di tengah dada akibat asam lambung yang naik.
Asam lambung atau gerd merupakan suatu kondisi yang menyebabkan mulas. Asam lambung terjadi ketika asam didorong dari perut kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan sensasi mulas.
Meskipun orang sering menggunakan obat untuk mengobati asam lambung yang naik, banyak modifikasi gaya hidup sehat yang dapat membantu Anda mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Berikut cara menurunkan asam lambung tanpa obat yang didukung oleh penelitian ilmiah seperti dilansir dari Health Line, Sabtu (3/12/2022).
1. Kunyah Permen Karet
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu menurunkan keasaman di kerongkongan. Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan produksi air liur, yang dapat membantu membersihkan kerongkongan dari asam.
2. Tidur Miring ke Kiri
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa tidur miring ke kanan dapat memperburuk gejala refluks di malam hari. Faktanya, berbaring miring ke kiri dapat menurunkan paparan asam di kerongkongan hingga 71 persen. Meski alasannya tidak sepenuhnya jelas, hal itu bisa dijelaskan dengan anatomi.
3. Tinggikan Kepala Tempat Tidur
Beberapa orang mengalami gejala asam lambung pada malam hari, yang dapat memengaruhi kualitas tidur dan membuatnya lebih sulit untuk tertidur. Mengubah posisi tidur dengan meninggikan kepala tempat tidur dapat membantu mengurangi gejala refluks asam dan meningkatkan kualitas tidur.
4. Makan Malam Lebih Awal
Hindari makan dalam waktu 3 jam sebelum mereka tidur. Itu karena berbaring setelah makan membuat pencernaan lebih sulit, berpotensi memperburuk gejala asam lambung naik. Menurut sebuah ulasan, makan larut malam meningkatkan paparan asam saat berbaring sebesar 5 persen, dibandingkan dengan makan lebih awal di malam hari.
5. Hindari Minum Kopi Terlalu Banyak
Studi telah menemukan bahwa kopi untuk sementara melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, meningkatkan risiko asam lambung naik. Beberapa bukti juga menunjukkan kafein sebagai penyebab yang mungkin. Mirip dengan kopi, kafein melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan asam lambung naik.
6. Makan Sedikit dan Lebih Sering
Asam lambung yang naik sebagian besar gejalanya terjadi setelah makan. Selain itu, makan satu atau dua kali makan besar per hari dapat memperburuk gejala. Oleh karena itu, makan lebih sedikit dan lebih sering makan sepanjang hari dapat membantu mengurangi gejala kondisi ini.
7. Pertahan Berat Badan Sedang
Jika Anda memiliki kelebihan lemak perut, tekanan di perut bisa menjadi sangat tinggi sehingga sfingter esofagus bagian bawah terdorong ke atas, menjauh dari penopang diafragma. Kondisi ini dikenal sebagai hernia hiatus, dianggap sebagai penyebab utama asam lambung naik. Penelitian menunjukkan kelebihan berat badan dapat dikaitkan dengan risiko asam lambung yang lebih tinggi.
Asam lambung atau gerd merupakan suatu kondisi yang menyebabkan mulas. Asam lambung terjadi ketika asam didorong dari perut kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan sensasi mulas.
Meskipun orang sering menggunakan obat untuk mengobati asam lambung yang naik, banyak modifikasi gaya hidup sehat yang dapat membantu Anda mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Berikut cara menurunkan asam lambung tanpa obat yang didukung oleh penelitian ilmiah seperti dilansir dari Health Line, Sabtu (3/12/2022).
1. Kunyah Permen Karet
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu menurunkan keasaman di kerongkongan. Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan produksi air liur, yang dapat membantu membersihkan kerongkongan dari asam.
2. Tidur Miring ke Kiri
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa tidur miring ke kanan dapat memperburuk gejala refluks di malam hari. Faktanya, berbaring miring ke kiri dapat menurunkan paparan asam di kerongkongan hingga 71 persen. Meski alasannya tidak sepenuhnya jelas, hal itu bisa dijelaskan dengan anatomi.
3. Tinggikan Kepala Tempat Tidur
Beberapa orang mengalami gejala asam lambung pada malam hari, yang dapat memengaruhi kualitas tidur dan membuatnya lebih sulit untuk tertidur. Mengubah posisi tidur dengan meninggikan kepala tempat tidur dapat membantu mengurangi gejala refluks asam dan meningkatkan kualitas tidur.
4. Makan Malam Lebih Awal
Hindari makan dalam waktu 3 jam sebelum mereka tidur. Itu karena berbaring setelah makan membuat pencernaan lebih sulit, berpotensi memperburuk gejala asam lambung naik. Menurut sebuah ulasan, makan larut malam meningkatkan paparan asam saat berbaring sebesar 5 persen, dibandingkan dengan makan lebih awal di malam hari.
5. Hindari Minum Kopi Terlalu Banyak
Studi telah menemukan bahwa kopi untuk sementara melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, meningkatkan risiko asam lambung naik. Beberapa bukti juga menunjukkan kafein sebagai penyebab yang mungkin. Mirip dengan kopi, kafein melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan asam lambung naik.
6. Makan Sedikit dan Lebih Sering
Asam lambung yang naik sebagian besar gejalanya terjadi setelah makan. Selain itu, makan satu atau dua kali makan besar per hari dapat memperburuk gejala. Oleh karena itu, makan lebih sedikit dan lebih sering makan sepanjang hari dapat membantu mengurangi gejala kondisi ini.
7. Pertahan Berat Badan Sedang
Jika Anda memiliki kelebihan lemak perut, tekanan di perut bisa menjadi sangat tinggi sehingga sfingter esofagus bagian bawah terdorong ke atas, menjauh dari penopang diafragma. Kondisi ini dikenal sebagai hernia hiatus, dianggap sebagai penyebab utama asam lambung naik. Penelitian menunjukkan kelebihan berat badan dapat dikaitkan dengan risiko asam lambung yang lebih tinggi.
(dra)