Mengenal Midodareni, Tradisi Pernikahan Adat Jawa yang Dijalani Kaesang dan Erina Gudono

Senin, 05 Desember 2022 - 18:06 WIB
loading...
A A A
Seserahan tidaklah sama seperti peningset dan bukanlah sebuah keharusan melainkan tanpa kasih ikatan kekeluargaan. Seserahan tersebut nantinya diserahkan oleh wakil dari pihak calon pengantin pria kepada ibu mempelai wanita dan untuk selanjutnya disimpan di kamar pengantin.

Berikut beberapa susunan prosesi Midodareni:

1. Jonggolan (Nyantrik)

Jonggolan atau nyantarik merupakan momen dimana datangnya calon pengantin pria ke tempat calon mertua. ‘Njonggol’ diartikan juga sebagai menampakkan diri.

Tujuannya untuk memperlihatkan bahwa ia dalam keadaan sehat, dan selamat, serta hatinya untu mantap untuk menikahi putri mereka.

2. Tantingan

Usai calon mempelai pria datang menunjukkan kemantapan hatinya dan diterima niatnya oleh keluarga wanita, sekali lagi ia akan ditanya oleh kedua orangtuanya, perihal kemantapan hatinya.

Dan calon mempelai wanita hanya diperbolehkan berada di dalam kamar pengantin, yang dapat melihatnya pun hanya saudara dan tamu wanita saja.

3. Pembacaan dan Penyerahan Catur Wedha

Catur Wedha merupakan prosesi untuk memberikan wejangan yang disampaikan oleh calon bapak mertua/ bapak calon pengantin wanita kepada si pria. Catur wedha ini berisi empat pedoman hidup diharapkan catur wedha ini menjadi bekal untuk calon pengantin dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)