Hadirkan Chef Norman Ismail, Program Masamo Kemenparekraf Ciptakan Inovasi Dodol Betawi

Selasa, 13 Desember 2022 - 19:19 WIB
loading...
Hadirkan Chef Norman...
Masak Bersama Master (Masamo) membuat kreasi dodol dengan rasa lain di Setu Babakan, Jakarta Selatan, jadi salah satu program fasilitasi dan pembinaan masyarakat dari Kemenparekraf. / Foto: Novie Fauziah
A A A
JAKARTA - Masak Bersama Master (Masamo) membuat kreasi dodol dengan rasa lain di Setu Babakan, Jakarta Selatan, jadi salah satu program fasilitasi dan pembinaan masyarakat dari Kemenparekraf . Dalam kegiatan ini dihadirkan Chef Norman Ismail.

Seperti diketahui, dodol merupakan salah satu kuliner kebanggaan Jakarta, khususnya masyarakat Betawi.

"Saya juga mengapresiasi antusias para peserta, dan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta atas terselenggaranya kegiatan ini," ujar Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu saat kegiatan Masamo di Setu Babakan, Jakarta Selatan Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Jangkau Generasi Muda, Nur Asia Uno Dorong Dodol Betawi Dikemas Semenarik Mungkin

Menurutnya, program ini juga bertujuan membantu para pelaku usaha kuliner mengembangkan dan menghadirkan produk baru. Sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian, serta sekaligus pendapatan pelaku usaha kuliner, khususnya bagi masyarakat Betawi.

Yuke menyebut, dengan adanya kegiatan tersebut juga dapat memulihkan semangat pelaku usaha kuliner, sehingga tetap mengembangkan usaha industri dan kulinernya.

Dibantu dengan Chef Norman Ismail, masyarakat, terutama ibu-ibu PKK Jakarta dapat membuat kreasi menu makanan lokal yakni dengan bahan dasar sekitar. "Sehingga menjadi produk unggulan yang diharapkan bisa dijadikan oleh-oleh," kata dia.

Hadirkan Chef Norman Ismail, Program Masamo Kemenparekraf Ciptakan Inovasi Dodol Betawi

(Foto: Novie Fauziah)

Sementara itu, Nur Asia Uno menyebutkan, sebagai orang Betawi asli, dia sangat mendukung dodol untuk semakin berkembang dengan berbagai inovasi.

Dia juga menyampaikan, meskipun dodol adalah makanan tradisional, namun tetap bisa masuk ke semua kalangan. Salah satunya yaitu dengan mengemasnya semenarik mungkin.

Baca juga: Mau Nikah Lagi, Ayu Ting Ting Tunggu Lampu Hijau dari Bilqis

"Ini harus bekerja sama dengan Kemenparekraf. Untuk packaging itu jangan dipaksa membuat packaging yang bagus. Tugas mereka hanya membuat (dodol)," ungkap Istri Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno itu.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2191 seconds (0.1#10.140)