Pangeran Harry Sebut Kerajaan Sering Bohong Demi Lindungi William

Rabu, 14 Desember 2022 - 16:52 WIB
loading...
Pangeran Harry Sebut...
Pangeran Harry menyebut kerajaan sering bohong demi lindungi Pangeran William. Harry mengklaim dirinya dan Meghan Markle diperlakukan secara berbeda. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Pangeran Harry menyebut kerajaan sering bohong demi lindungi Pangeran William . Harry mengklaim bahwa dirinya dan sang istri, Meghan Markle diperlakukan secara berbeda serta merasa tidak pernah dilindungi.

Dilansir dari New York Post, Rabu (14/12/2022) pengakuan mengejutkan ini diungkap Harry dalam trailer baru untuk dokumen Netflix mereka yang bertajuk Harry & Meghan, Duke dan Duchess of Sussex.

“Mereka senang berbohong untuk melindungi saudaraku. Mereka tidak pernah mau mengatakan yang sebenarnya untuk melindungi kita,” kata Harry.

Harry menyebut dirinya dan Meghan merupakan korban dari gaslighting institusi. Pasangan itu juga menyoroti soal keamanan mereka yang diabaikan pihak kerajaan, berbeda dengan saudaranya, William.



Pangeran Harry Sebut Kerajaan Sering Bohong Demi Lindungi William

Foto/People

"Semua orang di dunia tahu di mana kita berada," ujar Markle.

Di trailer baru, Harry juga menyinggung soal keputusannya untuk keluar dari Kerajaan Inggris. Dia pun sempat merenungkan kondisinya dengan Meghan jika mereka tetap memutuskan untuk tinggal di kerajaan tersebut.

"Agar kami dapat pindah ke bab berikutnya, Anda harus menyelesaikan bab pertama. Saya selalu merasa seolah-olah ini adalah pertarungan yang layak diperjuangkan," jelas Harry.

Adapun trailer dokumenter tersebut mengungkap apa yang terjadi pada tiga episode berikutnya yang akan dirilis pada Kamis (15/12/2022).



Sementara 6 episode yang ditayangkan minggu lalu mendapat kritik keras dari penggemar kerajaan dengan banyak yang menilai dokumenter itu membosankan.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3033 seconds (0.1#10.140)