6 Jenis Narkoba Paling Mematikan di Dunia, Nomor 2 Bisa Membunuh di Penggunaan Pertama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Narkoba paling mematikan di dunia. Membayangkannya saja sudah menakutkan. Ya, narkoba memang benda yang menakutkan karena sangat berbahaya. Itulah sebabnya obat-obatan terlarang itu harus dijauhkan dari kehidupan kita.
Kampanye perang terhadap narkoba telah digalakkan di seluruh penjuru dunia. Bukan tanpa alasan, mengingat narkoba bisa dibilang sebagai pembunuh utama generasi muda.
Ada banyak sekali jenis narkoba berbahaya yang tersedia di pasar gelap. Berikut adalah daftar narkoba paling mematikan di dunia, merangkum dari berbagai sumber pada Rabu (28/12/2022).
1. Nikotin
Bukan rahasia lagi bahwa nikotin masuk ke dalam salah satu jenis narkoba. Sebab nikotin merupakan salah satu zat psikotropika stimulan. Meskipun nikotin merupakan narkoba golongna rendah, tetap saja penggunaannya berbahaya.
Nikotin menjadi salah satu zat yang paling mematikan. Konsumsi nikotin seperti merokok menjadi penyebab utama kematian akibat kanker paru-paru, stroke, jantung koroner, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
2. Fentanyl
Fentanyl adalah zat opioid yang 50 sampai 100 kali lebih kuat dari morfin serta 50 kali kekuatan heroin. Fentanyl sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian bahkan pada penggunaan pertama.
Ada 56.516 kematian yang dilaporkan karena overdosis Fentanyl pada 2020. Karena Fentanyl sangat adiktif dan berbahaya, seseorang sampai harus mencari bantuan medis saat mendetoksifikasi obat satu ini.
3. Heroin
Opioid lain yang sangat adiktif yaitu heroin. Narkoba jenis ini bertanggung jawab atas pembunuhan 13.165 penggunanya pada 2020. Dengan demikian, heroin adalah salah satu obat paling mematikan yang tersedia di dunia saat ini.
Selain itu, pengguna dapat mengalami kematian pada penggunaan pertama karena heroin sering dikombinasikan dengan bahan kimia sintetis lain seperti Fentanyl. Karena heroin sangat adiktif, sulit bagi penggunanya untuk berhenti mengonsumsi.
4. Kokain
Sama seperti heroin, kokain dapat memicu pengalaman "euforia" dalam sistem pengguna karena sejumlah besar dopamin dilepaskan saat diminum. Namun di samping kenikmatannya, jumlah kematian akibat overdosis kokain terus meningkat.
Dengan efek yang sangat merusak pada tubuh dan pikiran penggunanya, kokain dapat menyebabkan perasaan paranoia, rangsangan, penurunan berat badan, kecemasan, depresi yang intens, hingga mimpi buruk.
5. Methamphetamine
Methamphetamine atau biasa disebut sabu, masuk dalam lima besar obat-obatan terlarang yang paling membuat ketagihan di dunia. Selain itu, narkoba jenis ini juga menjadi salah satu yang paling mematikan.
Saat digunakan, sabu menghasilkan aliran euforia, peningkatan kewaspadaan, peningkatan energi, dan perasaan tak terkalahkan. Penggunaan sabu dapat menyebabkan darah tinggi, serangan jantung, stroke, hingga kerusakan hati dan ginjal.
Sabu juga dapat menyebabkan otak kehilangan dopamin secara permanen, yang merusak ingatan, ucapan, dan fungsi mental lain. Masalah psikotik seperti perubahan suasana hati, paranoia, delusi, halusinasi, serta perilaku kekerasan dan agresif juga cenderung muncul dengan penggunaan sabu yang berkepanjangan.
6. Benzodiazepin
Benzodiazepin adalah kelas obat resep yang digunakan untuk mengobati berbagai kecemasan dan gangguan tidur. Narkoba yang satu ini berisiko tinggi untuk disalahgunakan hingga menyebabkan kecanduan.
Narkoba jenis ini sangat berbahaya bila dikombinasikan dengan zat adiktif lain seperti alkohol atau opioid. Pada 2020 saja tercatat setidaknya ada lebih dari 12 ribu orang yang meninggal karena benzodiazepin.
Kampanye perang terhadap narkoba telah digalakkan di seluruh penjuru dunia. Bukan tanpa alasan, mengingat narkoba bisa dibilang sebagai pembunuh utama generasi muda.
Ada banyak sekali jenis narkoba berbahaya yang tersedia di pasar gelap. Berikut adalah daftar narkoba paling mematikan di dunia, merangkum dari berbagai sumber pada Rabu (28/12/2022).
1. Nikotin
Bukan rahasia lagi bahwa nikotin masuk ke dalam salah satu jenis narkoba. Sebab nikotin merupakan salah satu zat psikotropika stimulan. Meskipun nikotin merupakan narkoba golongna rendah, tetap saja penggunaannya berbahaya.
Nikotin menjadi salah satu zat yang paling mematikan. Konsumsi nikotin seperti merokok menjadi penyebab utama kematian akibat kanker paru-paru, stroke, jantung koroner, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
2. Fentanyl
Fentanyl adalah zat opioid yang 50 sampai 100 kali lebih kuat dari morfin serta 50 kali kekuatan heroin. Fentanyl sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian bahkan pada penggunaan pertama.
Ada 56.516 kematian yang dilaporkan karena overdosis Fentanyl pada 2020. Karena Fentanyl sangat adiktif dan berbahaya, seseorang sampai harus mencari bantuan medis saat mendetoksifikasi obat satu ini.
3. Heroin
Opioid lain yang sangat adiktif yaitu heroin. Narkoba jenis ini bertanggung jawab atas pembunuhan 13.165 penggunanya pada 2020. Dengan demikian, heroin adalah salah satu obat paling mematikan yang tersedia di dunia saat ini.
Selain itu, pengguna dapat mengalami kematian pada penggunaan pertama karena heroin sering dikombinasikan dengan bahan kimia sintetis lain seperti Fentanyl. Karena heroin sangat adiktif, sulit bagi penggunanya untuk berhenti mengonsumsi.
4. Kokain
Sama seperti heroin, kokain dapat memicu pengalaman "euforia" dalam sistem pengguna karena sejumlah besar dopamin dilepaskan saat diminum. Namun di samping kenikmatannya, jumlah kematian akibat overdosis kokain terus meningkat.
Dengan efek yang sangat merusak pada tubuh dan pikiran penggunanya, kokain dapat menyebabkan perasaan paranoia, rangsangan, penurunan berat badan, kecemasan, depresi yang intens, hingga mimpi buruk.
5. Methamphetamine
Methamphetamine atau biasa disebut sabu, masuk dalam lima besar obat-obatan terlarang yang paling membuat ketagihan di dunia. Selain itu, narkoba jenis ini juga menjadi salah satu yang paling mematikan.
Saat digunakan, sabu menghasilkan aliran euforia, peningkatan kewaspadaan, peningkatan energi, dan perasaan tak terkalahkan. Penggunaan sabu dapat menyebabkan darah tinggi, serangan jantung, stroke, hingga kerusakan hati dan ginjal.
Sabu juga dapat menyebabkan otak kehilangan dopamin secara permanen, yang merusak ingatan, ucapan, dan fungsi mental lain. Masalah psikotik seperti perubahan suasana hati, paranoia, delusi, halusinasi, serta perilaku kekerasan dan agresif juga cenderung muncul dengan penggunaan sabu yang berkepanjangan.
6. Benzodiazepin
Benzodiazepin adalah kelas obat resep yang digunakan untuk mengobati berbagai kecemasan dan gangguan tidur. Narkoba yang satu ini berisiko tinggi untuk disalahgunakan hingga menyebabkan kecanduan.
Narkoba jenis ini sangat berbahaya bila dikombinasikan dengan zat adiktif lain seperti alkohol atau opioid. Pada 2020 saja tercatat setidaknya ada lebih dari 12 ribu orang yang meninggal karena benzodiazepin.
(tsa)