Bukan Jago Gambar, Ini yang Harus Disiapkan Jika Tertarik Profesi di Bidang Desain Grafis
loading...
Founder Komunitas Desain Grafis Sigit Prasetya tampil dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Senin (2/1/2023). Foto/YouTube Partai Perindo
A
A
A
JAKARTA - Profesi di bidang apa pun tentu membutuhkan profesionalitas, meskipun profesi tersebut digeluti sendiri alias tidak terikat atau bekerja di sebuah perusahaan. Salah satunya profesi di bidang desain grafis.
Hal inilah yang dilakukan oleh Founder Komunitas Desain Grafis Sigit Prasetya. Meski kini telah menjadi desainer grafis di beberapa perusahaan, ia masih bisa menjalankan bisnis desain grafis milik sendiri secara profesional.
Sigit lantas memberikan beberapa tips bagi orang-orang yang tertarik untuk berkecimpung di dunia desain grafis, khususnya yang ingin berprofesi di bidang tersebut. Ia mengatakan, orang yang tertarik berprofesi di bidang desain grafis tak harus jago menggambar. Menurutnya, hal terpenting pertama yang harus ditanamkan adalah niat dan komitmen.
“Jadi kalau dari saya sendiri yang penting niat ya. Pengin bener-bener belajar walaupun kadang orang kan mikir desain grafis harus bisa gambar, padahal mah nggak. Kecuali kalau dia emang pengin jadi ilustrator. Ilustrator kan harus gambar karakter segala macem. Kalau desain grafis itu lebih ke layouting sih, kayak desain brosur, desain poster, dan segala macem,” beber Sigit dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Senin (2/1/2023).
“Jadi menurut saya ada kemauan dulu untuk belajar. Karena murid saya juga banyak yang nggak bisa gambar. Itu mereka sekarang malah jago dan sering menang kontes di luar negeri,” kata dia.
Terlebih, menurut Sigit, profesi di bidang desain grafis saat ini memiliki prospek yang cukup bagus. Seiring perkembangan zaman, pasti semua pekerjaan berhubungan sama yang namanya desain grafis. Sebagai contoh perusahaan makanan, untuk melakukan promosi membutuhkan ide-ide kreatif seorang desainer grafis.
“Semua bidang usaha itu butuh semua, nggak ada yang nggak butuh. Kalau saya kan punya website tuh. Orang-orang ngetik Google, jasa desain grafis, punya saya muncul, di halaman satu dua, dan orang order. Kebanyakan itu UMKM, PT,” paparnya.
Karena itu, lanjut Sigit, saat ini banyak orang yang mulai tertarik untuk mempelajari bidang desain grafis. Tak hanya lulusan baru, bahkan anak-anak kuliah hingga enterpreneur pun mulai melirik bidang ini untuk dipelajari.
“Kebanyakan anak baru lulus sekolah SMK, terus dari kuliah banyak yang mau belajar juga, kemudian nggak nutup juga enterpreneur yang belajar juga. Karena mereka pengin ngehemat gitu, bisa bikin desain logo sendiri, desain iklan sendiri,” ungkapnya.
Hal inilah yang dilakukan oleh Founder Komunitas Desain Grafis Sigit Prasetya. Meski kini telah menjadi desainer grafis di beberapa perusahaan, ia masih bisa menjalankan bisnis desain grafis milik sendiri secara profesional.
Sigit lantas memberikan beberapa tips bagi orang-orang yang tertarik untuk berkecimpung di dunia desain grafis, khususnya yang ingin berprofesi di bidang tersebut. Ia mengatakan, orang yang tertarik berprofesi di bidang desain grafis tak harus jago menggambar. Menurutnya, hal terpenting pertama yang harus ditanamkan adalah niat dan komitmen.
“Jadi kalau dari saya sendiri yang penting niat ya. Pengin bener-bener belajar walaupun kadang orang kan mikir desain grafis harus bisa gambar, padahal mah nggak. Kecuali kalau dia emang pengin jadi ilustrator. Ilustrator kan harus gambar karakter segala macem. Kalau desain grafis itu lebih ke layouting sih, kayak desain brosur, desain poster, dan segala macem,” beber Sigit dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Senin (2/1/2023).
“Jadi menurut saya ada kemauan dulu untuk belajar. Karena murid saya juga banyak yang nggak bisa gambar. Itu mereka sekarang malah jago dan sering menang kontes di luar negeri,” kata dia.
Terlebih, menurut Sigit, profesi di bidang desain grafis saat ini memiliki prospek yang cukup bagus. Seiring perkembangan zaman, pasti semua pekerjaan berhubungan sama yang namanya desain grafis. Sebagai contoh perusahaan makanan, untuk melakukan promosi membutuhkan ide-ide kreatif seorang desainer grafis.
“Semua bidang usaha itu butuh semua, nggak ada yang nggak butuh. Kalau saya kan punya website tuh. Orang-orang ngetik Google, jasa desain grafis, punya saya muncul, di halaman satu dua, dan orang order. Kebanyakan itu UMKM, PT,” paparnya.
Karena itu, lanjut Sigit, saat ini banyak orang yang mulai tertarik untuk mempelajari bidang desain grafis. Tak hanya lulusan baru, bahkan anak-anak kuliah hingga enterpreneur pun mulai melirik bidang ini untuk dipelajari.
“Kebanyakan anak baru lulus sekolah SMK, terus dari kuliah banyak yang mau belajar juga, kemudian nggak nutup juga enterpreneur yang belajar juga. Karena mereka pengin ngehemat gitu, bisa bikin desain logo sendiri, desain iklan sendiri,” ungkapnya.
(tsa)
Lihat Juga :
