Ohm Pawat Minta Maaf usai Terungkap Pernah Bully Teman Pengidap Autis, Imbas Drama The Glory
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ohm Pawat minta maaf usai terungkap pernah bully teman pengidap autis saat sekolah. Sebagian netizen menilai terungkapnya kasus aktor Thailand ini imbas dari drama Korea The Glory yang dibintangi oleh Song Hye Kyo .
Ohm Pawat memulai debutnya sebagai aktor pada 2016. Tapi, perannya dalam drama boys love (BL) berjudul Bad Buddy pada 2021 yang paling mencuri perhatian. Berperan sebagai tokoh protagonis Napat Pat Jindapat membuatnya sangat digandrungi penggemar drama Thailand.
Dilansir dari Koreaboo, Rabu (11/1/2023) namun kariernya tercoreng awal tahun ini ketika beberapa teman sekolahnya mulai muncul di Twitter. Mereka mengunggah sebuah cuitan yang berisi Ohm pernah mengintimidasi seorang siswa autisme.
Hampir seminggu setelah tuduhan itu muncul, Ohm memposting permintaan maaf di media sosial. Dia membenarkan cuitan tersebut dengan mengaku pernah mengolok-olok dan kemudian meminta maaf kepada orang tua korban.
“Saya minta maaf jika apa yang terjadi di masa lalu membekas di hati teman saya. Saya minta maaf dari lubuk hati saya,” kata Ohm.
Diakui, sebagai seorang anak, dia cukup nakal dan leluconnya, tanpa niat buruk, menyakiti teman sekelasnya. Ohm mengatakan setelah kejadian itu orang tuanya dipanggil dan dia dihukum bersama teman-temannya yang ikut serta dalam intimidasi itu.
“Saya dan orang tua saya sudah meminta maaf kepada korban dan orang tuanya atas sikap saya. Karena kejadian ini, saya mendapat pelajaran yang harus saya tingkatkan setiap hari,” jelas Ohm.
“Kejadian ini tidak akan dilupakan dan selamanya saya akan merasa bersalah dan saya tidak akan memaafkan diri sendiri untuk ini. Saya meminta maaf kepada semua orang yang merasakan dampak dari tindakan keji saya,” sambungnya.
Namun permintaan maaf ini terkesan tidak tulus bagi banyak netizen bahkan beberapa penggemarnya. Meskipun permintaan maafnya telah menerima reaksi beragam, banyak netizen percaya bahwa masalah tersebut terungkap karena pengaruh The Glory yang tayang di Netflix.
Drama tersebut mengikuti kisah seorang wanita yang membalas dendam pada teman sekelasnya yang menindasnya dengan kejam saat sekolah menengah. Bagian pertama dari drama ini dirilis pada 30 Desember 2022, dan langsung menjadi hit internasional.
The Glory memiliki dampak sosial yang terlihat di Korea Selatan, di mana terus memicu diskusi tentang kekerasan di sekolah. Netizen percaya bahwa itu membawa efek yang sama di Thailand, di mana The Glory menjadi drama paling banyak ditonton di Netflix selama minggu pertama bulan Januari.
Tuduhan terhadap Ohm Pawat mulai muncul di Twitter hanya beberapa hari setelah drama Korea itu sukses besar di negara tersebut. Korelasi ini akhirnya menjadi trending "Thai The Glory" di Twitter. Kata kunci tersebut sekarang dibanjiri dengan video insiden intimidasi sekolah, menyerukan tindakan terhadap masalah tersebut.
Menyusul permintaan maaf Ohm Pawat, kini banyak netizen yang menuntut agar aktor Thailand lainnya, Gulf Kanawut bertanggung jawab atas sikapnya.
Ohm Pawat memulai debutnya sebagai aktor pada 2016. Tapi, perannya dalam drama boys love (BL) berjudul Bad Buddy pada 2021 yang paling mencuri perhatian. Berperan sebagai tokoh protagonis Napat Pat Jindapat membuatnya sangat digandrungi penggemar drama Thailand.
Dilansir dari Koreaboo, Rabu (11/1/2023) namun kariernya tercoreng awal tahun ini ketika beberapa teman sekolahnya mulai muncul di Twitter. Mereka mengunggah sebuah cuitan yang berisi Ohm pernah mengintimidasi seorang siswa autisme.
Hampir seminggu setelah tuduhan itu muncul, Ohm memposting permintaan maaf di media sosial. Dia membenarkan cuitan tersebut dengan mengaku pernah mengolok-olok dan kemudian meminta maaf kepada orang tua korban.
“Saya minta maaf jika apa yang terjadi di masa lalu membekas di hati teman saya. Saya minta maaf dari lubuk hati saya,” kata Ohm.
Diakui, sebagai seorang anak, dia cukup nakal dan leluconnya, tanpa niat buruk, menyakiti teman sekelasnya. Ohm mengatakan setelah kejadian itu orang tuanya dipanggil dan dia dihukum bersama teman-temannya yang ikut serta dalam intimidasi itu.
“Saya dan orang tua saya sudah meminta maaf kepada korban dan orang tuanya atas sikap saya. Karena kejadian ini, saya mendapat pelajaran yang harus saya tingkatkan setiap hari,” jelas Ohm.
“Kejadian ini tidak akan dilupakan dan selamanya saya akan merasa bersalah dan saya tidak akan memaafkan diri sendiri untuk ini. Saya meminta maaf kepada semua orang yang merasakan dampak dari tindakan keji saya,” sambungnya.
Namun permintaan maaf ini terkesan tidak tulus bagi banyak netizen bahkan beberapa penggemarnya. Meskipun permintaan maafnya telah menerima reaksi beragam, banyak netizen percaya bahwa masalah tersebut terungkap karena pengaruh The Glory yang tayang di Netflix.
Drama tersebut mengikuti kisah seorang wanita yang membalas dendam pada teman sekelasnya yang menindasnya dengan kejam saat sekolah menengah. Bagian pertama dari drama ini dirilis pada 30 Desember 2022, dan langsung menjadi hit internasional.
The Glory memiliki dampak sosial yang terlihat di Korea Selatan, di mana terus memicu diskusi tentang kekerasan di sekolah. Netizen percaya bahwa itu membawa efek yang sama di Thailand, di mana The Glory menjadi drama paling banyak ditonton di Netflix selama minggu pertama bulan Januari.
Tuduhan terhadap Ohm Pawat mulai muncul di Twitter hanya beberapa hari setelah drama Korea itu sukses besar di negara tersebut. Korelasi ini akhirnya menjadi trending "Thai The Glory" di Twitter. Kata kunci tersebut sekarang dibanjiri dengan video insiden intimidasi sekolah, menyerukan tindakan terhadap masalah tersebut.
Menyusul permintaan maaf Ohm Pawat, kini banyak netizen yang menuntut agar aktor Thailand lainnya, Gulf Kanawut bertanggung jawab atas sikapnya.
(dra)