Perusahaan Rekrutmen Jepang Onodera User Run Hadir di Indonesia, Siap Latih Tenaga Kerja Muda secara Gratis

JAKARTA - Perusahaan rekrutmen tenaga kerja asal Tokyo, Jepang, Onodera User Run, membuka pusat pelatihan bagi anak muda Indonesia guna memperoleh kualifikasi keterampilan khusus di Jakarta pada Rabu (18/1/2023).

Pusat pelatihan bernama Onodera User Run (OUR) Indonesia Jakarta Center yang berlokasi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, ini memberikan pelatihan secara gratis kepada tenaga-tenaga muda dengan rentang usia 18-25 tahun yang berminat bekerja di Jepang melalui skema specified skilled worker.

Pusat pelatihan tersebut saat ini baru memberikan pelatihan bahasa Jepang yang bisa ditempuh selama 4,5 bulan, serta pelatihan perawat lansia selama 2,5 bulan. Nantinya, para lulusan OUR akan dikirim ke Jepang untuk bekerja dan mendapat kontrak kerja selama lima tahun.

Menurut CEO OUR Jun Kato, fasilitas pelatihan ini merupakan yang ke-5 di Asia yang dioperasikan perusahaannya. Sementara di Indonesia, pusat pelatihan ini baru pertama kali didirikan dan membuka kelas online perdana pada Juli 2022 sebelum gedung rampung.

Tak tertutup kemungkinan Onodera juga akan didirikan di daera-daerah lain di wilayah Indonesia.

"Perusahaan memposisikan fasilitas pelatihan ini sebagai basis inti untuk melatih dan mendidik pekerja berketerampilan khusus. Ke depannya kami juga akan fokus melatih tenaga-tenaga terampil khusus di bidang keperawatan lansia dan bidang-bidang lain di Indonesia, serta berupaya semaksimal mungkin untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul," katanya saat upacara pembukaan berupa unveiling ceremony.

Jun Kato menambahkan, OUR membina sumber daya manusia muda yang unggul dan responsif terhadap sekitar. Selain itu, sebagai lembaga yang telah disertifikasi oleh Badan Pengawasan Keimigrasian, OUR juga memiliki kekuatan dalam memperkenalkan sumber daya manusia yang punya kemampuan serta berkepribadian baik.

Per 16 Desember 2022, sebanyak 1.554 siswa yang dilatih oleh OUR telah mendapatkan pekerjaan di Jepang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja Indonesia Budi Hartawan menyatakan, berdasarkan data Sakrenas yang diterbitkan BPS pada Agustus 2022, tingkat pengangguran di Tanah Air mencapai 5,86% dari total angkatan kerja.

"Pelatihan vokasi menjadi solusi untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil dan kompeten untuk memaksimalkan kondisi SDM kita," katanya.

Kemnaker menyambut baik kehadiran OUR karena dapat memperluas kesempatan untuk calon pekerja yang ingin bekerja di luar negeri namun mengalami keterbatasan biaya. Pihaknya juga terbuka apabila pelatihan semacam ini dapat bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang berada di bawah naungan Kemnaker RI.

Sebagai informasi, pada Desember 2018, Parlemen Jepang menyetujui dan memberlakukan status kependudukan baru untuk tujuan bekerja bagi orang asing yang dinamakan Pekerja Berketerampilan Khusus atau Specified Skilled Worker. Sejak April 2019, Jepang pun menerima orang asing yang memiliki tingkat keahlian dan keterampilan tertentu serta siap bekerja di 14 industri antara lain perawatan, layanan makanan, dan konstruksi.

Jepang sendiri tengah menghadapi kekurangan sumber daya manusia yang serius. Pemerintah di sana berencana untuk menerima hingga 340.000 pekerja asing selama lima tahun ke depan, mulai 2019, di 14 bidang yang telah ditetapkan dengan jumlah penerimaan 60.000 orang.

Pada kesempatan tersebut, OUR melakukan pula penandatanganan Kontrak Kerja Sama dengan STIKES Andini Persada Mamuju, Sulawesi Barat, yang telah mengirimkan 40 mahasiswanya guna mendapatkan pelatihan khusus di Onodera dan akan diberangkatkan untuk bekerja di Jepang.