Bernostalgia Masa Kecil di The Playground

Senin, 25 Mei 2015 - 19:44 WIB
Bernostalgia Masa Kecil di The Playground
Bernostalgia Masa Kecil di The Playground
A A A
JAKARTA - Rasa rindu akan masa kecil sering kali dialami oleh setiap orang. Seperti halnya kakak beradik, Gregory Sukamto dan Georgetta Sukamto. Berawal dari perbincangan santai tentang kenangan masa kecil dan kegemaran mereka pada dunia kuliner, dua bersaudara ini terinspirasi untuk membuka sebuah usaha restoran dengan konsep permainan. Mereka memberi nama tempat ini sebagai The Playground. Restoran ini dibuka pada 2011.

Meski memiliki nama The Playground, konsep restoran ini tidak sepenuhnya menyerupai taman bermain yang identik dengan warna-warni. Kakak beradik ini justru ingin menghadirkan ‘taman bermain’ dalam versi orang dewasa dengan suasanya yang nyaman dan cozy untuk bersantai dan menyantap makanan.

“Pertama kali orang-orang melihat ini sebagai something yang baru. Karena memang pada saat kita buka itu belum pernah ada restoran yang berkonsep dengan ayunan seperti ini. Jadi beda aja. Kita namanya The Playground, orang mikir pasti warna warni. Tapi kita di sini ambience-nya lebih ke kayu, warna cokelat, cream, kita ingin menciptakan suasanya nyaman. Jadi bisa semua umur yang ke sini,” ujar Georgetta kepada Sindonews belum lama ini.

Nasi Goreng Edan The Playground
Nasi Edan Iga Bakar ini adalah salah satu menu andalan The Playground yang tingkat kepedasannya bisa dipesan sesuai selera.

Tak hanya konsep restoran unik yang dilengkapi dengan bangku ayunan dan merry-go-round, The Playground juga memiliki sejumlah menu lezat yang tak kalah unik. Seperti menu andalan yang satu ini, Nasi Edan Iga Bakar. Menu nasi goreng yang terdiri dari tiga warna, merah, kuning dan hijau ini dimasak dengan potongan daging ayam, sosis, dan disajikan dengan beberapa potong iga bakar yang menggugah selera. Untuk menu yang satu ini Anda juga dapat memesan dengan tingkat kepedasan sesuai dengan yang Anda inginkan.

“Kalau kita makanannya lebih ke intercontinental ya, jadi nggak limited hanya ke Asian atau Western saja. Tapi kita mencakup semuanya. Kalau yang favorit disini, ada Insanity Rice atau Nasi Edan, nah itu ada yang pakai iga bakar. Kita nasinya ada tiga warna, nasinya itu merah, kuning, hijau dan nggak pakai pewarna, jadi benar-benar alami. Nah, di situ ada level-level pedesnya, ada normal, less spicy, extra spicy, dan insanely spicy,” tutur Georgetta.

Untuk rasanya, nasi goreng yang satu ini memang pantas jadi juaranya. Rasa gurih dari nasi goreng memang terasa cocok ketika dipadukan dengan potongan iga bakar yang bertekstur lembut, empuk dan juicy, serta memiliki cita rasa sedikit manis dan pedas yang berasal dari blackpepper. Bagi Anda para pecinta pedas dan memesan level insanely spicy, maka menu ini benar-benar mampu membuat keringat Anda bercucuran. Selain lezat, porsi yang disajikan juga cukup besar dan mengenyangkan. Sangat pas untuk menjadi pilihan Anda ketika santap siang. Satu porsi Nasi Edan Iga Bakar ini dibanderol dengan harga Rp98.000.

Croizza The Playground
Croizza adalah kreasi inovatif dari The Playground yang memadukan pizza dengan croissant yang tentunya membuat siapa saja ingin mencicipinya.

Selain Nasi Edan Iga Bakar, ada pula menu piza unik yang mungkin tidak akan Anda temui di restoran lainnya. Pizza ala The Playground ini tidak seperti pizza biasanya. Piza dengan adonan croissant ini diberi nama Croiza.

“Jadi ini piza, tapi kan kalau piza biasanya pakai pizza dough kan. Kalau ini kita pakai croissant dough jadi dia banyak layer-nya, crispy, terus tipis. Untuk rasa favoritnya itu yang Truffle Cream Mushroom,” ujar Georgetta.

Croizza Truffle Cream Mushroom didominasi rasa gurih yang berasal dari perpaduan cream, butter, dan olive oil yang begitu terasa dari gigitan pertama. Terasa pas ketika berpadu dengan potongan jamur di dalamnya. Bagian tengah yang lembut dengan pinggiran bertekstur crispy menimbulkan pengalaman baru menyantap piza. Menu croissant-piza ini sangat sayang untuk dilewatkan. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp75.000 Anda dapat menikmati satu porsi Croizza yang cukup besar yang disajikan menjadi enam potongan.

Mimi Cucu The Playground
Mimi Cucu memberikan sensasi tersendiri bagi mereka yang memesannya. Tapi, harap diingat, minuman ini memiliki kandungan alkohol.

Nah, minuman best seller The Playground ini dijamin dapat membawa Anda bernostalgia ke masa kecil. Jika anak kecil biasanya selalu minum susu melalui botol susu, The Playground terinspirasi untuk membuat minuman yang juga disajikan dengan botol susu. Namun bedanya, susu yang satu ini sedikit mengandung alkohol karena memang ditujukan untuk orang dewasa.

“Kalau minuman kita ada mocktails, cocktails, wine, bir. Yang paling favorit itu Mimi Cucu. Itu memang pakai botol susu beneran, terus kita kasih permen dot gitu, jadi bisa sambil minum, bisa sambil makan permennya. Isinya ada Baileys, Bacardi (white rum), dan soy milk. Kita waktu kecil kan pasti minum susu kan, tapi ini versi orang dewasa, kan ada alkoholnya,” papar Georgetta.

Rasa yang tidak terlalu manis dan sedikit ‘tajam’ begitu terasa ketika menikmati minuman unik ini. Sensasi manis memang berasal dari permen dot yang disajikan bersama Mimi Cucu. Cara nikmat untuk menikmati Mimi Cucu memang harus sambil memakan permen dot tersebut. Seperti susu pada umumnya, Mimi Cucu hadir dalam dua rasa yakni original dan cokelat. Untuk satu botol Mimi Cucu ini dibanderol dengan harga Rp115.000.

Martabak The Playground
Martabak Toblerone ala The Playground ini terbilang unik dengan penambahan topping berupa rambut nenek yang mengingatkan orang pada jajanan di masa kecil mereka.

Untuk makanan penutup atau dessert, The Playground juga memiliki sesuatu yang special dan tak kalah menggiurkan, martabak. Tidak seperti martabak kebanyakan, restoran ini menyajikan martabak dengan ukuran diameter lebih kecil, tidak terlalu berminyak, dan dengan varian rasa serta topping yang beragam. Bahkan, martabak ala The Playground ini sempat mendapatkan nominasi sebagai 10 besar martabak paling enak di Jakarta lho.

Menu Martabak Toblerone ini terdiri dari keju parut, potongan cokelat Toblerone, krim rasa moka, lelehan saus coklat, dan gulali atau yang dikenal dengan rambut nenek yang disusun mengerucut di tengah martabak. Martabak ini juga dilengkapi dengan sepotong buah strawberry segar dan lelehan madu di sekitar piring sebagai garnish. Meski sedikit terlalu manis, namun tak ada salahnya untuk sesekali memanjakan diri dengan menyantap kudapan yang satu ini. Untuk menyantap Martabak Toblerone ini Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp55.000.

Saat ini The Playground telah memiliki dua restoran di Plaza Indonesia lantai 4, dan di Pondok Indah Mall Street Gallery lantai Ground dengan jam operasional yang mengikuti mall yakni mulai dari pukul 10.00—22.00 WIB. Tak hanya menyajikan beragam makanan dan minuman unik, The Playground juga menghadirkan beberapa jenis promo, seperti buy 3 get 1 cocktail khusus di hari weekend, dan special package untuk makan siang di hari Senin—Jumat mulai pukul 11.00—14.00 WIB dengan enam menu pilihan yang tentunya mengenyangkan ditambah dengan refillable ice tea atau ice water. Untuk menu lunch package ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 29.000—35.000.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9184 seconds (0.1#10.140)