Selebritas Korsel Ramai-Ramai Beri Pelajaran Haters

Rabu, 29 Juli 2015 - 03:30 WIB
Selebritas Korsel Ramai-Ramai Beri Pelajaran Haters
Selebritas Korsel Ramai-Ramai Beri Pelajaran Haters
A A A
SEOUL - Hujatan dan makian yang sering didapatkan dari media sosial membuat resah para selebritas Korea Selatan (Korsel). Mereka pun tidak tinggal diam. Sejumlah selebritas mengambil langkah untuk memberikan pelajaran bagi haters ini.

Salah satu selebritas yang mengambil langkah ini adalah Taeyeon. Personel SNSD yang baru-baru ini disebut “pelacur” di online dan menerima ancaman kematian karena gagal memperlihatkan level antuasiasme yang layak di atas panggung, mengungkapkan akan memberikan pelajaran bagi penghujatnya.

Melalui akun Instagram, dia mengumumkan sudah dalam proses melayangkan gugatan terhadap mereka yang memberikan komentar menghujat dan memakinya. “Dalam waktu yang sangat lama, keluarga, teman dan penggemar saya sudah tersakiti dengan komentar jahat dan melihat itu membuat saya patah hati. Ya, saya mengamatinya,” tulis Taeyeon yang dikutip Yonhap.

Seorang fans yang menggunakan Twitter mengungkapkan, telah menerima lebih dari 2.000 email di akun email ad hoc yang dia buat untuk melaporkan komentar-komentar jahat.

Taeyeon bukanlah selebritas Korsel pertama yang melakukan langkah hukum kepada pembencinya. Sebelumnya, salah satu personel boy band JYJ, Kim Junsu, juga mengungkapkan akan menuntut haters.

“Saya dulunya mengabaikan mereka. Saya pikir, mereka akan berubah haluan kalau saya melakukan yag lebih baik. Tapi, beberapa dari mereka sudah melanggar batas dan saya sadar saya tidak bisa lagi mengabaikan mereka,” tulis Junsu di akun Twitter.

Junsu memaparkan, akan secara serius membahas apakah akan mengambil langkah hukum bersama manajemen agensi yang menaunginya.

Sementara, Suzy dari Miss A juga tidak kebal dari hujatan di internet. November tahun lalu, seorang wanita berusia 30an mengirimkan kicauan kepadanya. Dalam kicauan itu, wanita tersebut mengatakan, kekasih Lee Min Ho itu seharusnya meninggal di dalam sebuah kecelakaan mobil dan didepak dari industri hiburan.

Dalam penyelidikan, wanita itu melakukan hal tersebut karena cemburu. Suaminya ternyata adalah fans berat Suzy.

Jalan hukum yang ditempuh sejumlah selebritas Korsel untuk memberi pelajaran kepada para penghujat mereka ini tidaklah mudah. Pencemaran nama baik tidak dijamin mendapatkan hukuman di negara mereka. Di Korsel, undang-undang yang mengharuskan orang menggunakan nama lengkap mereka di online dihapus pada 2012 setelah Mahkamah Agung menganggapnya inkonstitusional.

Masalah ini kemudian lebih rumit dengan fakta bahwa banyak kasus perundungan (bullying) ini terjadi di situs non-Korsel seperti Facebook dan Twitter. Otoritas penegak hukum Korsel harus meminta situs-situs itu untuk berbagi informasi mengenai pengguna untuk mengidentifikasi pelaku. Proses ini bisa memakan waktu berpekan-pekan, bahkan berbulan-bulan.

Meski begitu, ada sejumlah kasus yang sukses diungkap. Seperti aktris Kim Ka Yeon yang berhasil menelusuri pelaku perundungan terhadap dirinya dan menggugat mereka. Lebih dari 90 pelaku terungkap dalam penyelidikan polisi. Sebagian besar berusia 20—30an.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1619 seconds (0.1#10.140)