SMA Unggulan di Cibubur ini, Ikuti Kompetisi Tari Dunia di Rusia

Selasa, 10 November 2015 - 19:38 WIB
SMA Unggulan di Cibubur ini, Ikuti Kompetisi Tari Dunia di Rusia
SMA Unggulan di Cibubur ini, Ikuti Kompetisi Tari Dunia di Rusia
A A A
JAKARTA - Tari Saman atau yang dikenal dengan 'Seribu Tangan' dalam adat Gayo Aceh, dan biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting keagamaan. Kini semakin go Internasional dalam International Folklore Festival and Competition (Interfolk 2015), yang diikuti oleh lebih dari 20 negara di St. Petersburg, Rusia.

Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Labschool Cibubur, Jakarta, yang tergabung dalam ‘tim Tari’ akan mewakili Indonesia dan menggemakan tarian Saman. Tarian ini notabene telah ditetapkan UNESCO sebagai ‘Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia’ dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.

Sebanyak 25 siswa siswi SMA Labschool Cibubur akan tampil dan berkompetisi dalam Folklore Festival and Competition di St. Petersburg, Rusia pada Jumat hingga Senin (13-16 November 2015) mendatang.

"Saya dan teman-teman SMA Labschool Cibubur siap memenangkan lomba di ajang kompetisi Folklore Internasional di Rusia ini," sesumbar Aldea Karinta, salah satu personel tim tari Labschool Cibubur yang berangkat ke St. Petersburg, Rusia, Senin (09/11/2015), seperti dalam keterangan resminya kepada Sindonews.

Karin sapaan akrab Aldea Karinta menambahkan dalam festival ini selain tari Saman, tim Labschool Cibubur juga akan menampilkan beberapa tari tradisional Indonesia lainnya seperti ‘tari Zapin’ dari kebudayaan Betawi.

Adapun ini bukan pengalaman pertama bagi Karin. Ia tim sekolah sebelumnya juga pernah mengikuti kompetisi Eurofolk yang berlangsung di Bulgaria pada tahun 2013 dan berhasil memperoleh medali emas.

Sebagai langkah untuk mematangkan persiapan menuju pentas dunia, tim tari SMA Labschool Cibubur menampilkan pertunjukan di sekolah yang juga dihadiri oleh orang tua dan guru.

Selain untuk menyemangati putra-putrinya, dukungan para orang tua juga akan membuat anak-anak lebih percaya diri dan tentunya akan meraih hasil maksimal dalam festival nantinya.

"Saya senang dan bangga sekali, murid-murid Labschool Cibubur menjadi satu satunya tim tari dari Indonesia yang ikut di ajang Festival Folklore di Rusia tahun ini," ujar Arif Mujahidin, orang tua dari Aldea Karinta, yang juga merupakan Head of Corporate Affairs Sarihusada ini menjelaskan.

Menurut Arif, festival yang menampilkan tarian asli Indonesia ini merupakan salah satu ajang untuk lebih memperkenalkan budaya tanah air ke pentas dunia selain itu festival yang diikuti oleh berbagai negara juga sangat baik sekali untuk perkembangan dan pembentukan karakter anak-anak kedepannya.

"Tari Saman itu memerlukan gerakan yang seirama, jadi kalau salah satu tim melakukan kesalahan maka tarian ini akan kacau, jadi kebersamaan tim sangat menentukan keberhasilan anak-anak ini untuk meraih hasil maksimal," tandas Arif.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6011 seconds (0.1#10.140)