Alami Serangan Jantung di Gedung Tinggi, Risiko Kematian Lebih Besar

Senin, 08 Februari 2016 - 16:30 WIB
Alami Serangan Jantung di Gedung Tinggi, Risiko Kematian Lebih Besar
Alami Serangan Jantung di Gedung Tinggi, Risiko Kematian Lebih Besar
A A A
KANADA - Sebuah penelitian di Kanada mengungkapkan, bahwa orang yang terkena serangan jantung di lantai atas atau di tengah gedung bertingkat berisiko mengalami kematian lebih besar.

Penelitian yang dilakukan selama lima tahun ini pun menemukan, bahwa di Toronto pasien yang selamat akibat serangan jantung di bawah lantai tiga hanya 4,2%. Sedangkan, pasien yang selamat akibat serangan jantung di lantai tiga ke atas hanya 2,6%.

Parahnya, pasien yang selamat ketika serangan jantung di lantai 16 ke atas kurang dari 1%. Bahkan, tidak ada pasien yang selamat ketika serangan jantung di lantai 25 ke atas.

Menurut penulis studi, paramedis senior dan kandidat Ph.D di University of Toronto, Ian Drennan, setelah jantung berhenti berdetak, kesempatan hidup pasien turun tujuh sampai 10% setiap menit sebelum menggunakan defibrilasi atau alat pengejut jantung.

Sementara, penelitian sebelumnya menyatakan bahwa waktu yang lama untuk menunggu petugas medis datang, memengaruhi tingkat harapan hidup pasien. Selain itu, untuk mencapai lantai atas di gedung bertingkat tinggi, petugas medis membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelamatkan pasien.

"Kami menemukan bahwa ketika petugas darurat medis dipanggil untuk keadaan darurat, ada penundaan besar dalam mencapai pasien, terutama dari waktu petugas medis meninggalkan ambulans mencari pasien," papar Dr Robert A. Silverman, profesor kedokteran di Hofstra Northwell School of Medicine di Hempstead, New York yang dilansir dari Livescience.

Silverman menjelaskan, penundaan penyelamatan kerap terjadi dalam bangunan atau tempat tinggal gedung tinggi dengan beberapa blok.

"Faktor hambatan mencapai pasien di antaranya adalah kompleksitas tata letak bangunan, pintu lobi yang terkunci, lift yang lambat, dan kurangnya pendamping yang bisa memfasilitasi gerakan ke lokasi pasien," jelasnya.

Tentunya, hal tersebut memengaruhi kelangsungan hidup pasien. Pasalnya, untuk mencapai pasien di bawah lantai tiga, petugas darurat medis membutuhkan rata-rata tiga menit. Sedangkan untuk mencapai pasien di lantai tiga ke atas, membutuhkan waktu rata-rata lima menit.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7040 seconds (0.1#10.140)