Suamiku cuma Berpikir Dirinya, Aku tak Pernah Puas Secara Seksual

Rabu, 10 Februari 2016 - 07:25 WIB
Suamiku cuma Berpikir Dirinya, Aku tak Pernah Puas Secara Seksual
Suamiku cuma Berpikir Dirinya, Aku tak Pernah Puas Secara Seksual
A A A
SYDNEY - Kali ini rubrik konsultasi akan membahas permasalahan seksual klien wanita dari Dr Gabrielle Morrissey, seorang konsultan seks yang juga menulis dan mengelola kanal Relationship di situs bodyandsoul.com.au.

Ternyata, masih banyak wanita yang merasa tidak puas dengan kehidupan seksnya dengan pasangan mereka, tetapi pria justru berpikir itu berlangsung bagus. Hal itulah yang tengah dirasakan oleh sang klien. Berikut petikan dan ulasannya.

Pertanyaan klien:
“Saya sudah menikah selama tiga tahun, tapi suami saya dan saya tidak pernah benar-benar amat dekat di kamar tidur. Bahkan, ia bertindak seperti pria brengsek di tempat tidur.”

“Ketika dia selesai ejakulasi saat bercinta, ya sampai disitu saja. Dia sepertinya tidak pernah memikirkan tentang (kepuasan) saya. Saya tahu dia mencintai saya, tapi di ranjang, tampaknya semua selalu tentang dia.”

“Dia tidak pernah bertanya tentang saya suka atau saya tidak suka. Masalah sejujurnya dari pernyataan ini adalah saya tidak pernah benar-benar puas secara seks dengan suami saya.”

“Tapi, bagaimana saya bisa mengatakan kepadanya tentang masalah ini, bahwa saya ingin menjadi lebih berani dalam petualangan seks dengannya, dan membuat hal-hal yang lebih baik bagi saya dalam bercinta dengannya, tentu tanpa menyakiti egonya?”

Jawaban:
* Tentu akan lebih mudah untuk menyalahkan situasi ini semata-mata pada suami Anda, tetapi dalam suatu hubungan, seringkali kedua belah pihak memberikan kontribusi untuk munculnya sebuah masalah.

* Pastinya akan lebih baik untuk mengatasi ini pada tiga tahun yang lalu (ketika Anda berdua mengawali pernikahan), tapi mari kita lihat apa yang bisa dilakukan sekarang.

* Biasanya, sejumlah pria tidak membicarakan dan tidak akan bertanya tentang bagaimana hubungan seksnya dengan sang istri. Karena mereka dengan senang hati atau sedih menganggap semuanya baik-baik kecuali keluhan dibuat oleh sang wanita.

* Ini tidak berarti mereka kejam atau secara sadar egois. Selain itu secara kebetulan, banyak wanita tidak berbicara soal percintaan mereka dengan pasangan, karena mereka khawatir tentang menyakiti perasaan pasangannya.

* Kenyataannya adalah bahwa jika Anda tidak jujur dalam hubungan Anda, Anda sudah menyakiti pasangan Anda, mereka hanya belum mengetahui hal itu.

* Lantas, bagaimana Anda bisa jujur sekarang bahwa selama tiga tahun, Anda masuk dan merasakan dalam kehidupan seks yang tidak bekerja untuk Anda?

* Nah, Anda berada di jalur yang benar dengan mencoba jujur, menunjukkan bahwa Anda ingin lebih berpetualang dalam kehidupan seks Anda berdua.

* Ketimbang mengambil pendekatan (berbicara langsung soal) Anda merasa tidak puas dengan kehidupan seks Anda berdua, cobalah sudut yang lebih positif tadi.

* Karena sepanjang Anda tidak berkata soal ketidakpuasan seks di masa lalu, mengakui hal ini kepada suami Anda dan mengatakan ini adalah sesuatu yang Anda ingin ubah seperti yang Anda inginkan untuk lebih aktif di kamar tidur.

* Ini menunjukkan tanda positif baginya dengan perubahan sikap di ranjang: Anda akan memulai seks lebih banyak, Anda akan lebih berani dan juga lebih vokal tentang pertemuan keinginan kedua belah pihak.

* Kemudian merangkul perubahan baru ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki apa yang telah suami Anda lakukan sebelumnya. Karena sebelumnya, ternyata tidak memberi Anda kesenangan. Kini, Anda bisa mendorong dia untuk melakukan hal-hal yang membuat Anda liar di tempat tidur.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6086 seconds (0.1#10.140)