Mesin Apheresis Bantu Anak-anak Penderita Kanker

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 09:20 WIB
Mesin Apheresis Bantu Anak-anak Penderita Kanker
Mesin Apheresis Bantu Anak-anak Penderita Kanker
A A A
JAKARTA - Umumnya pasien kanker, termasuk kanker darah atau leukimia menjalani pengobatan dengan cara konvensional. Namun, kini pasien leukimia khususnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bisa mendapatkan pengobatan yang lebih maju melalui mesin apheresis.

Hadirnya mesin ini pun dinilai lebih meringankan pasien saat menjalani pengobatan kanker, terutama anak-anak. Pasalnya melalui mesin ini, pasien akan mendapatkan pengobatan yang lebih nyaman.

Kepala Neurologi di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak RSCM, Djajadiman Gatot menjelaskan, mesin apheresis berfungsi untuk mempercepat proses pemisahan darah dan plasma. Di mana sel darah putih yang berlebihan dan tidak baik bagi tubuh, akan dibuang oleh mesin ini.

“Yang datang ke kami itu sel darah putihnya sampai ratusan ribu, dan kalau tidak tertangani dengan baik atau tidak diturunkan selnya, bisa meninggal sebelum kemoterapi,” papar Djajadiman Gatot saat acara serah terima mesin apheresis yang didonasikan oleh Prudential Indonesia dan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) di RSCM, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Kendati demikian, mesin ini bukan pengobatan utama bagi pasien leukimia. Dokter spesialis anak RSCM, Endang Windiastuti mengungkapkan, bahwa kemoterapi merupakan pengobatan utama dan penting bagi pasien leukimia. Selain itu, meski mesin apheresis lebih maju, namun memiliki efek samping. Sementara, proses penggunaan mesin ini pun cukup dua jam dan prosesnya serupa dengan menjalani donor darah.

"Efek sampingnya nyeri, infeksi walaupun jarang. Jadi jarumnya harus steril. Kita harap dengan mesin ini dapat menurunkan faktor risiko komplikasi yang menyebar ke otak. Sehingga, dapat menurunkan harapan hidup pasien leukimia dan lancar menjalani kemoterapi," kata Endang.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5067 seconds (0.1#10.140)